Maroko mengalahkan tim U-17 Indonesia dengan skor 3-1 pada laga terakhir Grup A Piala Dunia U17 2023, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis 16 November 2023, dan memastikan diri lolos ke 16 besar Piala Dunia U17 2023 sebagai juara grup. Tiga gol Maroko dicetal oleh Anas Alaoui, Abdelhamid Ait Boudlal, dan Mohamed Hamony sedangkan satu gol Indonesia dicetak Nabil Asyura.
Namun, bukan ketiga pemain Maroko yang mencetak gol itu menjadi pemain terbaiknya, tetapi justru Ayoub Chaikhoun.
Maroko paham betul bagaimana menghadapi tuan rumah yang sedang diburu tiket lolos ke 16 besar. Singa Atlas tampil tenang meski Indonesia terus menggempur sejak pertandingan baru dimulai.
Ketenangan para pemain Maroko membuahkan hasil saat Welber Jardim membuat pelanggaran terhadap Moahmed Amony di dalam kotak penalti. Titik putih ditunjuk wasit dan Anas menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor penalti pada menit ke-29.
Sembilan menit berselang, Maroko semakin memperlebar keunggulan menjadi 2-0 dan kali ini melalui sundulan Abdelhamid Ait Boudlal usai menerima umpan terukur Chaikhoun.
Timnas Indonesia akhirnya bisa memperkecil ketertinggalannya empat menit berselang melalui sepakan indah Nabil Asyura.
Pada menit ke-58 terjadi kontroversi karena adanya klaim penalti buat Indonesia yang diabaikan wasit Morten Krogh. Bola terlihat terkena tangan pemain Maroko, tetapi wasit tak memutuskan ada penalti setelah melihat Video Assistant Referee (VAR).
Maroko akhirnya bisa menambah keunggulan menjadi 3-1 setelah memanfaatkan kelengahan pertahanan Garuda Muda. Mohamed Hamony yang melepaskan sepakan kaki kiri berhasil membobol gawang Indonesia.
Tuah Ayoub Chaikhoun
Kemenangan Maroko atas Indonesia tak lepas dari permainan gemilang Ayoub Chaikhoun di lini tengah. Wonderkid Maroko yang bermain di Eintrach Frankfurt ini menjadi pembeda permainan Singa Atlas ketika menghadapi gempuran Garuda Muda.
Ayoub Chaikhoun menciptakan satu assist bagi Maroko. Umpan terukurnya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Aid Boudlal yang mencetak gol kedua Maroko.
Pada pertandingan itu, banyak cegatan yang dilakukan Ayoub Chaikhoun sehingga cukup menyulitkan permainan Timnas Indonesia ketika dalam transisi bertahan-menyerang.
Permainan apik Ayoub Chaikhoun saat meladeni Indonesia menjadi perhatian. Ayoub Chaikhoun bermain baik karena pengalamannya bermain di Eropa.
Ayoub Chaikhoun lahir dari akademi sepak bola di Jerman yang bernama Rot-Weiss Franfurt. Bakatnya yang luar biasa membuat Eintracht Frankfurt kepincut dan memboyongnya pada 2022.
Saat ini Ayoub Chaikhoun membela tim U19 Frankfurt. Musim ini ia sudah bermain sebanyak 9 kali dan mencetak 1 assist di kompetisi U19 Bundesliga. Sejauh ini ia mencatatkan 572 menit bermain untuk Frankfurt U-19.
Peluang Indonesia Mengecil
Sementara itu dari kubu Timnas Indonesia. Kekalahan dari Maroko 1-3 membuat Garuda Muda dalam kondisi sulit.
Mereka harus menunggu hasil grup lain agar bisa lolos ke 16 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik.
Anak asuh Bima Sakti itu harus menggantukan nasibnya kepada Meksiko dan Korea Selatan. Keduanya harus mendapatkan hasil imbang, tapi juga dengan berbagai syarat.
Saat ini Indonesia memiliki poin dua hasil dari dua kali imbang 1-1 lawan Ekuador dan Panama. Sementara Meksiko memilikipoin satu dan Korea Selatan nol.
Setidaknya ada dua syarat, yakni Meksiko vs Selandia Baru berakhir imbang tanpa gol dan Korea Selatan vs Burkina Faso berakhir seri.
Jika dua syarat itu tak terpenuhi, maka Indonesia dipastikan tidak akan lolos ke 16 besar Piala Dunia U17 2023.
Tanggung Jawab Bima Sakti
Kekalahan atas Maroko membuat situasi Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia U17 2023 menjadi sulit.
Namun, bagi pelatih Bima Sakti, anak asuhnya sudah bermain maksimal namun memang hasil tak berpihak. Bima mengatakan tanggung jawab hasil ada pada dirinya dan jangan dibebankan kepada pemain.
“Soal kekalahan ini saya bertanggung jawab karena memang kesalahan tadi ada beberapa momen-momen yang harus kita perbaiki” kata Bima Sakti.
Bima juga meminta maaf kepada publik dan suporter yang setia mendukung perjuangan Timnas Indonesia U17 selama berlaga di Piala Dunia.
Ia yakin bahwa pemain-pemainnya yang tampil di ajang ini bisa memetik pengalaman dan pelajaran yang besar karena menghadapi tim kelas dunia.
“Ini menjadi momentum buat sepak bola kita bahwa kita bisa berkembang ke depan itu menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua,” tegas Bima.