Beringasnya Jay Idzes dan Kerdilnya Dusan Vlahovic

Jay Idzes menjadi pahlawan Venezia FC sekaligus antagonis bagi Dusan Vlahovic kala bertandang ke markas Juventus, Allianz Stadium, Turin, Minggu (15/12) dalam lanjutan Serie A 2024-2025. (Serie A Official)

Bomber andalan Juventus, Dusan Vlahovic tak berdaya kala menghadapi tim juru kunci Serie A 2024-2025, Venezia FC di Allianz Stadium, Turin, Minggu (15/12) dini hari WIB. Padahal sebelumnya Vlahovic tampil moncer dengan perolehan tujuh gol dari 14 laga. Keberingasan bek timnas Indonesia, Jay Idzes menjadi antagonis atas kerdilnya performa pemain asal Serbia itu.

Bertindak sebagai tuan rumah, penampilan Bianconerri, julukan Juventus, dihujani kritik. Tim asuhan Thiago Motta gagal memetik poin penuh di hadapan publik sendiri.

Baca juga:

Claudio Ranieri Kembali, Asa AS Roma Hidup Lagi

Padahal, lawan yang dihadapi hanyalah tim gurem. Diketahui bahwa Venezia merupakan tim juru kunci dengan jumlah kekalahan terbanyak di Serie A musim ini, dengan 10 kekalahan.

Tak perlu menjadi penggemar Liga Italia untuk mengagumi pertandingan ini. Pencinta sepak bola tanah air patut bergembira. Idzes menjadi orang Indonesia pertama yang bisa mencetak gol di panggung Serie A.

Terlebih, gol perdananya di Serie A dicetak ke gawang Juventus yang notabene tim raksasa. Idzes menjadi sosok vital dalam skema 3-4-3 ala pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco.

Pada menit-menit awal, Idzes ditempatkan di posisi bek tengah kanan. Tampak Idzes diinstruksikan untuk menempel Kenan Yildiz.

Tugas Idzes di menit-menit awal amatlah berat. Idzes menjadi orang pertama sebagai ball-playing defender yang menginisasi pembangunan serangan dari bawah.

Jay Idzes naik untuk membantu lini tengah memenangkan jumlah pemain saat perebutan penguasaan bola (atas). Jay Idzes ditugaskan menempel Kenan Yildiz di menit awal laga (bawah). (Ilustrasi Ludus.id)

Idzes juga kerap naik meninggalkan posisinya untuk membantu tugas gelandang bertahan agar terjadi menang jumlah atas lini tengah Juventus. Stamina Idzes pun diperas habis-habisan.

Alhasil, Idzes membuat satu kesalahan pada menit ke-19. Riuhnya suasana kotak penalti saat sepak pojok membuat pemain berdarah Jawa itu sejenak kehilangan fokus.

Idzes gagal menghentikan pergerakan Federico Gatti. Selanjutnya, Eusebio menggeser Idzes ke posisi bek tengah, bertukar tempat dengan Michael Svoboda.

Tugas Idzes pun lebih ringan. Dia diinstruksikan untuk menitikkan fokus pada satu pemain, tak lain dan tak bukan adalah Dusan Vlahovic.

Jay Idzes berduel dengan Dusan Vlahovic. (TNT Sports)

Di bawah pengawalan Idzes, Vlahovic tidak bisa leluasa bergerak mencari ruang. Idzes akan senantiasa langsung menerkam setiap kali Vlahovic mendapat aliran bola, seperti yang dia tunjukan pada menit ke-38.

Pada suatu momen di babak pertama, Idzes juga sempat menjadi orang terakhir yang membunuh manuver Vlahovic di kotak penalti. Secara keseluruhan, Idzes terus mengikuti kemanapun Vlahovic bergerak.

Angka tidak bisa membohongi buasnya performa kapten timnas Indonesia itu. Statistik lantas menunjukkan Idzes berhasil mencatat dua tekel bersih, satu blok, empat sapuan dan dua kali menang duel.

Mayoritas dari aksi defensifnya itu ditunjukkan kala dirinya mengantongi Vlahovic. Bahkan, tak hanya aksi defensif. Idzes berhasil mencetak gol pertama di Serie A ke gawang Juventus, tepatnya pada menit ke-83.

Umpan tendangan bebas Hans Nicolussi berhasil dituntaskan Idzes menjadi gol lewat sentuhannya di kepala. Gol bersejarah tersebut mengubah skor menjadi 2-1 dan nyaris mengakhiri catatan tak terkalahkan Si Nyonya Tua di musim ini.

“Sangat berbahaya (Venezia) di situasi bola mati. Golnya (Idzes) nyaris mengubur kami.”

Thiago Motta ketar-ketir, Vlahovic frustrasi

Thiago Motta tidak bisa tenang di penghujung laga. Hasil imbang 2-2 dengan Venezia merupakan yang kelima berturut-turut di Serie A sejak 24 November 2024 silam.

Jika gagal mendulang poin dari tim yang seharusnya bisa dikalahkan dengan mudah, Juventus akan kian kesulitan mengejar rival-rivalnya ke zona Liga Champions. Juventus saat ini tertahan di peringkat enam dengan koleksi 28 poin dari 16 laga, terpaut tiga poin dari empat besar.

Namun, posisi Juventus jauh dari kata aman. Sebab, tim-tim di belakang mereka seperti AC Milan dan Bologna mengantongi dua laga lebih banyak. Sementara Lazio masih mengantongi satu pertandingan, sedangkan Inter Milan dan Fiorentina masih akan memainkan dua laga lagi.

Tim-tim yang disebut barusan baru akan bermain pada Minggu (15/12) malam hingga Senin (16/12) dini hari WIB. Juventus memang berhasil menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Vlahovic. Namun, penampilan Idzes di laga ini membuat Motta pusing tujuh keliling.

“Sangat berbahaya (Venezia) di situasi bola mati. Golnya (Idzes) nyaris mengubur kami. Kami memulai dengan baik di babak pertama, namun kami kehilangan fokus,” kata Motta dipetik DAZN.

Momen Dusan Vlahovic meluapkan kekesalan kepada Jay Idzes. (Serie A Official)

Tak hanya sang pelatih, Vlahovic yang sepanjang laga dikantongi Idzes juga dibuat frustrasi. Usai mencetak gol penaltinya di menit perpanjangan waktu, pemain berusia 24 tahun ini marah-marah ke Idzes dengan berteriak dan menunjuk-nunjuk. Aksi emosionalnya ini membuat Vlahovic diganjar kartu kuning.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.