Ambisi Besar Josh Tiesto Tanto di Wushu dan Cita-cita Jadi Aktor Laga

Credit Foto : Wahyu Purwadi
Atlet wushu Josh Tiesto Tanto sedang berlatih di Jakarta Utara.

Wushu Indonesia seakan tak pernah kehabisan talenta. Meski bukan olahraga asli Indonesia, tapi wushu kerap menelurkan nama-nama atlet berprestasi seperti Juwita Niza Wasni, Lindswell Kwok, dan Edgar Xavier Marvelo.

Di era terkini, terdapat beberapa nama yang siap ‘meledak’ di level senior. Salah satunya adalah Josh Tiesto Tanto.

Bukan tanpa alasan. Josh sudah membuktikan kesiapannya untuk “naik kelas” ke level senior. Pasalnya, dia kerap menunjukkan prestasi di level junior. Josh sudah merasakan medali emas di Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia.

Pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior (WJWC) yang digelar pada Desember 2022 lalu, Josh membawa pulang 1 medali emas dan 1 medali perak.  Sementara, di Kejuaraan Asia Wushu Junior yang dilangsungkan pada Agustus 2023 lalu, Josh merebut 2 medali emas dan 1 medali perunggu.

Tentu, semua itu tak didapat Josh secara instan. Dia harus melewati latihan keras setiap harinya untuk bisa sampai di tahap ini dan menancapkan namanya di persaingan wushu dunia. Jika ditarik mundur, remaja kelahiran Jakarta, 10 Februari 2006, itu mengenal wushu sejak usia yang sangat belia, yakni 6 tahun. Wushu menjadi salah satu ekstrakurikuler di sekolahnya saat itu.

Josh cilik tertarik dengan wushu setelah melihat gerakannya yang luwes dan lentur seperti gerakan yang biasa ditontonnya pada film laga. Bisa dibilang, keinginan menekuni wushu muncul dari dalam diri Josh sendiri tanpa paksaan siapa pun, termasuk orang tua.

“Saya dulu sekolah di Tzu Chi. Di situ salah satu ekstra kurikulernya adalah wushu. Karena saya orangnya aktif, saya bilang ke mama mau coba wushu. Saya juga mau masuk wushu karena suka nonton film action,” kata Josh saat ditemui Ludus.id selepas latihan di kawasan Pluit, Rabu 13 September 2023.

Di usia yang masih terbilang kecil, Josh ternyata serius dengan pilihannya menggeluti wushu. Dia secara teratur mengikuti latihan yang harus dijalani.

Walaupun, terkadang dia masih suka membagi fokusnya untuk bermain sepak bola bersama dengan teman-teman sebayanya guna mengusir kebosanan. Menjadi hal yang wajar mengingat sepak bola merupakan olahraga yang lebih banyak dimainkan anak-anak seusianya.

Namun, jika berbicara wushu, Josh terbukti selalu memegang komitmennya sejak awal. Ketekunannya itu juga yang membuatnya dilirik oleh pelatihnya di sekolah yang sekaligus pendiri klub Rajawali Sakti, Herman Wijaya, untuk berlatih di sasananya.

“Saat latihan, pelatih bilang saya punya potensi lebih. Akhirnya, dari ekskul di sekolah, saya ditarik untuk latihan di Rajawali Sakti,” ungkap Josh.

Credit Foto : Wahyu Purwadi
Atlet wushu Josh Tiesto Tanto sedang berlatih di Jakarta Utara.

Bergabung dengan Rajawali Sakti terbukti mengasah kemampuan Josh semakin tajam. Peningkatannya sangat terasa hingga dia menjadi salah satu atlet yang diperhitungkan bakal memiliki masa depan yang cerah lewat spesialisasi tinju selatan atau nanquan.

Buktinya, pada 2018 silam ketika menginjak usia 12 tahun atau hanya dua tahun setelah dirinya benar-benar serius di wushu, Josh sukses membawa pulang empat medali emas dari kejuaraan Malaysia Open. Berjarak setahun di Singapura, dia menyabet tiga medali emas.

Belum lagi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di mana medali emas sudah hampir pasti menjadi miliknya.

