Asam urat merupakan penyakit yang bisa menyebabkan nyeri yang tak tertahankan di persendian. Selain itu, asam urat juga mengakibatkan pembengkakan.
Putra (38 tahun) merupakan pekerja di bidang media yang menyukai beragam makanan, khususnya masakan Padang. Segala jenis masakan Padang seperti ayam bakar, ayam gulai, hati sapi, hingga dendeng balado pernah dia lahap bersama dengan kuah santan yang kental.
Bukan tanpa alasan jika Putra menikmati masakan Padang ataupun makanan lainnya yang dirasa nikmat olehnya. Sebagai pekerja yang cukup mobile di lapangan, makanan menjadi salah satu pereda stres yang efektif.
“Daripada gue menghabiskan duit untuk yang haram, mending dialihkan ke makanan saja,” ujar Putra.
Namun, hobi menyantap makanan enak bersantan membuat penyakit asam urat datang kepada Putra. Awalnya, dia mengira itu adalah cedera di kaki biasa, karena hobinya mengayuh sepeda fixie.
Akan tetapi, bengkaknya tak kunjung pulih dan membuat dirinya sulit berjalan. Putra tidak tahu jika itu adalah serangan asam urat, sebelum dia berobat ke dokter di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
“Awalnya, sih seperti bengkak biasa, tetapi lama kelamaan kok sakit banget dan nyeri. Saya sampai gak bisa jalan,” ujar Putra.
Putra bahkan pernah mengalami kadar asam urat tinggi yakni 11,0 mg/dL (milligram per desiliter) . Normalnya, kadar asam berkisar 3,4 hingga 7,0 mg/dL untuk pria. Sedangkan, untuk wanita dewasa, asam urat normal biasanya berkisar antara 2,4 hingga 6,0 mg/dL.
Gejala yang dialami penderita asam urat seperti Putra lebih banyak pada nyeri sendi yang intens, Biasanya terjadi di jempol kaki, pergelangan kaki, siku, lutut, ataupun jari.
Hal itu ditandai dengan peradangan dan kemerahan pada bagian yang membengkak. Bahkan, jika melebihi 7,0 mg/dL, bagian yang sakit tidak bisa digerakkan secara normal.
Asam urat terjadi akibat purin yang berlebih. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi di tubuh, seperti mengatur sel hingga menyediakan energi.
Ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat dibuang melalui urin, Namun, terkandang tubuh dapat menghasilkan banyak asam urat sedangkan ginjal mengalami gangguan. Hal itulah yang membuat ginjal terlalu sedikit mengeluarkan asam urat sehingga terjadi penumpukan dan membentuk kristal asam urat seperti jarum.
Dengan demikian, olahraga menjadi penting agar asam urat tidak cepak kembali lalu bertambah parah sehingga pekerja media seperti Putra yang mengalami asam urat bisa terus beraktivitas.
Olahraga bagi penderita asam urat
Berolahraga memiliki manfaat yang signifikan bagi penderita asam urat, terutama dalam mengurangi tekanan pada sendi yang menopang berat tubuh seperti pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan kaki. Memilih jenis olahraga yang tepat sangat penting agar tidak memperparah rasa nyeri di sendi.
Olahraga yang terlalu berat tidak dianjurkan bagi penderita asam urat karena bisa menyebabkan dehidrasi dan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Berikut adalah beberapa jenis olahraga yang dianjurkan:
1. Bersepeda
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang baik untuk penderita asam urat. Aktivitas ini membantu memperkuat sendi tanpa memberikan tekanan berlebihan. Seperti olahraga lain yang baik bagi penderita asam urat, bersepeda membantu menjaga kesehatan sendi dan mencegah kekakuan.
2. Jalan Kaki
Jalan kaki adalah pilihan yang praktis dan mudah dilakukan untuk penderita asam urat. Aktivitas ini bermanfaat dalam menguatkan otot-otot tubuh, membakar kalori, dan menjaga kebugaran secara keseluruhan. Pastikan untuk memakai alas kaki yang nyaman dan sesuai ukuran agar dapat mengurangi tekanan pada kaki dan mencegah nyeri.
3. Senam Ringan
Melakukan senam ringan dapat membantu menjaga kelenturan dan fleksibilitas sendi bagi penderita asam urat. Senam ringan, seperti memutar pergelangan kaki dan gerakan melingkar pada kepala dan leher, efektif dalam mengurangi kekakuan sendi dan meningkatkan rentang gerak.
4. Yoga
Yoga adalah pilihan olahraga yang sangat bermanfaat bagi penderita asam urat. Gerakan yoga tidak hanya meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot, tetapi juga membantu menenangkan pikiran, sehingga meningkatkan kualitas tidur dan menambah semangat hidup.
5. Kardio Ringan
Olahraga kardio ringan dapat menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengendalikan berat badan. Namun, penting untuk memilih latihan kardio yang tidak terlalu berat agar tidak membebani sendi.
Sebelum memulai rutinitas olahraga baru, penderita asam urat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan jenis olahraga yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Dengan memilih olahraga yang tepat, penderita asam urat dapat tetap aktif dan menjaga kesehatan tanpa menambah beban pada sendi.