Indonesia Fishing Tackle Exhibition (IFTE) 2024 atau pameran alat pancing terbesar di tanah air resmi ditutup di Mall Of Indonesia (MOI), Kepala Gading, Jakarta Utara, Minggu (10/11). IFTE kali ini menghadirkan banjir hadiah bagi para pengunjung beruntung.
Hadiah yang dihadirkan pun beraneka ragam. Mulai alat pancing, telepon pintar, laptop hingga sepeda motor. Pantauan Ludus.id di lokasi, para pengunjung berbondong-bondong datang ke panggung utama untuk menguji keberuntungan.
Baca juga:
Salah satu pengunjung, Agus Rohim semringah kala namanya berkali-kali dipanggil untuk naik ke panggung. Pria asal Bogor, Jawa Barat itu berhasil memanen hadiah berupa dua buah reels yang meliputi Ultragra 4000 dan Shimano Nasci 500 serta dua buah joran dari produk Scimitar dan Majestic.
“(Pekan ini) Saya sudah tiga kali ke sini. Tahun-tahun sebelumnya belum pernah ke sini. Saya hobi mancing emang udah lama, lima tahun lebih lah. Dari mancing di air tawar kemudian pindah ke air laut,” kata Agus kala ditemui Ludus.id di sela-sela acara penutupan.
“Acara ini sangat membantu sekali, banyak diskon dengan barang-barang berkualitas,” imbuh Agus.
Agus lantas berharap agar pameran alat pancing serupa tidak digelar di Kelapa Gading saja, melainkan di daerah-daerah lain seperti Tangerang atau Bogor. Sebab menurut Agus, banyak pemancing di penjuru Jabodetabek yang belum sempat hadir di IFTE karena kesibukan.
“Harapannya buat IFTE lebih dibanyakin lagi event-event seperti ini. Mungkin bukan Kelapa Gading saja, tapi juga di BSD (Tangerang Selatan) atau Bogor. Kan banyak nih pemancing di Jabodetabek,” sambung Agus.
Pengunjung lain, Jeremy mendapat hadiah yang lebih bombastis. Pria asal Tangerang ini berhasil memperoleh hadiah satu unit motor Honda PCX senilai Rp33,5 juta.
“Keren banget untuk acaranya karena kami para angler disediakan berbagai macam alat pancing. Untuk ke depannya, saya berharap IFTE makin banyak tenant dan makin banyak event pancing.”
Pria yang mencari nafkah dengan menjadi reseller alat pancing ini tak mengira bisa mendapat hadiah sebesar itu. Kepada Ludus.id, dia pun mengungkapkan kesan bahagianya usai ketiban rezeki nomplok.
“Yang pasti senang banget, rasanya seperti mimpi, karena saya memang tidak pernah mendapat hadiah apapun, sekalinya menang dapat motor,” ujar Jeremy.
“Keren banget untuk acaranya karena kami para angler disediakan berbagai macam alat pancing. Untuk ke depannya, saya berharap IFTE makin banyak tenant dan makin banyak event pancing,” lanjutnya menambahkan.
Kelompok penguji alat pancing
Acara penutupan juga menghadirkan Relix Nusantara, sang sponsor utama, pada telewicara terakhir. Relix Nusantara pun memperkenalkan X-Team, sebuah kelompok penguji prototipe produk pancing sebelum dipasarkan secara luas.
“Kita adalah komunitas yang diwadahi oleh Relix Nusantara dan diberikan support sesuai dengan aktivitas yang membahagiakan kami, yaitu memancing. Kegiatan kami ada berupa fishing tour, jadi ada tur darat mulai dari Jawa, Sumatera, Bali, itu untuk menyambangi tester yang tersebar,” kata anggota X-Team, Lina Fuadi.
“Sebenarnya X-Team ini banyak sekali tersebar. Yang hadir sore hari ini baru sebagian karena ada kesibukan masing-masing. Saya mengapresiasi banyak rekan-rekan X-Team yang bersedia hadir pada sore ini,” imbuh Lina.
