
LUDUS – Dalam dunia Mixed Martial Art (MMA), menghindari pukulan sama pentingnya dengan melancarkan serangan. Kemampuan bertahan bukan hanya meningkatkan peluang bertahan di atas oktagon, tetapi juga dapat membuat lawan frustrasi, kehilangan fokus, dan melakukan kesalahan fatal.
Tak hanya bertahan dari pukulan, seorang petarung MMA juga harus mampu mempertahankan diri dari takedown, submission, serta strategi lawan yang beragam. Berikut lima petarung MMA yang dikenal memiliki kemampuan bertahan terbaik sepanjang sejarah.
1. Georges St-Pierre

Georges St-Pierre adalah contoh sempurna petarung MMA dengan gaya bertahan yang cermat. Dengan pertahanan serangan signifikan mencapai 73 persen, Georges berhasil meredam berbagai lawan kuat di divisi welterweight.
Baca juga: Islam Makhachev Petarung Pound For Pound No. 1, Renato Moicano Terkapar Kuncian Maut
Dia dikenal sebagai petarung hybrid yang menggabungkan striking solid dengan grappling elite. Strategi bertahan yang diterapkan memungkinkan mengontrol pertandingan tanpa harus mengambil risiko besar.
Ketepatan dalam menyerang dan keahlian dalam bertahan membuatnya menjadi salah satu petarung MMA terbaik sepanjang sejarah.
2. Jon Jones

Jon Jones merupakan petarung yang hampir mustahil untuk dijatuhkan. Dengan persentase pertahanan takedown sebesar 95 persen dalam 22 pertarungan di kelas light heavyweight UFC, dia membuktikan dominasinya.
Baca juga: Ketika Petarung MMA Tak Sengaja Jatuhkan Wasit dengan Tendangan Brutal
Jones juga memiliki pertahanan striking yang solid dan selalu mampu menyesuaikan gaya bertarungnya dengan lawan. Walaupun kerap terlibat dalam pertukaran serangan, hal ini sering kali terjadi karena dia memilih untuk mengalahkan lawan menggunakan keunggulan sendiri.
3. Aljamain Sterling

Aljamain Sterling dikenal sebagai petarung dengan pertahanan yang cermat, baik dalam striking maupun grappling. Dengan jarak serang yang efektif, dia mampu menjaga lawan tetap berada dalam jangkauan tendangannya, menghindari pertukaran pukulan yang berisiko tinggi.
Dalam hal grappling, Sterling adalah salah satu yang terbaik di divisi bantamweight. Dia mengandalkan teknik pengendalian punggung dan submission untuk melumpuhkan lawan.
Baca juga: Legenda MMA Indonesia Fransino Tirta, Pernah Bertarung Tiga Kali dalam Semalam
Setelah naik ke divisi featherweight, banyak yang menantikan apakah dia dapat mempertahankan dominasinya saat menghadapi lawan-lawan yang lebih besar.
4. Khabib Nurmagomedov

Khabib Nurmagomedov dikenal sebagai salah satu petarung dengan kemampuan gulat paling dominan di MMA. Dia mampu menghindari bahaya dengan teknik grappling yang luar biasa.
Banyak yang menganggap pukulan kiri Michael Johnson pernah menyulitkannya, tetapi faktanya, Khabib tidak pernah benar-benar terancam.
Baca juga: Arman Tsarukyan Pamer Tubuh Kekar Jelang UFC 311, Jadi Pelatih Bikin Khabib Nurmagomedov Stres
Selama kariernya, “The Eagle” sukses menaklukkan striker-striker elite seperti Conor McGregor, Dustin Poirier, Edson Barboza, dan Justin Gaethje tanpa mengalami pukulan signifikan.
Kemampuannya mengendalikan lawan di atas kanvas menjadikannya salah satu petarung MMA dengan kemampuan bertahan terbaik sepanjang masa.
5. Israel Adesanya

Dikenal sebagai petarung ulung, Israel Adesanya memiliki gaya bertarung defensif yang sulit ditembus. Banyak penggemar mengkritiknya karena dianggap bermain aman, tetapi efektivitas pertahanannya terbukti dalam pertarungan-pertarungan besar, terutama saat mempertahankan gelar middleweight.
Baca juga: 5 Petarung Wanita MMA Paling Ganas, Nomor 1 Dikenal Sebagai Ratu UFC
Adesanya memiliki kecepatan, pergerakan, dan kemampuan membaca serangan lawan yang luar biasa. Dia jarang terkena pukulan telak dan mampu mengendalikan jarak dengan sempurna. Kemampuannya bertahan dari serangan lawan sambil tetap menyerang secara efektif menjadikannya salah satu striker paling dominan di divisinya.
Bertahan Kunci Kemenangan
Kemampuan bertahan dalam MMA adalah kunci bagi seorang petarung untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Dari Khabib Nurmagomedov dengan grappling tak tertandingi dan Georges St-Pierre dengan gaya hybrid yang efisien.
Lalu ada pula Israel Adesanya yang dikenal sebagai striker defensif terbaik, masing-masing petarung memiliki strategi unik menghindari serangan lawan.
Pertahanan tidak hanya membuat petarung bertahan lebih lama di dunia MMA, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengontrol jalannya pertandingan dengan lebih baik. (Gerry Putra)