Baseball-Softball Prambors Menjaga Tradisi Prestasi

 

Credit foto : akun @prambors_league
Pemain softball Prambors dalam suatu turnamen di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Prambors bagi kawula muda Jakarta merupakan nama radio yang cukup terkenal dan legendaris. Namun, siapa sangka Prambors ternyata juga memiliki klub baseball dan softball yang hebat.

Klub baseball dan softball Prambors lahir dari tongkrongan anak-anak kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Prambors merupakan nama geng tongkrongan dari Malik Sjafei Saleh, Imran Amir, Mursid Rustam, Bambang Wahyudi, Tritunggal, dan lainnya di satu RT kawasan Menteng.

Secara arti, Prambors merupakan singkatan dari Prambanan, Borobudur dan Sekitarnya. Nama-nama itu adalah nama jalan di salah satu kawasan Menteng yang digunakan Malik Sjafei dan kawan-kawan sebagai nama tongkrongan.

Sebelum radio Prambors berdiri, geng tongkrongan tersebut sudah memainkan olahraga baseball-softball di lapangan terdekat. Namun, mereka terlebih dahulu mendirikan radio daripada membentuk klub baseball-softball.

Klub baseball dan softball Prambors baru mulai eksis pada 1977. Mereka menjelma menjadi salah satu klub baseball-softball yang terkenal di Indonesia selain Radjawali yang sudah ada sejak 1958.

Saat ini Prambors dipimpin oleh Rully Parnanto yang merupakan anak dari pendiri dan penjaga klub, alm. Rudi Parnanto.

Hubungan radio dan klub baseball-softball pun terjalin harmonis. Keduanya saling mendukung dan tak jarang jika klub meraih prestasi, beritanya terangkat di semua platform media milik radio Prambors.

Credit foto : Ludus.id/Gerry Anugrah Putra
Indri Maulida Wardani Arita, pengurus dan juga pelatih softball Prambors saat ditemui Ludus.id, di Lapangan Softball GBK, Senatan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Indri Maulida Wardani Arita selaku pengurus Prambors Baseball Softball menceritakan, bahwa klubnya hingga saat ini masih mendapatkan support dari manajemen radio Prambors.

Hal inilah yang membuat klub Prambors dikenal luas dan menjadi klub baseball softball yang tangguh, serta menghasilkan banyak pemain untuk Timnas Indonesia baik baseball ataupun softball.

“Sampai saat ini kami masih tetap didukung oleh om Malik (pendiri Prambors) dan memang Prambors itu dikenal banyak menghasilkan pemain-pemain berbakat,” kata Indri saat ditemui Ludus.id di Lapangan Softball GBK, Jakarta Pusat, Minggu 28 Januari 2024.

Indri menjelaskan bahwa Prambors layaknya sekolah. Para pemain yang bergabung di klub ini didiik, digembleng, dan dibentuk untuk menjadi pemain baseball-softball yang andal.

Tidak hanya atlet dari DKI Jakarta saja yang bergabung dengan Prambors. Banyak juga atlet Prambors yang berasal dari luar ibu kota dan itu dibuktikan saat PON Papua 2021 lalu.

Indri bercerita bagaimana para pemain Prambors tersebar di berbagai tim daerah dan bukan hanya dari tim DKI Jakarta saja. “Jadi pas baseball-softball PON di Papua, anak Prambors itu ngumpul semua,” ucap Indri sambil merinding mengingat momen tersebut.

“Walaupun mungkin kita latihannya tak istimewa, tetapi dari Prambors inilah bibit-bibit muda baseball dan softball muncul. Bahkan banyak pemain timnas yang dari Prambors,” ucap Indri.

Credit foto : akun @prambors_league
Pemain softball Prambors bersiap melempar bola dalam sebuah pertandingan.

Sumbang Banyak Pemain ke Timnas

Tidak dipungkiri memang, banyak atlet baseball dan softball yang dihasilkan oleh Prambors. Salah satu atlet softball dari Prambors yang cukup beken adalah Cresida Mariska.

Wanita yang akrab disapa Sisi ini sudah malang melintang di dunia softball nasional dan internasional. Ia juga merupakan andalan softball Indonesia saat mengikuti Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Sisi masuk ke Prambors tahun 2000 saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak bergabung dengan Prambors, kemampuan softballnya semakin terasah berkat latihan dan aktif mengikuti turnamen serta kejuaraan softball nasional dan internasional.

“Aku mulai dari fastpitch cewek dan dari levelku itu sudah banyak yang ikut kejuaraan junior, bahkan juga timnas mewakili Indonesia di berbagai event,” kata Sisi kepada Ludus.id.

Berbagai prestasi juga ditorehkan Prambors baik softball putri, seperti Carabella Fest, Borobudur Cup, dan Makassar Open untuk slowpitch.

Sementara untuk baseball putra, Prambors tampil sebagai juara pada Liga Baseball Indonesia 2022. Mereka mengalahkan klub kuat lainnya seperti Garuda Jakarta dan Gorgeous Bandung.

Setidaknya ada beberapa nama bintang baseball dan softball yang lahir dari sistem pembinaan Prambors, seperti Rizky Ramadhan, Rully Parnanto, Rizky Aditya, Ranjani Lubis, Bambang Rahmat Dwitama, Yuka Ramadina, Steffaney Angelica, ataupun Maggiore Judith.

Jangan lupakan pula, Catherine Karina Karim atapun Lisa Lisapaly. Keduanya adalah legenda softball Indonesia pada era 1970-1980an yang berasal dari Prambors. Bahkan Karina Karim masih aktif bermain dalam turnamen Indonesia Masters Baseball-Softball, sebuah turnamen yang diperuntukan bagi tim U-40.

