Baru Kris Wiluan, Taekwondo Indonesia Raih Medali Olimpiade

Ada kabar sangat indah, yang dikirim dari Kukkiwon, markas besar taekwondo dunia di Korea, melalui Sung Chon Hong, ketua di Kukkiwon. Kabar baik untuk Indonesia, untuk dunia taekwondo nasional. Kukkiwon menginformasikan bahwa salah satu putra terbaik bangsa Indonesia, bernama Kris Taenar Wiluan, yang  sekarang menjabat sebagai Presiden Asean Taekwondo Federation, atau ATF menerima penghargaan yang sangat istimewa berupa DAN 6 Kehormatan. Penghargaan tersebut diberikan karena Kris Wiluan dinilai telah mengembangkan seni bela diri taekwondo di negara-negara Asia Tenggara dan dunia. Alasan Kukkiwon adalah demikian:

“Karena keunggulannya dalam menyebarkan dan mempromosikan taekwondo, Kukkiwon mengakui dan menganugerahkan penghargaan yang sangat istimewa itu.”

Dan inilah memang faktanya. Tokoh taekwondo Indonesia Kris Wiluan pantas menreima DAN kehormatan tersebut. Pria berusia 74 tahun ini adalah pengusaha sukses dan ketua bidang luar negeri ketika taekwondo Indonesia dipimpin oleh Soeweno.

Ia, Kris Taenar Wiluan, tak pernah banyak bicara dan tak banyak diekspos untuk urusan taekwondo. Ia, berusia 44 tahun pada saat sebagai head of team atau pimpro taekwondo Indonesia, untuk Olimpiade Barcelona ’92, dan berhasil membawa timnya meraih medali.

Dengan manajer tim Anton Kamadjaja, pelatih master Alex Harjanto, dan asisten Ganis Hartono, komposisi tim yang solid dengan atlet-atlet hebatnya, Indonesia membawa pulang 3 medali perak lewat Dirc Richard, Rahmi Kurnia, Susilawati dan perunggu diraih Jefi Triaji, membuktikan bahwa Kris Wiluan mampu memenej tim dengan sangat baik.

Ia, menurut para atletnya, dianggap sangat peduli dan lembut tutur katanya tapi tegas. Komentar seragam dari Dirc Richard dan kawan-kawan.

“Figur kebapakannya bikin adem di buatnya,” tegas Rahmi Kurnia,  yang pada tahun 1992 berkomentar sama dan masih mengingatnya akan sosok Kris Willuan yang demikian.

Dan bahkan, Kris Wiluan tak menghitung untung rugi untuk urusan kesejahteraan atlet. Ia berikan hadiah yang tak sedikit untuk besaran nominal tahun 1992, yaitu uang 10 juta rupiah kepada peraih medali, lantaran pemerintah tak memberikan bonus. Jumlah tersebut bahkan setara dengan sebuah rumah type 36 saat itu.

“Saya mewakili PBTI untuk taekwondo, sangat berterima kasih dan bangga mendapatkan kehormatan dan penghargaan dari pusat taekwondo dunia di Korea. Semuanya untuk Indonesia,”

Itu adalah komentar Kris Wiluan, khusus untuk LUDUS.ID. Saat menerima penghargaan bergengsi yang sulit untuk didapatkan. Rendah hati dan tetap membumi. Semua yang dilakukan untuk atas nama Indonesia.

Ia, Kris Wiluan, bertangan dingin. Dan inilah fakta yang tak bisa dibantah: Hingga saat ini, baru Kris Wiluan orangnya, saat memimpin tim taekwondo Indonesia untuk olimpiade, mencatatkan sejarah terbaiknya dengan raihan medali yang ditorehkan atlet-atlet terbaiknya di arena paling akbar dunia yaitu olimpiade.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

4 thoughts on “Baru Kris Wiluan, Taekwondo Indonesia Raih Medali Olimpiade

  1. Ganis Hartono says:

    Prestasi Akbar Taekwondo Indonesia belum terpecahkan sampai saat ini, 3 Medali perak dan 1 perunggu pada Pesta Multi even Olympic Games XXV, Barcelona 1992. Semua tidak terlepas dari peran besar dan sosok kunci di Tim Nasional TI yaitu Bapak Kris Wiluan, Ketua bidang Luar Negeri PBTI saat itu yang berjuang luar biasa dengan motivasi dan support yang tinggi ke Tim untuk meraih prestasi tertinggi di pesta akbar tersebut.
    Dimulai dari Pelatnas TI merupakan perjalanan panjang yang dibiayai sendiri, dengan try out ke USA open, Europe open dan trip to korea training dengan tim nasional korsel yang dipersiapkan untuk olympic selama se bulan, ini membutuhkan lobby yang tidak mudah bisa masuk ke akses tim nasional korsel. Kami sebagai salah satu pelatih saat itu sangat merasakan support beliau yang luar biasa di tim nas TI, sehingga sukses meraih medali di Olympiade. Thank you so much pak Kris, semoga selalu sehat, kami selaku taekwondoin dan masyarakat Indonesia tidak akan melupakan jasa bapak, sebagai Pahlawan olahraga yang turut mengharumkan Nama Bangsa dan Negara Indonesia di kancah Olympiade. Bravo Pak Kris…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.