
LUDUS – Masa depan Megawati Hangestri bersama Daejeon Red Sparks masih menuai tanda tanya. Pevoli asal Jember, Jawa Timur ini berada di ambang pintu keluar setelah dua musim berkiprah di Liga Voli Putri Korea Selatan.
Mengacu pada regulasi Federasi Voli Korea Selatan (KOVO), pemain asing tidak boleh membela satu klub di tiga musim beruntun. Megawati sejatinya masih bisa berseragam Red Sparks musim depan, asal statusnya dipindahkan ke kuota pemain asing reguler.
KOVO sejatinya sudah mengubah regulasi tersebut beberapa waktu lalu. Red Sparks sudah tidak usah repot-repot memindahkan status pemain asing Megawati, sebab seluruh klub diberi kesempatan mendaftarkan pemain asing, termasuk pemain lama hingga April 2025.
Namun hingga tulisan ini dibuat, belum ada tanda-tanda tim asuhan Ko Hee-jin tersebut mempertahankan Megawati. Sementara itu, dalam beberapa kesempatan, Megawati sudah sering mengirim sinyal bakal hengkang dari Negeri Ginseng.
Baca juga: Megawati ‘Megatron’ Hangestri Sukses Bawa Jawa Timur Raih Medali Emas Voli Putri PON 2024
“Ini juga yang terakhir kan kontraknya, nggak tahu diperpanjang atau nggak,” kata Megawati pada kanal Youtube Off the TV beberapa waktu silam.
Pada kesempatan lain, Megawati sempat melontarkan pernyataan bernada perpisahan. Pemain berjuluk Megatron itu mengucapkan terima kasih dan berharap para fans Red Sparks terus mendukung tim di musim selanjutnya.
“Terima kasih banyak sudah dukung terus aku sama Red Sparks dari tahun lalu. Semoga kalian ke depannya terus mendukung Red Sparks,” kata Megawati pada Youtube resmi klub.
Asam garam dan suka duka telah dilalui Megawati di Korea Selatan. Berikut Ludus.id merangkum lima fakta menarik Megawati selama berkarier di Negeri K-Pop.
1. Berpeluang Raih Gelar Juara

Megawati berpeluang menutup perjalanan di Korea Selatan dengan indah. Dia memiliki kans untuk membawa Red Sparks menjuarai Liga Voli Putri Korea Selatan 2024-2025.
Red Sparks, yang berstatus peringkat ketiga musim reguler, tengah berebut tiket ke partai final Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini. Adapun lawan yang dihadapi mereka di laga playoff adalah Hyundai Hillstate yang merupakan tim runner-up.
Dua pertandingan sudah dimainkan kedua tim. Pada pertemuan pertama, Selasa (25/3/2025), Red Sparks menang telak 3-0 atas sang juara bertahan dengan skor 26-24, 25-23 dan 25-19.
Baca juga: Megawati Hangestri, Bintang Voli Indonesia yang Akhirnya Sukses Patahkan “Kutukan” di Proliga
Sementara pada pertemuan kedua, Kamis (27/3/2025), giliran Hyundai Hillstate yang melibas Red Sparks 3-0 dengan skor 25-20, 25-17 dan 25-22. Kedua tim akan saling bunuh di laga terakhir.
Partai penentuan akan dilangsungkan pada Sabtu (29/3/2025). Pemenangnya akan menghadapi Pink Spiders di partai final.
2. Rivalitas dengan Kim Yeon-kyung

Pada musim 2024-2025, Megawati menghadapi rivalitas sengit bersama pemain senior Pink Spiders, Kim Yeon-kyung. Kedua pemain ini saling berebut gelar penghargaan pemain terbaik (MVP) di setiap putaran.
Menariknya, Kim Yeon-kyung juga merupakan pemain yang segera menutup kiprahnya di musim ini. Kim Yeon-kyung, yang sudah berusia 37 tahun, akan segera pensiun di akhir musim ini.
Baca juga: Megawati Hangestri, Bintang Voli Indonesia yang Siap Mendunia
Hingga musim reguler berakhir, Kim Yeon-kyung sudah meraih gelar MVP sebanyak tiga kali. Tepatnya pada putaran pertama, kedua dan kelima. Sementara Megawati meraih MVP di putaran ketiga dan keempat.
Pada putaran terakhir, keduanya gagal merebut gelar MVP. Pemain asing milik GS Caltex, Gyselle Silva berhasil meraih MVP terakhir musim reguler 2024-2025.
3. Pemain Muslim Pertama di Liga Voli Putri Korea Selatan

