
Aston Villa memastikan lolos ke Liga Champions.
Aston Villa gagal menutup Premier League musim ini dengan manis usai tumbang dari Crystal Palace dalam duel di Selhurst Park, Minggu (19/5). Lima gol bersarang di gawang Robin Olsen yang tak mampu dibalas sekali pun oleh The Villans.
Lima gol Palace hadir berkat hattrick Jean-Philippe Mateta dan brace Eberechi Eze. Kekalahan telak ini menempatkan Villa finis di peringkat keempat dengan koleksi 68 poin pada klasemen akhir Premier League 2023-2024.
Kekalahan ini jelas memalukan. Apalagi, ini jadi kekalahan tandang terbesar kedua setelah Villa digulung Newcastle United 1-5 pada laga pembuka Premier League musim ini.
Namun, berbeda dengan musim-musim sebelumnya, hasil negatif ini tak serta-merta dirasakan pahit oleh Villa. Bagaimana tidak, sebelum partai ini dimainkan, anak-anak asuh Unai Emery sudah memastikan diri lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim depan sehingga raihan buruk di Selhurst Park seperti tak dirasakan The Villans.
Kepastian Aston Villa melangkah ke kompetisi tertinggi antarklub Benua Eropa didapat usai Tottenham Hotspur ditumbangkan Manchester City 0-2 pada laga tengah pekan lalu (15/5).
Dengan kekalahan itu, Tottenham yang baru mengumpulkan 63 poin sudah tak mungkin lagi mengejar perolehan poin Villa dengan hanya tersisa satu partai lagi. Poin maksimal yang bisa didapatkan Spurs hanyalah 66, sedangkan Villa sudah mengoleksi 68 angka.

Aston Villa lolos ke Liga Champions 2024-2025.
Jadilah Villa sebagai salah satu tim yang berhak mewakili Premier League di Liga Champions 2024-2025. Inilah pertama kali Villa tampil di pentas tertinggi Benua Biru sejak format kompetisi ini berubah menjadi Liga Champions pada 1991-1992.
Terakhir kali Villa menembus level Eropa terjadi pada 41 tahun lalu atau tepatnya musim 1982-1983 ketika kompetisi tersebut masih bernama European Cup. Wakil Inggris itu mendapatkan jatah setelah menjuarai kompetisi itu pada musim sebelumnya. Hingga saat ini, gelar tersebut jadi satu-satunya yang pernah didapatkan Villa di ajang European Cup atau yang kini menjadi Liga Champions.
Keberhasilan ini lantas dirayakan dengan suka cita oleh segenap tim, salah satunya manajer Unai Emery yang menyebut bermain di Liga Champions adalah hal yang istimewa.
“Ini adalah mimpi kami. Kami memulai musim untuk mencapai hari ini. Kami mengalami beberapa pemain cedera tapi tim ini tetap fokus. Tampil di Liga Champions adalah hal yang luar biasa,” ujar pria asal Spanyol itu.
Sebagai salah satu fans Aston Villa, Pangeran Williams juga ikut merasakan dan merayakan keberhasilan besar ini. Salah satu anggota keluarga Kerajaan Inggris itu bahkan menyebut pencapaian ini sangatlah bersejarah.
“Kami akan tampil di Liga Champions! Musim bersejarah dan pencapaian yang luar biasa. Terima kasih kepada Unai, seluruh pemain, dan semua orang di Aston Villa. Tak sabar menantikan musim depan,” tulis sang pangeran di media sosial X.
Kunci sukses menembus Eropa
Jika berkaca pada awal musim, mungkin banyak yang meragukan Villa bakal finis di zona Liga Champions. Mereka mengawali musim dengan kekalahan telak 1-5 saat bertandang ke St. James Park, markas Newcastle United.
Namun, setelah hasil buruk itu The Villans segera bangkit dan meraih empat kemenangan beruntun di semua kompetisi. Secara keseluruhan, Villa tampil sangat baik sepanjang kompetisi bergulir.
Dari 10 kekalahan yang mereka rasakan pada kampanye musim lalu, kebanyakan hadir dari tim-tim besar yang juga rivalnya di zona Liga Champions, seperti Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspur, Newcastle United, dan Manchester United.
Ini merupakan peningkatan yang tajam jika dibandingkan dua musim lalu saat mereka berkutat di papan bawah. Aston Villa terselamatkan setelah menunjuk Unai Emery sebagai pengganti Steven Gerrard pada Oktober 2022.
Pastinya tak akan ada yang membantah jika menyebut Emery sebagai salah satu elemen penting kebangkitan Villa. Sejak menangani tim, eks manajer Arsenal itu mampu mengubah peruntungan Villa sehingga mereka akhirnya menyelesaikan musim di peringkat ketujuh dan lolos ke Liga Konferensi Eropa.

