28 November: Hasil, Jadwal Pertandingan dan Klasemen Sementara Piala Dunia Qatar 2022

Seakan nostalgia Final Euro 2008, Der Panzer, Jerman harus bersua La Furia Roja, Spanyol pada grup E Piala Dunia 2022 pada Senin (28/11/22) dini hari WIB. Keduanya harus rela berbagi angka dengan sama-sama hanya mampu mencetak satu gol dipertandingan ini. Spanyol dan Jerman sebelum laga ini sudah pernah bertemu lima kali dengan hasil dua kemenangan diraih Spanyol, satu kemenangan dari Jerman dan sisanya, yakni dua kali berakhir seri.

Dan pada piala dunia tahun ini, pertemuan kembali keduanya terjadi di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar. Pertandingan yang baru memasuki menit ke-7, pemain Spanyol, Dani Olmo membuat kejutan dengan memberi tembakan “selamat datang” yang membuat Manuel Neuer harus berjibaku. Beruntung tepisan Neuer membuat bola membentur mistar gawang. Jerman punya peluang saat kiper Spanyol membuat kesalahan setelah bola lesatannya malah menuju Serge Gnabry. Untung saja tendangan Gnabry belum tepat sasaran.

Seperti biasa, tim Matador memainkan pola penguasaan bola di pertandingan ini. Tetapi Jerman mampu mengusik dan membuat anak asuh Luis Enrique tidak nyaman akibat pressing tinggi yang dilakukan tim panser.

Pemain bertahan Jerman yang merumput bersama Real Madrid, Antonio Ruediger sempat mencetak gol melalui sundulan. Sayangnya wasit menganulir gol ini  karena sudah dalam posisi offside. Pada laga yang super sengit ini, gol baru bisa tercipta di babak kedua. Alvaro Morata, pemain Spanyol yang menjadi pemecah kebuntuan. Sebagai seorang penyerang, Morata memiliki naluri mencetak gol yang tinggi. Pemain berusi 30 tahun ini mampu menyambar umpan datar yang dilepaskan Jordi Alba dan membuat gawang Neuer harus kebobolan.

Jerman yang sudah menelan kekalahan di laga awal kontra Jepang ngotot ingin membalas gol dari Morata. Hansi Flick menginstruksikan anak-anaknya untuk mengurung Spanyol di sepuluh menit menjelang laga berakhir. Upaya Joshua Kimmich Cs pun berbuah manis. Niclas Fullkrug, yang menyelamatkan muka Jerman dari kekalahan. Tendangan kerasnya tidak mampu dibendung oleh kiper Spanyol, Unai Simon.

Hasil imbang antara Jerman mengadapi Spanyol di laga ini membuat persaingan diantara ke-4 tim untuk lolos ke fase gugur dari grup E masih terbuka. Spanyol yang memimpin dengan raihan empat poin terus dibuntuti oleh Jepang dan Kosta Rika yang sama-sama memiliki tiga poin. Dan Jerman yang baru punya satu poin juga masih punya kans untuk maju ke babak 16 besar asal pada laga berikutnya melawan Kosta Rika menang minimal 2-0 dan partai Spanyol kontra Jepang berakhir imbang.

PEMAIN PENGGANTI SPANYOL:

Laga krusial yang mempertemukan antara Kamerun berhadapan dengan Serbia berakhir imbang. Kedua tim sama-sama mencetak tiga gol dalam pertandingan ini.

Partai kedua negara ini terselenggara di Stadion Al Janoub, Al Wakran, pada Senin (28/11/22) sore WIB. Kamerun unggul lebih dulu melalui Jean-Charles Castelloto yang berhasil memanfaatkan situasi sepak pojok setelah menerima umpan terukur dari Nouhou Tolo di menit 28. Serbia baru bisa membalas di akhir babak pertama lewat Strahinja Pavlovic pada menit 46. Bukan hanya membalas, tapi Serbia berhasil mengembalikan keadaan menjadi 2-1 berkat gol Sergej Milinkovic-Savic di menit 48.

