5 Faktor Real Madrid Raih Gelar Juara La Liga 2023-2024

Kredit foto : Real Madrid
Pemain Real Madrid merayakan gelar juara La Liga 2023-2024.

Real Madrid sukses merengkuh titel juara La Liga Spanyol musim 2023-2024. Kepastian itu didapat setelah Girona menumbangkan Barcelona dengan skor 4-2 pada pekan ke-34 La Liga, Sabtu (4/5).

Hasil tersebut mengokohkan Real Madrid di puncak klasemen dengan poin 87. Dengan empat laga tersisa, pasukan Carlo Ancelotti tidak mungkin lagi disusul oleh Girona yang berada di peringkat kedua dengan poin 74, serta Barcelona di posisi ketiga dengan poin 73.

Ini jadi titel juara La Liga untuk ke-36 kali bagi El Real. Para Madridista pun merayakan status kampiun kompetisi kasta tertinggi Negeri Matador dengan turun ke jalanan kota Madrid. Namun, perayaan resmi juara bersama tim baru diadakan akhir pekan ini, setelah Los Blancos menghadapi Bayern Muenchen pada duel kedua semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (9/5).

Berikut lima faktor yang membuat El Real pantas menjadi juara La Liga pada musim ini:

1. Pertahanan kokoh 

Real Madrid menjadi juara La Liga dengan status hanya kebobolan paling sedikit dari 20 klub. El Real cuma kemasukan gol 22 kali.

Terlihat seperti sebuah hal yang pantas untuk tim sebesar Real Madrid, tapi nyatanya tidak. Badai cedera menimpa para kunci di lini pertahanan sejak awal musim.

Dimulai dari cedera ACL parah yang menimpa kiper Thibaut Courtois tepatnya pada 10 Agustus 2023. Dia harus menepi selama 8,5 bulan. Penjaga gawang asal Belgia itu cuma tampil sekali pada musim ini, yaitu saat melawan Cadiz pada akhir pekan lalu.

Tiga hari setelah Courtois, giliran bek andalan Madrid, Eder Militao, yang dihajar cedera lutut. Bek asal Brasil tersebut harus menepi hingga 30 Maret 2024.

Puncaknya adalah ketika pemain belakang serba bisa, David Alaba, dihantam cedera ACL pada 18 Desember 2023. Mantan pemain Bayern Muenchen itu diperkirakan baru bisa kembali pada akhir Juli 2024.

Kredit foto : Real Madrid
Variasi taktik Carlo Ancelotti sukses taklukkan para lawan Real Madrid.

2. Kedalaman Skuad dan Variasi Taktik Don Carlo

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti patut diacungi jempol. Di tengah badai cedera yang menimpa lini pertahanan, Don Carlo berani memainkan sejumlah pemain muda. Kiper Andriy Lunin yang selama ini kerap menjadi penghangat bangku cadangan, tampil impresif ketika menjadi pilihan utama.

Kemudian posisi kosong yang ditinggalkan oleh Militao-Alaba berhasil diisi oleh Antonio Rudiger dan Nacho Fernandez. Selain itu, ada opsi lain dalam diri gelandang bertahan Eduardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni yang ternyata tidak kesulitan beradaptasi ketika diminta bermain sebagai pemain belakang.

Di lini depan, Real Madrid hanya punya Joselu sebagai striker murni sepeninggal Karim Benzema. Namun, hal itu berhasil diatasi melalui rotasi apik dengan Vinicius Junior dan Rodrygo Goes di lini serang. Terbukti, ketiga nama ini mampu mencetak 32 dari 74 gol Madrid. Jumlah 74 gol itu menjadikan Los Blancos sebagai tim paling tajam hingga pekan ke-34 La Liga.

Don Carlo juga tidak kaku dengan formasi 4-3-3. Pelatih asal Italia itu kerap memainkan skema 4-3-1-2 dengan Bellingham sebagai gelandang serang, serta duet Vini-Rodrygo/Joselu di depan. Hasilnya adalah kemenangan demi kemenangan.

Selain itu, mantan pelatih AC Milan ini tidak ragu memberikan kesempatan kepada darah muda seperti Brahim Diaz dan Arda Guler yang kemudian menjawab dengan penampilan menjanjikan.

Kredit foto : Unsplashed
Real Madrid menangi semua duel kontra Barcelona pada musim 2023-2024.

3. Kuasai El Clasico

Dominasi atas Barcelona juga jadi kunci supremasi Real Madrid. Dalam jumpa pertama di Camp Nou pada Oktober lalu, Luka Modric Cs menang 2-1. Tiga bulan berselang di ajang Piala Super, Real Madrid menang telak 4-1. Terakhir saat menjadi tuan rumah pada akhir April silam, Madrid menang 3-2.

Kredit foto : Sports Illustrated
Koneksi Vinicius dengan Jude Bellingham jadi sumber ketajaman Real Madrid.

4. Koneksi Bellingham-Vinicius

Jude Bellingham pantas jadi pembelian terbaik Real Madrid pada musim 2023-2024. Diboyong dari Borussia Dortmund, Bellingham langsung nyetel. Gelandang asal Inggris itu mampu mencetak 10 gol dari 10 pertandingan pertama. Dia kini total mencetak 18 gol dan mengisi peringkat kedua daftar pemain tertajam La Liga.

Bellingham juga tidak canggung ketika harus bermain dengan para senior seperti Luka Modric dan Toni Kroos. Namun, yang paling jelas adalah koneksinya dengan Vini Jr. Bellingham seolah memiliki telepati dengan penyerang asal Brasil tersebut ketika sedang menusuk pertahanan lawan.

Maka tidak heran, data dari whoscored menunjukkan Bellingham adalah pemain terbaik Madrid dengan skor 7,76. Disusul Vini dengan skor 7,37.

5. Mentalitas Juara

Selain sukses mengatasi Barcelona, Real Madrid juga mampu meredam kejutan Girona. Sejak awal musim, Girona menyajikan penampilan yang tidak biasa sehingga mereka mampu beberapa kali mencuat ke puncak klasemen.

Namun, El Real tidak bisa membiarkan kisah dongeng ala Leicester City terjadi kepada Girona. Di pertemuan pertama pada September silam, Madrid menang 3-0 di markas Girona. Selanjutnya pada Februari, tim besutan Michel Sanchez digulung empat gol tanpa balas. Madrid menunjukkan siapa sesungguhnya penguasa La Liga kepada Girona.

Selain itu, Don Carlo juga mampu tampil pragmatis. Jika merasa tidak bisa menang, setidaknya dia ingin timnya meraih hasil imbang.

“Untuk memenangkan liga, ada pertandingan yang tidak bisa Anda menangkan, tapi Anda juga tidak boleh kalah,” kata Ancelotti.

Alhasil, di sepanjang musim ini, Real Madrid cuma kalah sekali dari Atletico Madrid.

Jika berhasil mengawinkan gelar juara La Liga dengan Liga Champions musim ini, ah betapa nikmat pesta perayaan juara El Real nanti.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.