LUDUS – Arab Saudi bekerja sama dengan Ultimate Fighting Championship (UFC) dan TKO Group akan menghadirkan Liga Tinju Profesional Baru, paling cepat bulan ini.
Menurut laporan dari New York Times, Arab Saudi dan TKO Group dapat mengumumkan Liga Tinju Profesional Baru dalam beberapa minggu.
“Perusahaan milik PIF Arab Saudi ‘hampir membuat liga tinju dengan TKO’ yang akan menampilkan ‘petinju-petinju baru yang terikat secara eksklusif dengan liga tersebut’,” tulis Laporan New York Times 8 Januari 2025.
Liga tersebut akan dimiliki oleh Sela, anak perusahaan dari Dana Investasi Publik Arab Saudi (The Public Investment Fund Saudi Arabia/PIF Arab Saudi).
Baca juga: The Monster Naik Ring Kembali, Naoya Inoue Ditantang Sam Goodman di Tokyo 24 Januari
Dikutip dari laman Bjpenn, Kamis (9/1/2025), hingga saat ini, belum diketahui secara pasti bagaimana liga tersebut akan dijalankan, tetapi diharapkan akan menargetkan beberapa talenta petinju muda.
TKO Group akan menjadi “mitra pengelola” dan menerima bagian dari pendapatan dan saham ekuitas yang besar di liga tersebut.
Laporan tersebut menambahkan bahwa CEO UFC Dana White melihat kesepakatan tersebut sebagai peluang besar, mengingat fakta bahwa Arab Saudi yang menanggung tagihannya.
“Jika kesepakatan tersebut selesai, TKO ‘akan memperoleh biaya manajemen mendekati’ USD30 juta per tahun, dengan Arab Saudi membayar ‘biaya penyelenggaraan yang jauh lebih besar kepada liga tersebut daripada negara lain mana pun’,” lanjut laporan New York Times.
Sampai saat ini, baik PIF Arab Saudi maupun UFC belum menanggapi laporan tersebut. Bukan rahasia lagi bahwa CEO UFC Dana White ingin terjun ke bisnis tinju.
Baca juga; Petinju Indonesia Perebutkan Sabuk WBA Asia, Fladius Nuno Lawan Petinju Kazakhstan 1 Februari 2025
Setelah menjadi salah satu promotor Floyd Mayweather vs. Conor McGregor pada Agustus 2017, promotor tersebut segera mengumumkan rencana untuk Zuffa Boxing.
Arab Saudi, seperti Dana White, memiliki ambisi besar dalam dunia tinju. Dipimpin oleh Turki Alalshikh, negara tersebut telah menggelontorkan jutaan dolar di bawah ‘Riyadh Season’ untuk menyelenggarakan berbagai acara tinju.
Pertarungan terkini seperti Tyson Fury vs Oleksandr Usyk, Anthony Joshua vs Francis Ngannou, dan Jake Paul vs Tommy Fury semuanya diadakan di Arab Saudi.
Direncanakan Jauh Hari
Menurut laporan Reuters pada Juni 2024, Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi dilaporkan tengah berunding dengan para pemangku kepentingan tinju untuk membuat liga baru. “Rencana ini berpotensi merombak lanskap kompetitif olahraga tersebut,” dikutip dari sportspro.
Disebutkan PIF Arab Saudi berupaya untuk berinvestasi dalam usaha patungan (JV) yang akan menyatukan promotor terkemuka seperti Matchroom Boxing dan Golden Boy Promotions, serta penyelenggara utama olahraga lainnya.
Diskusi tersebut konon dapat menghasilkan kesepakatan yang menilai entitas baru tersebut antara USD4 miliar dan USD5 miliar. Reuters menambahkan Turki Alalshikh, ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi menjadi pendorong di balik strategi tinju Arab Saudi.
Tinju sering kali terasa seperti Wild West karena tata kelolanya yang longgar dan hubungannya dengan pendukung yang meragukan. PIF Arab Saudi bersama UFC dan TKO Holding menghadirkan perbaikan dengan membentik Liga Tinju Profesional yang baru.
Diketahui Ultimate Fighting Championship (UFC) adalah perusahaan promosi seni bela diri campuran (MMA) Amerika Serikat dengan berkantor pusat di Las Vegas, Nevada. Perusahaan ini dimiliki dan dioperasikan oleh TKO Group Holdings, anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Endeavor Group Holdings.
TKO Group Holdings, Inc. (TKO) adalah konglomerat media Amerika yang dibentuk oleh Endeavor sebagai bagian dari penggabungan antara World Wrestling Entertainment, Inc. (WWE) dan Zuffa, perusahaan induk Ultimate Fighting Championship (UFC).
PIF Arab Saudi didirikan pada 1971 untuk tujuan menginvestasikan dana atas nama Pemerintah Arab Saudi. PIF Arab Saudi dikendalikan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan total asetnya sekitar USD930 miliar. (*)