Credit foto : akun @prambors_league
Pemain softball Prambors dalam suatu turnamen di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mempertahankan Nama Besar Prambors

Prambors dan klub baseball lainnya sempat vakum berkegiatan ketika pandemi melanda Indonesia. Hal inilah yang membuat peta kekuatan baseball-softball berubah.

Jika sebelumnya di Jakarta, Prambors kerap ‘berseteru’ dengan Garuda, Radjawali, Maluku, ataupun Cheethas kini hampir semua klub me-reset kekuatan kembali karena pandemi.

“Kalau dulu mereka itu sih ‘teman bebuyutan’ ya, tetapi sekarang aku rasa sih semua dari nol lagi dan baru mulai lagi semenjak pandemi mereda akhir 2022 dan awal 2023,” jelas Sisi.

Kini setelah pandemi sudah mereda, Prambors kembali memutar kegiatannya di Lapangan 2 Softball GBK, Jakarta Pusat. Mereka mengembangkan baseball-softball untuk U8 dan U10 serta beberapa senior sudah kembali ke klub.

“Banyak senior-senior kita terpancing juga untuk kembali ke Prambors, baik menjadi pelatih ataupun pengurus,” ucap Sisi.

Tidak hanya mengandalkan eks Prambors untuk bangkit. Sisi juga mengatakan bahwa klub saat ini mengandalkan kekuatan sosial media untuk pemasaran klub.

Selain itu, informasi dari mulut ke mulut juga menjadi cara Prambors memasarkan kegiatannya. Hal ini biasanya dilakukan orang tua pemain yang kerap memberikan informasi ke orang di luar Prambors.

Pandemi mereda, Prambors kini cukup banyak dibanjiri peminat. Jalur masuk menjadi anggota Prambors juga tidak sulit dan bahkan orang dewasa bisa bergabung dengan klub.

Indri selaku pengurus aktif Prambors mengatakan bahwa ada biaya pendaftaran yang cukup terjangkau untuk bergabung. Namun, Prambors menyediakan free trial terlebih dahulu untuk melihat minat anak kepada baseball-softball sebelum mendaftar.

Jika sudah suka, maka calon anggota bisa membayar uang pendaftaran dan anggota baru akan mendapatkan baju. Peralatan seperti glove, bat (pemukul) dan bola sudah disediakan oleh klub bagi pemula.

“Jadi kalau teman-teman mau trial di Prambors silahkan datang pagi jam delapan pagi hari Minggu di lapangan softball GBK. Ada dua sampai tiga kali free trial dan kalau suka, silahkan daftar,” jelasnya.

Anggota baru juga tidak hanya untuk U-8 ataupun U-10, karena orang dewasa juga bisa bergabung. Akan tetapi, pendekatannya akan berbeda bagi orang dewasa yang sudah punya dasar baseball-softball daripada yang belum punya.

Indri menjelaskan bahwa orang dewasa yang benar-benar baru belajar baseballl-softball bakal diarahkan untuk bermain slowpitch.

“Tidak ada batasan usia, dewasa masih tetap bisa bergabung, tetapi kita akan arahkan ke komunitas slowpitch, kecuali jika dua sebelumnya pernah bermain baseball-softball dan ingin gabung lagi, bisa gabung ke tim senior,” jelas Indri.

Lebih lanjut Indri juga menjelaskan bagaimana sistem Prambors melatih anak-anak usia muda agar bisa menjadi bibit unggul di baseball-softball. Ia dan pelatih lainnya harus bisa melihat minat anak-anaknya di mana agar bisa dibentuk dalam sistem permainan baseball-softball.

“Misal ada anak yang senangnya lari atau lemparanya bagus, kita lihat potensinya. Kalau anak-anak kita bikin fun saja, mau dia ngejar bola terus atau main tanah, ya kita biarkan agar mereka juga senang,” jelas Indri.

Selain itu, Prambors juga kerap aktif berkunjung ke sekolah-sekolah untuk mengenalkan baseball-softball dan khususnya Prambors.

Beberapa sekolah seperti SMA 82 Jakarta juga kerap dikunjugi dan bahkan saat Ludus.id mendatangi tempat latihan Prambors, ada beberapa anak Labschool Jakarta yang berlatih dasar baseball-softball dan juga slowpitch.

Langkah-langkah itulah menjadi cara klub mengembalikan nama besar Prambors yang kegiatannya sempat menurun ketika pandemi melanda Indonesia medio 2020-2021.

Credit foto : akun @prambors_league
Pemain softball Prambors bersiap melempar bola dalam sebuah pertandingan.

Harapan Menjaga Tradisi

Memasuki tahun 2024, Prambors diharapkan tetap eksis dan terus melanjutkan pembinaan baseball-softball serta menjadi klub berprestasi di Indonesia.

“Prambors harapannya bisa tetap survive dan tak merubah pola didik yang kita punya. Lalu terus berkembang dan melahirkan pemain terbaik, untuk klub, daerah, dan timnas Indonesia. Semoga Prambors bisa mempertahankan tradisi,” harap Indri.

Senada dengan Indri, Sisi juga ingin Prambors bisa menjaga tradisi klub sebagai penghasil pemain Timnas Indonesia.

“Aku pastinya berharap Prambors tetap ada dan menghasilkan bibit pemain yang bagus lalu bisa lanjut ke level nasional serta mampu mewakili Indonesia di event Internasional,” tutup Sisi.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.