Asal Hati Senang Racing Team Incar Gelar Juara Nasional Speed Offroad 2024

Hingar bingar Kejuaraan Nasional Balap Rally Speed Offroad kembali bergema pada akhir pekan lalu. Seri 1 2024 digulirkan di Stage Park by D Motobatwar, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 3-5 Mei 2024.

Seluruh tim peserta berjibaku menaklukkan lintasan tanah yang berkelok-kelok. Kesulitan untuk memacu mobil hingga finis makin bertambah lantaran cuaca yang kurang bersahabat.

Hujan dengan intensitas tinggi turun di hari pertama. Kendati demikian, hal tersebut tak mengurangi nyali para peserta untuk bisa menyentuh garis finis dengan waktu tercepat.

Salah satu tim yang ikut merasakan keseruan di ajang tersebut adalah Bina Benua Group – Asal Hati Senang Racing Team (BBG – AHSRT). Pada seri 1 Kejurnas Speed Offroad 2024 ini, AHSRT menurunkan komposisi tiga tim, yaitu Risxy Firstanto-Raden Ivan Dwiastomo, Irman Taufik-Rafa Firally, dan Roberto-Andika Putra Prafandi.

Mereka bertarung di dua kategori. Risxy-Ivan dan Irman-Rafa di kategori G5, sedangkan Roberto-Andika tampil di kategori G7.

Tidak sekadar meramaikan, AHSRT juga menyabet sejumlah gelar bergengsi dari event tersebut. Tak tanggung-tanggung, ketiga pasangan tersebut pulang dengan membawa gelarnya masing-masing. Pasangan Irman-Rafa meraih juara di kategori G5, sedangkan Risxy-Ivan menjadi runner-up.

Gelar lainnya juga diamankan pasangan Roberto-Andika yang keluar sebagai kampiun kategori G7. Kebahagiaan AHSRT terasa semakin lengkap setelah tim ini juga dinobatkan sebagai tim terbaik pada seri pertama ini.

“Alhamdulillah kami diberi kesempatan untuk jadi juara. Irman-Rafa di G5 dan Roberto-Andika di G7,” kata perwakilan tim AHSRT dan Prafa Motorsport, Risxy Firstanto, saat ditemui Ludus.id di lokasi balap.

“Target awal kami ikut di seri 1 ini sebenarnya bukan juara tapi mau mematangkan kemampuan tim karena ada pembalap dan navigator baru. Tapi, Tuhan ternyata memberi yang lebih. Kami malah bisa meraih juara,” imbuh Risxy.

Perjuangan tim AHSRT menjadi yang terbaik di seri 1 ini bukan tanpa halangan. Mereka juga harus berjibaku dengan berbagai kondisi lintasan dan cuaca ekstrem.

Hal itu diakui langsung oleh pasangan driver-navigator Irman dan Rafa yang merupakan ayah dan anak. Menurut Irman, hal yang paling menyulitkan dalam balapan kali ini adalah cuaca yang tak bersahabat sehingga menyulitkannya untuk tampil secara maksimal.

“Alhamdulillah saya tandem dengan anak bisa menjadi juara. Ini pengalaman pertama kami tandem dan tak menyangka bisa keluar sebagai juara,” tutur Irman.

“Kerja sama yang baik juga dalam tim yang membuat kami bisa menang,” tambahnya.

Kesempatan ini sekaligus digunakan Irman untuk membentuk Rafa jadi pembalap reli masa depan. Kebetulan, sang anak juga memiliki hobi yang sama dengan ayahnya.

“Saya memang sudah dari lama ingin ikut membalap dan baru kali ini dapat kesempatan walaupun masih menjadi navigator dulu. Kemenangan ini semakin menambah motivasi saya untuk bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Rafa.

Senada dengan Irman dan Rafa, pasangan Risxy-Ivan juga merasakan kendala dalam balapan kali ini. Selain cuaca, Risxy-Ivan mengalami kendala teknis pada mobilnya.

Kendati demikian, Risxy-Ivan tetap mampu menyelesaikan balapan dengan catatan waktu impresif sehingga bisa finis di peringkat kedua.

“Alhamdulillah ternyata kami tetap bisa menyelesaikan balapan meski kondisi kopling mobil bermasalah. Kami bersyukur bisa finis di peringkat dua sekaligus melengkapi juara di kelas G5 yang juga direbut oleh pembalap dari tim AHSRT,” kata Risxy.

Targetkan Juara Nasional

Jika ditarik ke belakang, usia AHSRT bisa dibilang masih cukup muda. Tim ini lahir pada awal 2015 dan kini usianya baru menginjak 9 tahun.

Walau terbilang baru, AHSRT cukup serius dalam membangun tim untuk bersaing di dunia balap reli, baik speed offroad dan sprint rally. Buktinya, di tahun ketiga alias 2018, mereka sudah mampu meraih gelar juara nasional speed offroad.

Bahkan, mereka mampu mempertahankan gelar tersebut selama tiga tahun berturut-turut mulai 2018, 2019, dan 2022. Kejuaraan sempat tak bergulir pada 2020 dan 2021 lantaran masih pandemi covid-19.

“Alhamdulillah kami memperoleh juara nasional tim tiga kali di kejuaraan speed offroad. Atas sukses itu juga kami mendapatkan penghargaan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) selama tiga tahun berturut-turut pada 2018-2022,” ujar Risxy.

“Selain itu, kami juga mengantarkan beberapa pembalap, salah satunya Andika Putra meraih juara nasional driver pada 2022,” tambahnya.

Di balik kesuksesan yang diraih AHSRT, tim ini pernah juga merasakan masa sulit. Hal itu terjadi pada 2023 ketika mereka ingin mengalihkan fokus ke nomor sprint rally.

Beruntung, kondisi tersebut tak berlangsung lama. AHSRT buru-buru bangkit pada tahun ini. Tak hanya itu, mereka juga kembali menargetkan juara nasional pada tahun ini.

“Untuk target di 2024 ini pada kategori speed offroad kami mau mengejar juara nasional lagi,” tutur Risxy.

Untuk mewujudkan target tersebut, diakui Risxy, butuh perjuangan ekstra dari tim AHSRT. Sebab, mereka juga tampil di kategori sprint rally.

“Dalam dua pekan ke depan, kami akan ikut sprint rally seri 2 di Yogyakarta. Pada medio Juni-September jadwal kami akan padat karena setiap dua minggu sekali kami akan tampil di sprint rally dan speed offroad,” ucap dia.

Kerja Sama yang Baik dengan Tim Mekanik

Di balik sukses sebuah tim, tentu terdapat kerja sama yang baik dari setiap elemen yang ada. Begitu pula yang terjadi pada tim AHSRT.

Prafa Motorsport adalah tim mekanik yang dipercayakan AHSRT untuk memoles setiap mobil demi mendapatkan performa maksimal ketika balapan.

Kerja sama ini sudah terjalin sejak 2017. Prafa Motorsport juga yang mengantarkan AHSRT merasakan juara nasional dan meraih sejumlah gelar bergengsi lainnya.

“Pada 2017, ayah saya selaku pemilik bengkel Prafa Motorsport bertemu tim AHSRT. Dari situ kami sepakat untuk bersama-sama membangun tim dari bawah,” ujar Risxy.

“Memang baru terbilang sebentar, tapi kami selalu totalitas membangun tim untuk menjadikan AHSRT sebagai yang terbaik di setiap balapan,” jelasnya.