Tertinggal di babak pertama, Kamerun bukannya memperkecil keadaan, malahan harus kebobolan lagi untuk ketiga kalinya. Alexsandar Mitrovic yang berhasil membobol gawang Devis Epassy. Tertinggal dengan selisih dua gol membuat pelatih Kamerun, Rigobert Song mencoba mengubah permainan. Alhasil striker Kamerun yang dimasukkan di babak kedua, Vincent Aboubakar sukses memperkecil kedudukan menjadi 3-2 di menit 63. Tak lama berselang, tepat tiga menit paska Aboubakar mencetak gol, kini giliran Eric Maxim Choupo-Moting yang mampu membuat menyeimbangkan keadaan.

Hasilnya pun sampai menit akhir tidak ada lagi gol tercipta. Kamerun dan Serbia masih tetap berada di peringkat 3 dan 4 klasemen sementara grup G dengan perolehan satu poin.

PEMAIN PENGGANTI KAMERUN:

Bintang Korea Selatan, Son Heung-min gagal membawa timnya untuk memetik poin penuh setelah dikandaskan oleh wakil benua Afrika, Ghana. Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Education City, Al Rayyan, Senin (28/11/22) malam WIB, tim negeri ginseng harus takluk dengan skor 2-3 dalam matchday kedua grup H di Piala Dunia Qatar 2022.

Dua bintang dari kedua negara sama-sama berhasil mencetak brace, Cho Gue-sung dari Korea Selatan dan Mohammed Kudus asal Ghana. Laga yang baru berjalan setengah jam sudah menghasilkan satu gol dari tim Ghana. Memanfaatkan kemelut di mulut gawang Kim Seung-gyu, pemain Ghana, Mohammed Salisu mampu ceploskan bola dan mengubah skor menjadi 1-0.

Hanya berjarak sepuluh menit, Ghana berhasil gandakan keunggulan. Kali ini Mohammed Kudus yang sukses catatkan namanya di papan skor, Korea Selatan pun semakin tertinggal. Memasuki paruh kedua jalannya pertandingan, akhirnya skuad asuhan Paulo Bento memperkecil kedudukan lewat Cho Gue-sung. Seperti ketagihan, Gue-sung lagi-lagi mampu merobek jala gawang Ghana yang dikawal Lawrence Ati Zigi. Skor imbang 2-2 dimenit 61.

Melihat Korea Selatan yang mulai bangkit, The Black Stars terus menjaga permainan. Benar saja, pada menit 68 Ghana kembali unggul lewat gol kedua dari Mohammed Kudus. Sampai akhir permainan Ghana pun mampu mengunci kemenangan dengan menjaga skor 3-2 atas Korea Selatan.

PEMAIN PENGGANTI KOREA SELATAN:

Kehilangan pilar penting seperti Neymar yang sedang dibekap cedera, membuat Brasil sepertinya kesulitan dalam mendobrak pertahanan Swiss. Beruntung tim Samba bisa memenangkan pertandingan lewat gol tunggal yang dicetak Casemiro menjelang laga usai.

Memainkan laga matchday kedua grup G di Stadion 974, Doha pada Senin (28/11/22) malam WIB, permainan Brasil dengan Swiss berjalan alot. Berbagai peluang yang diciptakan tim Selecao masih bisa dihalau oleh kiper Swiss, Yann Sommer. Seperti saat memblok sepakan keras Vinicius Junior di menit ke-27. Tak hanya Vini, tembakan dari Raphinha juga mampu ditangkap erat oleh Sommer. Babak pertama selesai, skor masih 0-0.

Berlanjut di babak kedua, dominasi tim Selecao masih bertahan. Sampai akhirnya Vini Jr mampu menyarangkan bola ke gawang Swiss. Akan tetapi apa boleh buat, wasit Ivan Arcides Bartin Cisneros asal Salvador menyatakan posisi Richarlison sudah dalam posisi offside sebelum gol terjadi. Sehingga gol ini dianggap tidak sah oleh Video Assisten Referee (VAR).

Gol yang benar-benar diharapkan baru hadir di penghujung laga. Casemiro yang berperan sebagai seorang gelandang bertahan mampu memecah kebuntuan tim Brasil. Pemain yang bermain untuk klub Inggris, Manchester United ini mendapat sodoran akurat dari Rodrygo yang kemudian melepaskan tendangan keras sehingga menerjang gawang dari Sommer dan tidak mampu diantisipasi. Satu gol ini sudah cukup membawa Brasil mengunci kemenangan serta menetapkan satu tiket ke babak 16 besar.

PEMAIN PENGGANTI BRASIL: