
LUDUS – Laga tuan rumah Australia melawan Timnas Indonesia tersaji di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3) pukul 16.10 WIB. Pertandingan Grup C Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini sangat krusial bagi kedua untuk meraih tiket lolos langsung.
Dua pengamat sepak bola senior Mohammad Kusnaeni dan Gita Suwondo memprediksi laga Australia melawan Indonesia akan berlangsung seru. Peluang skuad Garuda untuk menang tetap terbuka meskipun melalui pertandingan yang ketat.
“Kluivert tak boleh keliru menyusun game plan dan susunan pemain saat melawan Australia. Prediksi saya, Kluivert tak akan membuat perubahan drastis,” ujar Bung Kusnaeni, sapaan akrab Mohammad Kusnaeni kepada LUDUS.id, Kamis (20/3/2025).
Baca juga: 44 Tahun Tak Pernah Menang Lawan Australia, Timnas Indonesia Optimistis Bikin Sejarah Baru
Bung Kusnaeni menjelaskan, perubahannya mungkin hanya pada formasi 3-4-3 menjadi skema 4-3-3 atau 4-2-3-1. “Kerangka tim dan strategi permainan warisan STY akan dipertahankan. Meskipun tak mustahil juga Kluivert tetap mempertahankan formasi 3-4-3 warisan STY,” papar Bung Kusnaeni.
“Kluivert tak boleh keliru menyusun game plan dan susunan pemain saat melawan Australia.” Bung Kusnaeni, Pengamat Sepak Bola.
Kubu Australia dihantam cedera yang menimpa 10 pemain, termasuk dua monster andalan Socceroos, Harry Souttar dan Alessandro Circatti. Namun, tim asuhan Tony Popovic punya banyak pengalaman berlaqga di level internasional.

“Meskipun tanpa banyak pemain inti, Australia tetap lawan berat di depan suporter fanatiknya,” ucap Bung Kusnaeni.
Pertarungan Lini Tengah
Pengamat sepak bola senior lainya, Gita Suwondo menilai duel lini tengah akan menjadi faktor kunci yang menentukan alur permainan Australia lawan Indonesia. Skuad Garuda diperkirakan mampu melayani Australia karena memiliki deretan pemain piawai di lini tengah, seperti Thom Haye.
Baca juga: 5 Pemain Termahal Timnas Indonesia, Mees Hilgers Punya Nilai Fantastis
“Timnas Indonesia akan melayani lapangan tengah lantaran punya tiga pemain dengan kemampuan pegang bola cukup baik. Timnas Indonesia akan menitikberatkan pada pertahanan, tapi tidak mundur di saat kita kehilangan bola. Kita akan berusaha rebut bola kembali,” papar Gita.
Dengan cederanya para pemain Australia terutama Alessandro Circatti dan Harry Souttar di lini belakang, ini kesempatan untuk Indonesia menguasai lapangan tengah. “Nggak total football, tapi lebih ofensif saya pikir akan dilakukan oleh Kluivert,” kata pengamat kelahiran Bandung ini.
Kehadiran Joey Pelupessy akan memperkokoh lini tengah Timnas Indonesia di tengah. Gita pun cukup optimistis timnas Indonesia bisa melayani permainan lapangan tengah Australia.
Adaptasi Lini Belakang

Gita Suwondo juga menyoroti lini belakang Timnas Indonesia. Diperkirakan akan ada adaptasi terhadap skema pertahanan yang diterapkan Patrick Kluivert.
Sebagaimana diketahui, punggawa Merah Putih terbiasa bermain dengan sistem tiga bek di bawah arahan Shin Tae-yong (STY), sedangkan Kluivert tidak pernah menggunakan pakem tersebut.
“Timnas Indonesia akan melayani lapangan tengah lantaran punya tiga pemain dengan kemampuan pegang bola cukup baik.” Gita Suwondo, Pengamat Sepak Bola.
“Kalau lihat kebiasaan Patrick Kluivert, dia nggak pernah pakai tiga bek, selalu pakai empat bek atau dua bek tengah. Jadi nggak heran kalau nanti pakai dua bek tengah, yaitu Mees Hilgers dan Jay Idzes. Saya yakin dia (Kluivert) bakal main 4-3-3,” tutur Gita.
Namun, hal ini diperkirakan tidak akan menjadi kendala besar. Gita melihat bahwa banyak pemain Timnas Indonesia yang terbiasa bermain dengan empat bek atau dua bek tengah di klub masing-masing.
“Memang Jay Idzes iya (bermain tiga bek di Venezia FC), cuman kalau kita bicara Calvin Verdonk dia terbiasa main empat bek. Mees Hilgers kan juga main dua bek tengah,” ucap Gita. (Iham Sigit)