
LUDUS – Olahraga Mixed Martial Arts (MMA) memberi ruang untuk petarung wanita menunjukkan kemampuan dan eksis di arena oktagon. Ini tak lepas dari perkembangan MMA sebagai olahraga beladiri yang dikemas menarik sehingga memiliki sisi entertainment seperti di Ultimate Fighting Championship (UFC).
Dalam UFC, beberapa atlet wanita mampu mendominasi dan mencatatkan namanya dalam sejarah olahraga pertarungan ini. Sebut saja Amanda Nunes yang memiliki julukan The Lioness ataupun Valentina ‘Bullet’ Shevchenko menjadi petarung wanita paling ditunggu penampilannya oleh pecinta bela diri.
Tidak hanya seksi, para petarung wanita juga memiliki kemampuan yang luar biasa. Tak heran pula berkat kemampuan itu, banyak petarung wanita yang dikenal dan bahkan memiliki pundi-pundi besar berkat olahraga MMA. Berikut adalah lima petarung wanita terbaik berdasarkan peringkat pound-for-pound UFC:
1. Amanda Nunes – Sang Ratu UFC

Tak ada yang meragukan kehebatan Amanda Nunes di arena oktagon. Atlet asal Brasil ini dikenal sebagai petarung wanita terbaik sepanjang sejarah MMA.
Kehebatannya terbukti dengan raihan dua gelar juara dunia di kelas berat berbeda, yang sukses dipertahankannya dalam beberapa pertandingan. Nunes memiliki rekor impresif dengan 21 kemenangan, 13 di antaranya diperoleh melalui KO dan empat lainnya dengan submission.
Baca juga: 16 Petarung UFC yang Dapat Bonus Rp815 Juta Sejak Awal Tahun 2025
Sebagai pemegang gelar juara ganda pertama dalam sejarah MMA wanita, Nunes berada di peringkat pertama dalam daftar pound-for-pound UFC. Dominasi Nunes di dunia MMA menjadikannya sosok yang disegani oleh para pesaingnya.
2. Valentina Shevchenko – Dominasi di Kelas Flyweight

Petarung asal Kirgistan-Peru, Valentina Shevchenko, adalah salah satu nama besar dalam dunia MMA wanita. Keahliannya dalam kickboxing membuatnya menjadi lawan yang sulit ditaklukkan.
Bersama sang kakak, dia dikenal sebagai “Shevchenko Sisters,” duo petarung yang banyak menarik perhatian penggemar UFC. Shevchenko memiliki rekam jejak luar biasa di kickboxing dengan 57 kemenangan.
Baca juga: Fatima Kline Menang Perdana di UFC, Viktoria Dudakova Gampar Pelatih
Sementara dalam MMA, dia telah mengoleksi 21 kemenangan, dengan beberapa di antaranya diperoleh melalui KO dan submission. Dia saat ini menempati peringkat kedua dalam daftar pound-for-pound UFC. Shevchenko pernah berhadapan dengan Amanda Nunes, meskipun harus mengakui keunggulan sang juara bertahan.
3. Rose Namajunas – Sang Juara Kelas Strawweight

Rose Namajunas merupakan juara dua kali di kelas strawweight. Kemenangan tersebut merupakan buah dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun.
Namajunas dikenal dengan julukan “Thug” karena gaya bertarungnya yang agresif dan karakternya yang kuat. Saat ini, dia menduduki peringkat ketiga dalam daftar pound-for-pound UFC.
Baca juga: Mengenal 12 Kelas UFC, Begini Pembagiannya Berdasarkan Berat Badan
Namajunas telah mengantongi 10 kemenangan, dua di antaranya diraih dengan KO dan lima melalui submission. Momen kemenangannya atas Zhang Weili menjadi salah satu yang paling emosional, terutama saat berulang kali mengucapkan kalimat, “I am the best,” sepanjang pertarungan.
4. Zhang Weili – Kebanggaan China di UFC

Zhang Weili mencatatkan sejarah sebagai petarung wanita pertama asal China yang berhasil meraih gelar juara UFC. Atlet berbakat ini kini berada di peringkat keempat dalam daftar pound-for-pound UFC dengan catatan 21 kemenangan, termasuk 10 kemenangan KO.
Ketertarikannya terhadap bela diri sudah dimulai sejak usia enam tahun, ketika mempelajari Kung Fu. Zhang mengaku terinspirasi oleh film-film bela diri China.
Baca juga: Ketika Petarung MMA Tak Sengaja Jatuhkan Wasit dengan Tendangan Brutal
Salah satu pertarungannya yang paling berkesan adalah duel melawan Joanna Jedrzejczyk, yang dinobatkan sebagai “Fight of The Year” oleh UFC pada 2020. Dia menunjukkan intensitas serangannya yang luar biasa.
5. Holly Holm – Petarung dengan Bayaran Tinggi

Holly Holm mencuri perhatian setelah mengalahkan Ronda Rousey melalui KO dalam duel kelas bantam pada 2015. Pertarungan UFC 193 itu berakhir dengan kemenangan spektakuler untuk Holm setelah ia melayangkan tendangan keras ke kepala Rousey pada ronde kedua.
Kemenangan bersejarah tersebut membawa dampak besar, bahkan negara bagian asalnya menetapkan November sebagai ‘Bulan Holly Holm’ sebagai bentuk penghormatan atas prestasinya.
Meskipun performanya di paruh kedua kariernya mengalami pasang surut, Holm tetap menjadi salah satu petarung MMA wanita dengan bayaran tertinggi dengan pendapatan sebesar USD2,3 juta. (*)