5 Duel Bersejarah Tinju Kelas Dunia, Nomor 2 Bertarung Sampai 15 Ronde

Pertarungan Mike Tyson vs Evander Holyfield. (Foto/The Irish Time)

LUDUS – Dalam sejarah tinju dunia terdapat sejumlah pertandingan yang ikonik hingga membekas di benak para penggemar olahraga ini. Selain mencatatkan rekor, momen-momen dalam pertarungan tersebut juga menjadi legenda yang dikenang hingga kini.

Tinju telah berkembang menjadi olahraga yang populer di dunia dan banyak menhadirkan petinju profesional. Era ini banyak terjadi pertarungan-pertarungan seru yang ditonton banyak orang. Berikut adalah lima duel tinju paling bersejarah:

1. Max Schmeling vs Joe Louis (New York City, 1936)

Pertarungan Max Schmeling vs Joe Louis tahun 1936. (Foto/World Boxing Association)

Duel antara Max Schmeling dan Joe Louis pada tahun 1936 bukan sekadar pertandingan tinju, tetapi juga sarat nuansa politik. Joe Louis yang lahir di Alabama merupakan petinju profesional Afrika-Amerika yang sukses dan menjadi simbol kebebasan kaum kulit hitam.

Max Schmeling, lahir di Jerman, dan menjadi juara kelas berat dunia pertama melalui diskualifikasi pada tahun 1930, melawan petinju Amerika Jack Sharkey. Dalam pertarungan tersebut, Schmeling sukses merobohkan Louis pada ronde keempat.

Louis sempat bangkit di ronde kelima dan terus bertahan hingga ronde ke-12 sebelum akhirnya tumbang oleh pukulan keras Schmeling.

Baca juga: 6 Petinju dengan Bayaran Tertinggi di Dunia, Tyson Fury dan Oleksandr Usyk Paling Tajir

Kekalahan ini menjadi pukulan besar bagi Louis yang sebelumnya tak terkalahkan selama hampir lima tahun. Namun, dua tahun kemudian, Louis berhasil membalas dendam dengan kemenangan mutlak atas Schmeling di pertandingan ulang.

2. Joe Frazier vs Muhammad Ali (New York City, 1971)

Pertarungan Joe Frazier vs Muhammad Ali tahun 1971. (Foto/World Boxing Association)

Pertarungan antara Joe Frazier dan Muhammad Ali pada tahun 1971 dikenal sebagai “Fight of the Century.” Pertandingan ini berlangsung sengit selama 15 ronde penuh dengan intensitas tinggi.

Frazier sukses menjatuhkan Ali di ronde terakhir, yang sekaligus menandai kekalahan pertama Ali dalam karier profesionalnya. Meski tidak kalah karena knock-out, Ali tetap dinyatakan kalah berdasarkan perhitungan poin.

Baca juga: Mengenal 4 Badan Tinju Dunia, Penyebutan Juara Gelar Utama, dan Pembagian 17 Kelas

Tiga tahun kemudian, Ali berhasil membalas kekalahannya dalam pertarungan ulang yang tidak memperebutkan gelar juara.

3. Muhammad Ali vs George Foreman (Kinshasa, Zaire, 1974)

Muhammad Ali menjatuhkan George Foreman pada pertarungan di Zaire pada 1974. (Foto/WKRG)

Muhammad Ali kembali mencetak sejarah dalam dunia tinju ketika bertarung melawan George Foreman pada tahun 1974 di Afrika Tengah, yang kini dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo. Saat itu, Foreman adalah petinju muda berusia 24 tahun yang tak terkalahkan.

Banyak yang mengunggulkan Foreman untuk menang, mengingat rekornya yang impresif. Namun, Ali menunjukkan strategi jitu dengan menunggu hingga lawannya kelelahan.

Baca juga: 10 Petinju Tangguh Sepanjang Sejarah, Petarung Hebat dan Punya Nama Besar

Memasuki ronde kedelapan, Ali melancarkan pukulan mematikan yang sukses merobohkan Foreman. Ali keluar sebagai pemenang dalam pertarungan yang dikenal dengan sebutan “Rumble in the Jungle.”

4. Sugar Ray Leonard vs Thomas Hearns (Las Vegas, 1981)

Pertarungan Sugar Ray Leonard vs Thomas Hearns. (Foto/The Fight City)

Las Vegas menjadi saksi pertarungan spektakuler antara Sugar Ray Leonard dan Thomas Hearns pada tahun 1981. Duel ini merupakan perebutan gelar juara kelas welter yang penuh drama.

Hearns unggul dalam perolehan poin menjelang akhir pertandingan, memaksanya untuk bertahan hingga laga usai. Namun, Leonard menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menang adalah dengan menjatuhkan Hearns.

Baca juga: 5 KO Terbaik Sepanjang 2024, Petinju Anthony Joshua Bikin Kaget Dunia

Pada ronde ke-14, Leonard meningkatkan intensitas serangannya, mengarahkan pukulan bertubi-tubi yang memaksa wasit menghentikan pertandingan. Leonard akhirnya keluar sebagai pemenang dan mengamankan sabuk juara kelas welter.

5. Mike Tyson vs Evander Holyfield (Las Vegas, 1996)

Pertarungan Mike Tyson vs Evander Holyfield. (Foto/Daily Telegraph)

Mike Tyson kembali berusaha merebut kejayaannya setelah enam tahun mengalami kekalahan mengejutkan dari Buster Douglas. Pada tahun 1996, Tyson bertemu dengan Evander Holyfield dalam laga perebutan gelar juara WBA kelas berat di Las Vegas.

Tyson sempat unggul di awal ronde dengan pukulan-pukulan kerasnya. Namun, Holyfield menunjukkan ketahanan luar biasa dan berhasil membuat Tyson frustrasi. Pada ronde ke-11, Holyfield melayangkan pukulan yang membuat Tyson tersungkur.

Baca juga: Mike Tyson Kantongi Rp326 Miliar Hasil Tinju Lawan Jake Paul, Beli Rumah Mewah Rp212 Miliar

Wasit Mitch Halpern akhirnya menyatakan Holyfield sebagai pemenang. Kemenangan ini menjadikan Holyfield sebagai petinju kedua setelah Muhammad Ali yang mampu merebut kembali gelar juara kelas berat lebih dari satu kali. (Gerry Putra)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.