Kita bikin romantis, bikin paling romantis
Sambil bermain mata, turun ke hati, hatinya jatuh
Itulah sepenggal lirik dari lagu berjudul “Kita Bikin Romantis” yang kerap berseliweran di media sosial dan radio dalam beberapa waktu belakangan.
Bagi yang belum familiar, lagu tersebut dipopulerkan oleh salah satu band papan atas Indonesia, yakni Maliq & D’Essentials. Lagu tersebut merupakan single baru dari band asal Jakarta itu yang rilis pada Maret 2024.
Berbicara Maliq & D’Essentials pasti tak bisa lepas dari sosok Angga Puradiredja. Ya, Angga merupakan salah satu vokalis utama dari band ini selain Rivani Indriya Suwendi atau Indah.
Siapa sangka, di luar pekerjaannya sebagai penyanyi, Angga sangat menyukai olahraga dan dikenal sebagai pribadi yang sporty. Satu hal yang unik darinya, dia menggeluti olahraga yang popularitasnya sudah tinggi di dunia namun baru masif di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan. Olahraga itu adalah golf.
Tentu, jika dibandingkan dengan sepak bola, bulu tangkis, voli, atau basket, golf masih kalah pamor di Indonesia. Apalagi, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, golf dikenal sebagai olahraga mewah yang lebih banyak dimainkan oleh kalangan ekonomi atas saja.
Namun, hal itu tak menyurutkan minat dari seorang Angga atau yang lebih dikenal sebagai Angga Maliq & D’Essentials untuk menekuni olahraga tersebut. Bagi Angga, golf menjadi wadah untuk melepas penat dan relaksasi diri di tengah jadwal manggung yang padat.
“Saya selalu menyempatkan bermain golf bersama teman-teman kalau tidak ada jadwal nyanyi. Bagi saya, golf itu juga menambah energi untuk kembali ke pekerjaan nantinya,” kata Angga dalam sebuah wawancara.
Bagi pria 44 tahun itu, bermain golf bukanlah hal baru baginya. Sebab, ia sudah mengenal olahraga ini sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), tepatnya saat masih kelas 6 SD. Angga mengenal golf dari ayahnya.
“Dulu, sewaktu masih kecil, saya menderita asma dan orang tua saya disarankan oleh dokter untuk berolahraga. Saya sempat ikut karate, tapi akhirnya karena ayah saya main golf, saya lalu dikenalkan dan langsung suka,” ujar Angga dalam podcast Daddies Golfer.
Tak heran melihat Angga sangat menyukai golf. Golf memang olahraga kegemaran dari keluarga sang vokalis.
Bisa dibilang, golf menjadi sarana bagi Angga untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya semasa kanak-kanak. Sehingga, kenangan itulah yang menjadi salah satu faktor yang membuat dirinya tak bisa lepas dari golf.
Kendati demikian, kala itu Angga belum rutin untuk menekuni golf seperti sekarang. Lantaran masih kecil, ia hanya bisa bermain golf ketika diajak bermain oleh sang ayah.
Ia baru mulai rajin bermain golf setelah memiliki pekerjaan sendiri. Sebab, tak bisa dipungkiri, golf merupakan olahraga yang membutuhkan biaya cukup banyak.
Setiap pemain setidaknya harus memiliki perlengkapan seperti sarung tangan, sepatu, topi, tongkat, tas, dudukan dan bola golf, di luar pakaian yang mereka kenakan. Dan, harganya tak bisa dibilang murah.
Makanya, tak heran kalau kebanyakan pemain golf, khususnya di Indonesia, adalah para pekerja yang sudah terbilang “mapan”. Bahkan, sampai dibilang “olahraga bapak-bapak”.
Kembali ke Angga, faktor lainnya yang juga membuat ia jatuh cinta kepada golf lantaran olahraga ini didesain untuk bisa dimainkan sendiri maupun kelompok. Sebagai pribadi yang kurang menyukai keramaian atau biasa disebut introvert, golf terbilang sangat cocok untuknya.
“Saya tipe orang yang introvert dan golf itu kan main untuk diri sendiri. Kompetitif iya tapi sebenarnya itu melawan diri sendiri. Tapi, senangnya justru di situ, bisa mendapatkan kepuasan tersendiri,” kata Angga.
Promosikan golf lewat komunitas
Sebagai pegolf, Angga pun kerap membagikan sejumlah kegiatannya saat bermain golf di akun Instagram @anggpuradiredja. Dari sana ketahuan, sang vokalis terafiliasi dengan salah satu komunitas golf nasional, yaitu Main Golf Yuk, yang didirikannya bersama dengan salah satu atlet golf nasional, Alit Jiwandana, pada 2011.
Dalam sebuah wawancara dalam podcast MLDSpot, dikatakan komunitas tersebut bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi anak-anak muda untuk mulai menjajal olahraga ini, sekaligus mematahkan stigma bahwa golf adalah olahraga yang hanya dimainkan oleh orang tua.
Berawal dari Twitter (sekarang bernama X), Main Golf Yuk merambah ke media sosial lain seperti Instagram yang sudah memiliki lebih dari 28 ribu pengikut. Sementara, di kanal YouTube, komunitas ini memiliki sekitar 17 ribu langganan.
Hingga kini, Angga masih cukup masif dalam mempopulerkan golf di Indonesia. Satu hal yang pasti, golf sudah menjadi darah daging bagi Angga. Golf memunculkan perasaan senang dan bahagia yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
“Ketika melihat lapangan hijau, mengayunkan tongkat, dan memukul bola hingga terdengar bunyi klek sewaktu dipukul, rasanya luar biasa sekali,” ungkap dia.