
Striker AC Milan, Luka Jovic sedang berduel dengan pemain Torino.
Serie A baru saja dimulai, dua klub asal Kota Milan kompak meraih hasil sama. AC Milan dan Inter Milan sama-sama meraih poin satu pada pekan perdana musim 2024/2025.
AC Milan yang bermain di kandangnya, San Siro, Minggu (18/8) dini hari WIB harus puas berbagi poin dengan Torino. Il Rossonero mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2.
Di laga ini, AC Milan begitu susah payah menaklukkan Il Toro. Mereka harus menunggu menit-menit akhir untuk bisa menyamakan kedudukan.
Alvaro Morata menjadi pencetak gol perdana AC Milan musim ini melalui sontekannya pada menit ke-89. Noah Okafor menjadi penyelamat setelah golnya pada menit 90+5 disahkan wasit.
Sebelumnya, AC Milan tertinggal dari Torino melalui gol bunuh diri Malick Thiaw yang salah mengantisipasi peluang dari Torino. Tim tamu mampu menggandakan kedudukan melalui Duvan Zapata pada menit ke-68.
Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca harus mengakui permainan anak asuhnya tak sesuai harapan, terutama pada babak pertama. Milan dianggap terlalu bertahan dari serangan-serangan Torino.
“Saya harus katakan 45 pertama kami sangat buruk karena kami bermain pasif secara bertahan,” kata Paulo Fonseca dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
AC Milan sejatinya cukup mendominasi permainan. Mereka mencatatkan penguasaan bola selama dua babak dengan presentase 55 persen melawan 45 persen. Sayangnya, efektivitas serangan Milan buruk.
AC Milan hanya mampu mencatatkan 26 tembakan, namun hanya enam tembakan yang mengenai sasaran. Rafael Leao menjadi pemain yang paling sering menciptakan peluang dengan lima sepakan.
Permainan AC Milan baru berubah di babak kedua. Mereka bermain agresif menusuk pertahanan Torino, meski pada akhirnya baru mampu menghasilkan gol pada ‘menit berdarah’ alias akhir-akhir pertandingan.
“Seharusnya, kami memiliki cukup peluang untuk memenangi pertandingan,” ucap eks pelatih AS Roma itu.

Noah Okafor melakukan selebrasi usai membobol gawang Torino.
Gagal meraih kemenangan tentu menghasilkan kekecewaan. Alvaro Morata merasakan hal tersebut, apalagi dirinya merupakan rekrutan AC Milan musim yang paling diharapkan tifosi.
Meski kecewa, Alvaro Morata merasa timnya juga patut diapresiasi atas perjuangan di lapangan sehingga bisa terhindar dari kekalahan. Hasil imbang lewat permainan spartan di babak kedua, menurut eks Juventus itu, adalah pesan penting bagi para pesaingnya agar tak meremehkan AC Milan sebelum pertandingan usai.
“Kami harus melanjutkan kerja dan mengubah mentalitas kami. AC Milan butuh menang segera,” tutur Alvaro Morata.
Juara bertahan tertahan di Genoa
Selaras dengan AC Milan, Inter Milan sang juara bertahan juga meraih hasil identik seperti rival sekotanya, yakni imbang dengan skor 2-2. Melawan Genoa, peraih sembilan kali scudetto, di Luigi Ferraris, Inter Milan gagal pulang dengan raihan tiga angka.
Inter Milan yang hampir menang, harus rela berbagi poin setelah Junior Messias membobol gawang Yan Sommer pada menit 90+5. Sang pemain berhasil memanfaatkan bola liar hasil tepisan sang penjaga gawang untuk bisa menjadi gol.
Junior Messias mencetak gol setelah gagal menaklukkan Yan Sommer dari titik putih. Bola yang ditepis Sommer berhasil dimanfaatkan menjadi gol oleh eks AC Milan itu.
Penalti di penghujung pertandingan tak lepas dari blunder bek tengah Inter Milan, Tann Aurel Bisseck, yang memotong umpan pemain Genoa dengan tangannya. Wasit Ermanno Feliciano tanpa ampun memberikan Genoa penalti usai meninjau lewat VAR.
Sebelumnya, Inter juga kebobolan lebih dulu melalui gol Alessandro Vogliacco. Sang pemain memanfaatkan kesalahan Yan Sommer yang tak sigap mengantisipasi peluang Genoa.

Pelatih Simone Inzaghi sedang memberikan instruksi kepada pemainnya.
Inter Milan baru bisa mencetak gol pada menit ke-30 dan ke-82 melalui Marcus Thuram. Namun, gol Junior Messiah cukup membuat pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi kesal.
“Tim seperti Inter, saat unggul pada menit ke-84, seharusnya tidak boleh kemasukan gol lagi, terutama dengan cara seperti dilakukan Genoa,” ujar Simone Inzaghi.
Inter Milan memang mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 67 persen dan menciptakan 17 tembakan. Sayangnya, Inter Milan kurang kreatif di kotak penalti ketimbang Genoa.
Inter Milan juga memiliki masalah dalam hal fisik pemain. Kebanyakan pemain I Nerrazzuri menjalani Piala Eropa dan Copa America saat musim panas, sehingga waktu istirahat terbilang kurang dan mengalami kelelahan.
Hasil identik ini AC Milan dan Inter Milan ini dimanfaatkan betul oleh para pesaing mereka seperti Lazio yang mendulang kemenangan 3-1 atas Venezia di Olimpico. Gli Aquilotti sementara berada di atas duo Milan dalam klasemen sementara Serie A pekan perdana musim ini.