Megawati menjadi pemain muslim pertama yang berkarier di Liga Voli Putri Korea Selatan. Penampilannya yang berhijab merupakan pemandangan baru di Liga Voli Putri Korea Selatan.
“Saya bangga dan bahagia menjadi Muslim pertama di Korea yang berhijab dan bermain di V-League. Saya mungkin terlihat berbeda karena berhijab, tetapi saya juga pemain yang menyukai V-League,” ujarnya dilansir Sports News.
Megawati juga nyaman dengan toleransi di Red Sparks. Bahkan diakui bahwa rekan-rekannya kerap berupaya menutupi rambut Megawati jika tidak sengaja terlihat.
“Saya mungkin terlihat berbeda karena berhijab, tetapi saya juga pemain yang menyukai V-League.” Megawati Hangestri, Pevoli Putri Indonesia dan Daejeon Red Sparks.
“Syukurnya, para pelatih, pemain dan staf juga bersikap toleran dan paham (dengan anjuran agama bagi wanita menutup aurat). Saya tidak boleh memperlihatkan rambut,” sambung Megawati.
Megawati juga harus berjibaku dengan padatnya jadwal pertandingan di bulan suci Ramadan, mulai putaran keenam hingga babak playoff. Namun dia memiliki siasat dalam menjalani ibadah puasa di tengah padatnya jadwal laga.
“Enggak lah (puasa sembari bertanding). Tapi kalau hari pertandingan, aku harus main, dan mungkin aku akan ganti (puasa) di lain hari,” ujar Megawati pada Youtube resmi klub.
4. Cetak Banyak Rekor

Bersama Red Sparks, Megawati telah mengukir sejumlah rekor impresif. Sebelumnya, Megawati membawa timnya menorehkan rekor tren kemenangan beruntun terpanjang dalam sejarah klub.
Megawati membawa Red Sparks meraih 13 kemenangan sejak November 2024 hingga Januari 2025. Pada 15 Januari 2025, Megawati juga mengukir rekor pribadi dengan meraih poin tertinggi dalam satu laga selama kiprahnya di Korea Selatan.
Megawati mencatat 44 poin kala Red Sparks menang tipis atas IBK Altos dengan skor 3-2. Rekor sebelumnya saat Red Sparks menghadapi Hyundai Hillstate pada 8 November 2024 dengan perolehan 34 poin.
Pada 14 Maret 2025 , Megawati genap mencapai raihan 1500 poin. Hal ini dipastikan berkat sumbangan 35 poin kala Red Sparks menang 3-0 atas Al Peppers Saving Banks.
Megawati juga mencetak rekor sebagai pemain dengan tingkat keberhasilan serangan tertinggi kala Red Sparks menghadapi Expressway Hi-Pass pada Rabu (19/3/2025).
Megawati mencapai tingkat keberhasilan serangan mencapai 48,6 persen, tertinggi di Liga Voli Putri Korea Selatan dalam 11 tahun terakhir. Jumlah ini juga meningkat dari persentase keberhasilan serangan Megawati di musim lalu yang berada di angka 43,95 persen.
5. Jadi Rebutan Klub Eropa

Rumor transfer pun bertebaran seiring ketidakjelasan masa depan Megawati bersama Red Sparks. Dilansir Sports Donga, Megawati dikabarkan memiliki tiga opsi antara menerima pinangan klub Eropa, Amerika Serikat atau Jepang.
“Minat terhadap Mega telah tumbuh secara signifikan, dimulai dari Amerika Serikat dan sekarang meluas ke klub Eropa dan Jepang. Tentu saja kembali ke Indoenesia juga memungkinkan,” tulis laporan itu.
Baca juga: Delapan Tim Promosi ke Livoli Divisi Utama 2025
Sementara di tanah air, klub-klub Proliga sudah mulai mengambil ancang-ancang mengamankan tanda tangan Megawati. Gresik Petrokimia disebut sebagai klub paling serius untuk mengamankan jasanya, namun harus bersabar.
“Aku pastinya ingin bermain lagi sih. Mungkin kalau bisa ke berbagai negara, mau mencoba ke negara lain juga,” ujar Megawati pada Youtube The Spike. (Ilham Sigit)