Tangan dingin Unai Emery sukses membawa Aston Villa lolos ke Liga Champions untuk pertama kali.
Tangan dingin Emery kembali memberi bukti nyata. Pada musim penuh pertamanya, ia mampu membawa Villa lolos ke Liga Champions untuk pertama kali sepanjang sejarah klub.
Sejak dipimpin oleh Emery, Villa mampu menunjukkan bahwa mereka merupakan tim yang kreatif dan agresif. Youri Tielemans cs tak segan beradu serangan dan sangat kuat dalam serangan balik yang menjadi ciri khas Emery saat menangani tim-tim sebelumnya seperti Sevilla, Arsenal, Paris Saint-Germain, dan Villarreal.
Villa juga jadi salah satu tim yang cukup klinis dan bisa memaksimalkan setiap peluang yang didapat dengan baik untuk diubah menjadi gol. Buktinya, mereka musim ini bisa menyarangkan 76 gol. Jauh lebih banyak ketimbang musim lalu yang hanya 51 gol.
Kendati demikian, Villa juga tak luput dari kekurangan. Pertahanan mereka musim di 2023-2024 merupakan yang terburuk di antara seluruh tim yang finis di urutan empat besar dengan kebobolan 61 gol.
Selain taktik dan strategi dari Emery, kesuksesan Villa juga tak lepas dari peran penting sejumlah pemain di atas lapangan. Mulai dari Emiliano Martinez, Ezri Konsa, Douglas Luiz, John McGinn, dan Ollie Watkins. Kelima pemain inilah yang memiliki kontribusi yang sangat krusial bagi tim sepanjang musim lalu.
Emiliano Martinez merupakan sosok yang tak tergantikan di bawah mistar gawang Villa sejak kedatangannya pada 2020. Meski Villa sudah beberapa kali berganti manajer sejak ia bergabung ke Villa Park, posisi Martinez tetap tak tergusur sebagai kiper utama.
Refleks yang baik dan kemampuan dalam membaca arah bola menjadikan Emi tembok kokoh yang sulit ditembus lawan. Dari 34 penampilannya bersama Villa musim ini, kiper asal Argentina itu melakukan 95 kali penyelamatan dan delapan “clean sheet” alias tidak kebobolan.
Sebelum mencapai Martinez sebagai benteng terakhir, Villa memiliki Ezri Konsa yang penampilannya musim ini sangat luar biasa. Duetnya bersama dengan Pau Torres memberi rasa aman di jantung pertahanan.
Pun dengan Douglas Luiz yang menjadi komandan lini tengah Villa. Umpan-umpannya yang akurat kerap menjadi awal dari terciptanya gol Villa.
Performa apik para pemain di lapangan juga tak lepas dari kepemimpinan lugas yang diperlihatkan oleh John McGinn. Ia menjadi kapten selepas kepergian Jack Grealish ke Manchester City.
Pemain asal Skotlandia itu selalu bisa memotivasi rekan-rekannya untuk terus berjuang selama peluit panjang belum berbunyi. Ia juga tak jarang mencetak gol krusial yang menyelamatkan Villa dari kekalahan.
Sebagai penyerang yang bertugas mengoyak gawang lawan, Ollie Watkins menjadi yang paling terlihat kontribusinya di dalam tim. Striker timnas Inggris itu sukses menyarangkan 19 gol.

Ollie Watkins jadi pemain tersubur dalam mencetak gol dan umpan gol bagi Aston Villa pada musim 2023-2024.
Selain lihai mencetak gol, Watkins juga menjadi produsen umpan yang apik. Pemain berusia 28 tahun ini memuncaki daftar “assist” terbanyak Premier League 2023-2024 dengan catatan 13 umpan gol.
Tentu, dengan bermain di Liga Champions, Villa dapat menambah pemasukannya pada musim depan. Namun sebelum itu, The Villans juga harus mempersiapkan diri dengan maksimal dan menambal setiap kekurangan yang ada sebelum berperang di kancah tertinggi.
Sebab, Liga Champions dihuni oleh para juara. Tak jarang, tim seperti Aston Villa hanya numpang lewat jika mereka tak mempersiapkan materi pemainnya dengan serius.