Berapa Besar Kalori yang Terbakar saat Menyapu dan Cuci Piring?

Kredit foto: Unsplash
Jangan lupa cuci piring setelah makan karena kalori yang masuk bisa langsung dibakar dengan aktivitas bersih-bersih tersebut.

Aktivitas bersih-bersih rumah tak dipungkiri menjadi salah satu cara simpel nan bermanfaat yang bisa membakar kalori. Lantas berapa sebenarnya kalori yang terbakar saat kita menyapu atau mencuci piring?

Membakar kalori adalah sebuah proses saat tubuh mengeluarkan energi dalam bentuk kalori dalam berbagai aktivitas. Bernapas atau mencerna makanan pun bisa membakar kalori, namun ini disebut dengan pembakaran kalori pasif.

Sementara beragam kegiatan yang dilakukan manusia, mulai dari jalan kaki, berlari, bersepeda, jingkrak-jingkrak menonton konser, sampai push up atau bermain sepak bola memerlukan konsumsi energi dalam bentuk kalori. Tubuh mengonversi kalori dari makanan dan kemudian menjadi energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas dalam kehidupan.

Begitu pula saat sedang melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Saat kita menyapu, mencuci piring, mengganti seprai, mencuci mobil, hingga bermain dengan anak menjadi aktivitas yang memerlukan energi dan membakar kalori.

Berikut jumlah kalori yang terbakar pada saat melakukan kegiatan rumah tangga:

1. Menyapu

Kegiatan bersih-bersih yang umum dilakukan ini ternyata bisa membakar ratusan kalori. Dilansir dari situs publikasi soal kesehatan WebMD, menyapu akan membakar 120 kalori jika Anda memiliki bobot tubuh seberat 125 pon atau sekitar 57 kilogram. Sementara bila berat badan Anda 200 pon atau kira-kira 90 kilogram, menyapu akan menghabiskan 178 kalori.

Kredit foto: Unsplash
Menyapu menjadi kegiatan keseharian yang bisa menguras energi sekaligus membakar kalori.

2. Membersihkan karpet dengan alat penyedot debu

Penggunaan vacuum cleaner akan mempermudah membersihkan karpet atau lantai sekaligus ikut ‘menyedot’ kalori. Dengan berat badan 120 pon atau setara 54,4 kg, ada 99 kalori yang terbakar. Jika Anda punya berat badan 200 pon atau 90 kg, akan ada 166 kalori yang terbakar.

Hitung-hitungan di atas berlaku apabila durasi kegiatan menyedot debu berlangsung selama 30 menit.

3. Mencuci piring

Setelah makan jangan langsung duduk dan scroll gawai, apalagi tidur. Ada baiknya lakukan cuci piring lebih dulu. Karena mencuci piring tanpa bantuan mesin, bisa menjadi alternatif membakar kalori. Dengan durasi 30 menit mengelap, menggosok, dan membilas piring atau gelas, Anda yang memiliki berat badan 125 pon atau 57 kg bisa membakar 187 kalori. Jika bobot tubuh Anda mencapai 200 pon, kalori yang terbakar mencapai 300.

4. Mengganti seprai

Jangan sampai tidak ganti seprai lebih dari tiga pekan. Debu bisa saja sudah menumpuk. Ganti segera kain alas tidur Anda dan nikmati pembakaran kalorinya. Kegiatan mengganti seprai jelas membutuhkan energi. Bahkan, tak cuma seprai yang diganti, karena umumnya juga menukar sarung bantal dan guling yang lama dengan yang baru.

Selama 30 menit mengganti dan merapikan seprai, akan ada 187 kalori yang dibakar dalam kegiatan ini jika Anda punya berat badan 57 kg. Jumlah pembakaran akan bertambah menjadi 200 kalori bila Anda berbobot 90 kg.

5. Mencuci mobil

Kalau Anda memilih mencuci mobil sendiri alih-alih ke tempat cuci mobil, selamat! Anda yang punya berat badan 57 kg bisa sembari membakar 135 kalori. Buat yang lebih gemuk, sekitar 84 kg misalnya, yang terbakar adalah 200 kalori.

Kredit foto: Unsplash
Ratusan kalori bisa dibakar dengan mencuci mobil sendiri.

6. Bermain dengan anak 

Luangkan waktu sebentar main bareng ‘bocil’. Tentunya ada segudang manfaat yang bisa dilakukan bersama buah hati tercinta. Jangan takut capek karena ada kalori yang terbakar saat tertawa bersama anak.

Berlari atau jalan bersama bisa membakar 120 hingga 178 kalori, jika berat badan Anda 57 – 90 kilogram. Mau lebih banyak lagi kalori yang terbakar? Maka, main kuda-kudaan bisa jadi sarana yang tepat karena disebutkan WebMD akan ada 30 kalori tambahan yang ikut dibakar.

Kredit foto: Unsplash
Bermain bersama anak atau berjalan bersama hewan peliharaan bisa menjadi pilihan yang menyenangkan untuk membakar kalori.

7. Jalan-jalan dengan hewan peliharaan 

Jangan sepelekan kegiatan santai yang satu ini. Berjalan bersama kawan yang satu ini dalam 30 menit menempuh sekitar enam kilometer akan membakar 135 kalori buat Anda yang memiliki berat 56-57 kg. Sementara jika berat badan Anda mencapai 90 kg, akan ada 200 kalori yang terbakar. Anda dan hewan peliharaan pun sehat.

Jika jarak perjalanan bertambah, sudah barang tentu kalori yang terbakar juga semakin banyak.

8. Berkebun 

Kebun juga menjadi tempat bakar kalori yang bisa diperhitungkan. Dengan mencabut rumput liar selama 30 menit, akan ada 139 kalori pula yang tercerabut dari tubuh Anda yang memiliki berat sekitar 56 kg. Bagi yang memiliki bobot lebih berat, mencapai 90 kg, akan ada 305 kalori terbakar.

Kisaran kalori yang terbakar juga lebih kurang sama jika melakukan kegiatan penanaman pohon. Selain membakar kalori, berkebun juga salah satu cara efektif untuk menguatkan atau membentuk otot.

Kredit foto: Unsplash
Tak hanya membakar kalori, berkebun juga bisa membantu kekuatan otot tetap terjaga.

9. Pindahan dan bongkar-bongkar barang 

Bisa jadi ini adalah pekerjaan yang menguras energi. Belum lagi akan ada bisikan-bisikan untuk menunda untuk unboxing.

Eits tunggu dulu, ada motivasi yang bisa membuat Anda bersemangat. Membongkar barang dari kardus-kardus selama 30 menit bisa membakar 105 kalori bagi yang memiliki berat sekitar 56 kg. Sementara ada 155 kalori yang terbakar dengan berat badan di kisaran 90-an kilogram.

Itu baru bongkar-bongkar kardus. Sedangkan kalau ikut menggotong-gotong, akan ada 200 hingga 300 kalori yang terbakar tergantung pada berat badan Anda.

Semua kegiatan di atas bisa membakar kalori lebih banyak apabila Anda melakukannya dengan kecepatan lebih dari normal, tapi usahakan tetap hati-hati jangan sampai malah membuat celaka.

Hal yang penting diperhatikan adalah kegiatan ‘beres-beres rumah’ di atas adalah non-exercise physical activity alias aktivitas fisik tidak terstruktur. Jangan lupakan kegiatan olahraga fisik yang lebih terencana, dan terstruktur guna memelihara kesehatan.

Salam sehat!


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.