Satria Muda Pertamina Jakarta kehilangan gelar juara IBL-nya musim lalu dan kini mereka kembali mencoba menjadi juara dengan perpaduan skuad muda bercampur pemain berpengalaman.
Salah satu pemain muda Satria Muda (SM) yang menarik perhatian adalah Ali Bagir Wayarabi Al Hadar. Bagir merupakan wonderkid SM yang diprediksi bakal bersinar di IBL 2024.
Ditemui Ludus.id beberapa waktu lalu di KYZN Kuningan, Jakarta Selatan ketika IBL Media Day, Bagir mengaku tidak sabar untuk bisa memulai musim kompetisi baru dan berusaha mendapatkan menit bermain yang lebih dari musim sebelumnya.
“Kalau bermain semua tergantung pelatih, yang terpenting saat latihan saya tunjukkan kemampuan kita all out 100 persen. Tentu saya ingin bermain lebih dan menampilkan yang terbaik. Saya berharap bisa mendapatkan kesempatan bermain yang cukup,” ucap Bagir kepada Ludus.id.
Bagir sempat membela Indonesia Patriots sebelum kembali ke Satria Muda. Ia memang belum bisa menggeser posisi pemain senior klub tersebut seperti Arki Wisnu, Widyanta Putra Teja, ataupun Hardianus Lakudu.
Akan tetapi, Bagir saat ini diramal bakal menjadi senjata Satria Muda di musim ini. Pada IBL 2023, Bagir mencetak total 31 poin dengan 4 asis, 3 blok, 40 rebound, dan 7 steal.
Dengan statistik tersebut, potensi Bagir bersinar cukup tinggi sebagai rebounder nomor satu di tim. Perombakan skuad Satria Muda ini dengan mendatangkan Jarred Shaw, Trey Davis, Abraham Damar, hingga Dame Digne.
Bagir sebagai pemain muda bakal membuat Satria Muda kembali ‘muda’. Musim lalu, kendala Satria Muda adalah skuad yang terbilang ‘tua’ dan bahkan kalah bersaing dengan skuad muda Pelita Jaya.
Kedatangan Manuel Pena Garces sebagai pelatih kepala dan Luis Gill sebagai penasehat teknik Satria Muda juga membuat potensi diprediksi bakal keluar. Terlebih dengan sistem kompetisi home-away membuat rotasi akan sangat dibutuhkan.
Musim baru ini membuat Bagir antusias. Sistem kandang-tandang diakui Bagir menjadi sesuatu yang baru dan dirasa akan berjalan menarik karena tim tuan rumah akan memiliki keuntungan dari segi dukungan.
“Seru sih karena ini pertama kalinya ya IBL menggunakan sistem home-away. Ini akan sangat berbeda bagi pemain, jadi sepertinya IBL akan semakin seru,” ucap Bagir.
Menghadapi musim baru dengan sistem baru, Bagir merasa tak ada tekanan sama sekali terutama saat bertandang ke markas lawan. Ia menilai bola basket adalah olahraga hiburan dan ia bakal sekuat tenaga memberikan permainan terbaik agar bisa menghibur penonton yang hadir.
“Jangan dibikin tekanan kalau bermain di kandang lawan karena basket adalah pertunjukkan. Kita berikan yang mereka mau lihat dan pastinya kita berusaha untuk menang dan memberikan hiburan tetapi juga bisa memenangkan pertandingan,” ucap Bagir.
Seimbangkan Kuliah dan Latihan
Bagir merupakan pebasket muda yang juga mahasiswa Fakultas Teknik Komputer Universitas Indonesia. Menjadi mahasiswa di universitas ternama membuat Bagir kerap menyeimbangkan bola basket dengan akademiknya.
Pada 2021, ia benar-benar harus bisa mengikuti perkuliahan dengan baik di tengah kompetisi IBL 2021 yang ketika itu menggunakan sistem bubble karena masih diliputi pandemi COVID-19.
Sebagai mahasiswa Teknik Komputer, Bagir sudah pasti akrab dengan mata kuliah matematika, algoritma, jaringan komputer, dan banyak mata kuliah yang memeras otak. Namun, ia juga mampu menjalani peran di tim bola basket kampusnya sejak lolos masuk UI pada 2018.
Terbukti, Ali Bagir bisa menyeimbangkan bola basket dengan kuliahnya. Pebasket yang berasal dari klub KABC Basketball ini menjadi mahasiswa berprestasi dari segi non-akademik, tetapi tetap mengutamakan pendidikan.
Beberapa waktu lalu saat Bagir memperkuat Indonesia Elite, ia bahkan diminta pelatih Andy Poedjakoesoema alias Andy Batam untuk menomorsatukan pendidikan dengan izin saat jadwal latihan bentrok dengan kuliah.
Hasilnya, berkat tanggung jawab antara kuliah dan latihan, Bagir mampu menorehkan prestasi mendulang medali emas PON 2021 Papua untuk DKI Jakarta.
Sejak saat itulah kariernya mulai mengkilap. Ia masuk Satria Muda selepas PON dan berkesempatan pula bergabung dengan Indonesia Patriots bersama wonderkid lainnya seperti Yesaya Saudale, Julian Chalias, ataupun Aldy Izzatur.
Meski sudah memperkuat Satria Muda dan juga tim nasional Indonesia, Bagir kerap masih memperkuat alamaternya, UI, dalam beberapa event di tahun 2022.
Musim ini, Bagir memiliki target juara bersama Satria Muda. Ia ingin merasakan juara IBL guna melengkapi torehan prestasinya yang gemilang di kejuaraan-kejuaraan usia muda.
“Selau dukung terus kami di lapangan dan kami berusaha bakal membawa gelar juara untuk kalian,” pesan Ali Bagir kepada fans Satria Muda.
Jika hal itu terwujud, tentu akan menjadi kebanggan tersebdiri bagi FTUI yang dikenal sebagai salah satu fakultas dengan tradisi basket yang kental selain FISIP dan FIB. Terlebih jika Bagir bisa memadukan gelar juara IBL dengan gelar Sarjana Teknik-nya dan meninggalkan UI bersama segundang prestasi.