2000 Peserta Ikuti Kejuaraan Taekwondo Antarpelajar di Tangerang

Credit foto : Koleksi pribadi
Poster Indonesia Inter Student Taekwondo Championship (IISTC) 2023

Turnamen taekwondo berlevel nasional dengan tajuk “Indonesia Inter Student Taekwondo Championship (IISTC) 2023” akan segera dihelat dalam waktu dekat. Kejuaraan ini rencananya bakal dilangsungkan di Indoor Stadium, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, 16-17 Desember 2023.

Sesuai dengan namanya, kejuaraan ini bakal mempertandingkan para peserta yang berasal dari sekolah-sekolah, mulai dari TK hingga SMA. Usianya pun bervariasi, mulai 5-17 tahun.

Bedanya, pertandingan bagi peserta TK hanya berstatus ekshibisi. Sementara, perebutan medali dimulai dari tingkat SD hingga SMA.

Maka itu, tak heran jika turnamen ini bisa menarik minat dari banyak peserta. Tak kurang dari 2.000 taekwondoin yang berasal dari lima provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung, bakal meramaikan kejuaraan ini. Para peserta akan bertanding di dua kategori, yakni kyorugi dan poomsae.

“Jadi, memang ini adalah kejuaraan antarpelajar Grade C. Lingkupnya sudah nasional dan sasarannya itu siswa-siswi yang ada di bangku SD sampai SMA. Ada juga ekshibisi untuk level TK,” kata Ketua Panitia Pelaksana IISTC 2023, Adhy Ariansyah, saat dihubungi Ludus.id.

“Dikarenakan atlet itu stakeholder terbesarnya adalah siswa, makanya yang kami sasar untuk dipertandingkan sekarang adalah pelajar dan sekolah,” lanjut dia.

Adhy memiliki alasan tersendiri untuk menggelar turnamen taekwondo dengan menyasar peserta antarpelajar. Menurutnya, selama ini kebanyakan turnamen yang digelar hanya membawa nama klub saja.

Selain itu, dia juga berharap ke depannya turnamen ini bakal membuka mata sekolah-sekolah untuk menjadikan taekwondo sebagai salah satu ekstra kurikuler agar lebih banyak lagi taekwondoin berbakat yang muncul di masa depan.

Ilustrasi pertandingan taekwondo.

“Memang selama ini lebih banyak kejuaraan umum antarklub atau kejuaraan open antarklub ketimbang kejuaraan antarpelajar. Nah, dari sisi itu kita mau menggalakkan,” ucap Adhy.

“Pertama, kejuaraan antarpelajar akan memberi warna berbeda. Kedua, kami mau menghidupkan ekskul taekwondo di sekolah-sekolah. Dengan adanya kejuaraan antarpelajar seperti ini, jadi pelatih-pelatih bisa lebih gencar masuk ke sekolah-sekolah. Ketika bertanding juga akan membawa nama sekolah,” jelasnya.

Sedikit bercerita, kejuaraan IISTC 2023 ini terlaksana sebagai bentuk kepedulian Adhy dan panitia pelaksana untuk semakin memasyarakatkan taekwondo di kalangan anak muda. Kebetulan, Adhy dulunya juga merupakan mantan taekwondoin.

Dia memulai langkah menjadi atlet saat menginjak SMP kelas 2 atau sekitar usia 14 tahun. Kala itu, Adhy menjadi atlet Kota Bekasi juga Jawa Barat.

Adhy pernah mengikuti Kejurnas taekwondo di Surabaya pada 1998. Kemudian, ikut serta juga di ajang Porda Jawa Barat di tahun 2000-an.

Hanya saja, kariernya tak bertahan lama. Dia memutuskan untuk pensiun dini akibat cedera lutut yang dideritanya di usia yang masih prima, sekitar 22 tahun. Kemudian, pria kelahiran Lhokseumawe, 26 Februari 1980 itu memutuskan beralih menjadi pelatih untuk tim Kota Bekasi mulai 2002-2004.

Setelahnya, Adhy lebih sibuk mengurus bisnisnya yang bergerak di bidang event organizer. Khusus, untuk acara olahraga.

Credit foto : Andi Trinanda
Ilustrasi pertandingan taekwondo

“Saat ini saya kembali aktif lagi di taekwondo. Saya ikut di dalam bagian tim pelatnas taekwondo,” ujar Adhy.

Berkaca dari pengalamannya itulah, Adhy bertekad untuk memajukan taekwondo nasional. Tak hanya dari segi prestasi, tetapi juga dari segi industri. Pasalnya, dia menilai olahraga beladiri asal Korea Selatan ini memiliki pasar yang cukup besar, tak kalah dengan olahraga populer lain, seperti sepak bola atau pun bulutangkis.

Selain itu, guna meningkatkan nilai dari IISTC 2023, panitia pelaksana tak hanya sekadar memberikan medali dan sertifikat kepada para peserta. “Untuk juara umum akan ada uang pembinaan dari panitia,” tutur Adhy.

“Kejuaraan ini juga kami daftarkan di Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek. Soalnya, banyak kejuaraan taekwondo, tetapi tidak terdaftar di Pusat Prestasi Nasional dan ini bagus buat anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan lewat jalur prestasi,” ungkap dia.

Tentu, yang paling utama, IISTC 2023 ini diharapkan bisa memunculkan bibit-bibit baru atlet taekwondo masa depan. Tujuan itu juga didukung lewat kerja sama dengan PBTI Pengprov Banten juga tim pencari bakat dari pelatnas.

“Kami mengundang tim pencari bakat pelatnas untuk hadir di kejuaraan ini. Siapa tahu, ada atlet bagus yang bisa dimasukkan ke dalam daftar,” ujar Adhy.

Credit foto : Koleksi pribadi
Adhy Ariansyah, ketua panitia Indonesia Inter Student Taekwondo Championship (IISTC) 2023

Beri Pelatihan kepada Pelatih

Tak hanya bertujuan untuk mencari taekwondoin masa depan Indonesia, kejuaraan ini juga berkontribusi kepada para pelatih. Ya, para pelatih yang ikut serta dalam IISTC 2023 bakal mendapat pelatihan guna meningkatkan kemampuan dalam menyalurkan ilmu kepada anak didiknya.

Kegiatan tersebut akan dilakukan selama satu hari. Tepat sehari sebelum kejuaraan resmi dimulai pada 16 Desember 2023. Dikarenakan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi untuk kemajuan taekwondo nasional, pelatihan ini tak dipungut biaya apa pun alias gratis.

“Kami ada juga acara ‘training for trainer’. Pelatihan itu ditujukan kepada para pelatih dan asisten pelatih dari peserta yang ikut kejuaraan ini. Kegiatan ini bersertifikat juga dari Kemenpora sebagai bagian dari kepedulian kami untu para pelatih,” imbuh Adhy.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.