“Jadi, dalam sebuah proyek pasti diperlukan pengujian. Kami harus memastikan produk kami bisa diterima oleh pengguna atau angler, dan Relix memiliki spesialis produk masing-masing dengan teknik masing-masing,” lanjut wanita berkaca mata itu.
Dijelaskan Lina, X-Team tidak hanya dihuni oleh para pemancing dari Indonesia saja, melainkan ada pula yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia. Hal ini bertujuan agar produk Relix Nusantara bisa nyaman digunakan di segala macam medan perairan internasional.
“Kita berupaya pengetesan produk Relix Nusantara ini bisa di segala medan, termasuk titik-titik yang ada di luar negeri,” ucap Lina.
“Oleh sebab itu, kehadiran X-Team ini cukup penting karena kita memberikan feedback ke Relix Nusantara berupa hasil pengujian produk-produk yang ada, demi kenyamanan memancing rekan-rekan semuanya,” jelas wanita asal Bontang, Kalimantan Timur itu.
Tak ayal, dengan strategi ini, produk Relix Nusantara sudah mendapat penghargaan internasional di tahun ini. Produk joran cangkek alap-alap tipe 682 memenangkan penghargaan kategori best showcase pada sebuah event alat pancing bertajuk Angling International 2024 digelar di Hungexpo, Budapest, Hungaria.
Mayoritas pengunjung dari kalangan Gen Z
Publik boleh beranggapan bahwa kegiatan memancing identik dengan hobinya para orang tua atau bapak-bapak. Namun, secara mengejutkan, berdasarkan data yang dihimpun para tenant, mayoritas yang hadir adalah anak muda.
Informasi ini disampaikan oleh Imelda Hutabarat selaku panitia pelaksana. Imel, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa para jenama yang hadir amat puas dengan target penjualan di IFTE 2024.
“Dari yang kami tanyakan, mereka cukup puas dengan hasil penjualan, karena kan ini bazaar ya dan kesempatan buat mereka untuk menjual produk-produk mereka dengan harga spesial untuk para angler dan ada juga tenant yang memperkenalkan produknya,” kata Imel.
“Jadi, antusiasme yang datang itu baik. Dari pengamatan para tenant yang hadir sekarang itu kebanyakan anak-anak muda. Mungkin mereka baru belajar untuk mengenal alat-alat pancing,” terangnya.
Imel juga menuturkan bahwa IFTE 2024 berjalan lancar selama empat hari digelar. Dia pun berharap edisi selanjutnya akan berlangsung lebih meriah dari tahun ini.
“Untuk acaranya sendiri sih berjalan dengan baik, walaupun pasti lah ada kendala. Di hari H ada hal-hal yang di luar perkiraan kami. Tapi, kami bersyukur tenant-tenant merasa puas dengan apa yang mereka capai selama kegiatan ini dan bisa memenuhi target yang mereka tentukan di setiap booth,” tutur Imel.
“Ya baiklah hasilnya. Walaupun belum terlampau luar biasa. Tapi, saya berharap tahun depan lebih baik dari sekarang. Harapannya bisa menjadi tempat bertemunya para pemancing, para penggiat olahraga memancing. Saya berharap tenant dan brand dengan brand berbeda akan bergabung juga,” jelas Imel.
Imel juga membocorkan bahwa IFTE tahun tahun depan akan menghadirkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Imel memberi sinyal akan ada hal berbeda perihal tempat pelaksanaan, namun dirinya masih belum mau membocorkan.
“Ya untuk tenant sendiri mereka ada pembicaraan atau rencana untuk tidak di tempat ini lagi, kita coba cari tempat lain mungkin di situ bisa lebih segar, pengunjung yang hadir pun akan merasa berbeda dari tahun sebelumnya,” pungkas Imel.