Raihan tersebut, diungkapkan Josh, bisa didapat berkat ambisi besarnya untuk selalu berkembang setiap harinya. Pasalnya, anak ketiga dari tiga bersaudara ini bercita-cita menjadi yang terbaik agar bisa mengikuti jejak Edgar Xavier Marvelo yang menjadi idolanya.

“Wushu mengajarkan banyak hal positif kepada saya. Yang paling saya rasakan, kalau ada kemauan dan usaha, pasti berkembangnya bisa lebih pesat,” kata Josh.

“Misal dalam satu jurus, kan ada banyak ilmunya. Itu bisa didalami lagi agar lebih cepat menguasainya. Makanya, saya mau merajai jurus ini agar kemudian saya bisa sharing dan jadi inspirasi buat teman-teman yang lebih muda,” tambahnya.

Untuk mencapai itu semua, Josh mengaku sudah mengorbankan banyak hal, terutama waktu. Tentu, dengan pilihannya menjadi atlet, kehidupannya sudah tak sebebas teman-teman sebayanya yang masih bisa “nongkrong” ataupun bersosialisasi dengan normal.

Josh Tiesto Tanto saat tampil pada Kejuaraan Asia Wushu Yunior 2023.

Kehidupannya kini lebih banyak dihabiskan untuk latihan. Dia pun sampai memilih ‘home schooling’ agar lebih mudah mengatur waktu latihan. Josh sadar betul dengan risiko yang harus ditanggungnya. Beruntung, kedua orang tuanya, Lim Tanto dan Elida, sangat mendukung keputusan yang diambil si anak bungsu.

“Banyak sih (yang dikorbankan), terutama waktu. Pendidikan juga. Karena kan sebagai atlet gak banyak liburnya, jadi memangkas waktu bersama keluarga dan teman,” tutur Josh.

Kendati sudah berjuang keras setiap harinya, Josh mengaku pernah merasakan kesedihan yang mendalam. Itu terjadi pada tahun lalu di mana dia sempat gagal saat seleksi masuk pelatihan nasional menuju Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 yang digelar di Indonesia.

Pemuda 17 tahun itu kegagalan itu merupakan salah satu momen terburuk yang pernah dialaminya selama jadi atlet wushu. “Soalnya, saya kan belum pernah tampil di Kejuaraan Dunia. Untungnya, saya masih dikasih kesempatan lagi karena percaya saya bisa memberi yang terbaik,” ucap Josh.

Pada akhirnya, Josh memang sukses menembus pelatnas untuk tampil di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022. Dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Josh sukses membawa pulang 1 medali emas dan 1 medali perak.

Namun, menurut kacamata sang pelatih, Jason Keitaro Widyawan, Josh masih perlu belajar mengontrol emosinya, saat tampil dan saat mendapatkan hasil yang tak sesuai harapan.

“Josh itu atlet bagus. Tapi setiap atlet punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Josh itu lebih ke mentalnya karena dia memang memiliki ambisi yang besar. Sebagai atlet pasti ada momen di mana performanya kurang bagus, kalau Josh itu agak temperamental. Tapi, setelah merasakan pelatnas, dia sudah lebih stabil. Sekarang sudah lebih dewasa,” ujar Jason.

Credit Foto : Wahyu Purwadi
Atlet wushu Josh Tiesto Tanto sedang berlatih di Jakarta Utara.

Impian jadi Model dan Aktor

Meski kini masih meniti karier menuju level senior, Josh ternyata memiliki impian lain yang ingin diwujudkan dalam hidupnya. Entah dijalankan bersamaan dengan statusnya sebagai atlet atau ketika nanti sudah pensiun.

Ya, Josh ternyata masih menyimpan mimpi untuk bisa menjajal dunia modelling serta dunia perfilman dengan menjadi aktor. Dia merasa statusnya saat ini membuka jalannya untuk mencoba dua profesi tersebut.

Apalagi, dia juga senang menonton film aksi dan berkeinginan untuk ikut terlibat dalam produksi sebuah film.

“Saya punya impian ke depan untuk jadi model dan jadi aktor film laga. Saya ingin jadi public figure supaya bisa menginspirasi,” jelas Josh


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.