Berkat Kyrgyzstan, Indonesia Menembus Kemustahilan di Piala Asia

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Pemain timnas Indonesia (putih) merayakan gol ke gawang Vietnam dalam Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Indonesia memenangi laga dengan skor 1-0.

Sejarah tercipta, sorak sorai pun membahana di hotel tempat Timnas Indonesia menginap selama Piala Asia 2023 bergulir. Bagaimana tidak, segenap tim, bahkan seluruh masyarakat Tanah Air, merasakan suka cita merayakan kelolosan skuad Garuda untuk pertama kalinya ke babak gugur Piala Asia dalam lima kali keikutsertaannya.

Kepastian untuk mentas di fase gugur didapat Indonesia berkat hasil imbang yang diraih Kyrgyzstan versus Oman. Kedua tim menyudahi pertandingan dengan hasil seri 1-1.

Oman sejatinya mampu menciptakan gol lebih dulu lewat Muhsen Al-Ghassani di menit ke-8. Namun, Kyrgyzstan yang tak lelah mencari gol akhirnya bisa membobol gawang Oman di menit 80 melalui tembakan Joel Kojo.

Hasil tersebut memang tak memberi pengaruh apa-apa bagi Kyrgyzstan yang tetap finis sebagai juru kunci Grup F dengan koleksi 1 poin. Namun, raihan itu memberi dampak signifikan bagi Indonesia yang memastikan satu tiket tersisa ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Keberhasilan ini pantas dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang selalu berharap timnasnya berprestasi lebih tinggi di kancah Asia. Apalagi, di Piala Asia 2023 ini tim Merah Putih pertama kalinya merasakan lolos dari fase grup meski lewat jalur peringkat ketiga terbaik.

Sedari awal, peluang Indonesia memang cukup berat di Piala Asia 2023. Mereka tergabung di Grup D yang berisikan negara-negara yang pernah menjadi juara, yakni Jepang dan Iraq, ditambah dengan Vietnam.

Praktis, pesaing Indonesia hanyalah Vietnam di grup tersebut. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat juang dari anak-anak asuh Shin Tae-yong.

Justin Hubner cs sebenarnya tampil cukup baik di laga perdana saat melawan Irak meski masih melakukan beberapa kesalahan yang membuat Indonesia harus takluk 1-3. Satu-satunya gol Indonesia di laga ini dicetak oleh Marselino Ferdinan.

Tak ingin hanya menjadi penggembira, skuad Garuda yang membawa cukup banyak pemain naturalisasi bertekad meraih kemenangan di laga kedua saat jumpa Vietnam.

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Pemain timnas Indonesia Ivar Jenner (merah) berebut bola dengan pemain timnas Jepang Ayase Ueda dalam Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024) di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar. Jepang memenangi laga dengan skor 3-1.

Benar saja, organisasi permainan Indonesia di laga ini berbeda 180 derajat dengan pertandingan sebelumnya. Tim Merah Putih mampu meredam agresivitas Vietnam dan merebut kemenangan berkat gol semata wayang Asnawi Mangkualam yang diciptakan melalui titik putih.

Tiba di laga penentuan kontra Jepang, Indonesia tak banyak melakukan perubahan dalam starting IX. Hanya saja, perbedaan kualitas cukup terlihat di laga ini meski tim asuhan Shin Tae-yong menunjukkan semangat juang tinggi.

Hasilnya, sesuai dugaan. Indonesia tak mampu merebut poin apalagi kemenangan usai menyerah 1-3. Sandy Walsh jadi pencetak gol Indonesia di laga ini.

Berbekal satu kemenangan dan dua kekalahan, Indonesia tetap memiliki peluang lolos melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Namun, mereka harus menggantungkan nasibnya lewat hasil pertandingan lain karena hanya mampu mengumpulkan 3 poin dari 3 pertandingan yang dijalani selama fase grup.

Terdapat beberapa skenario yang memuluskan jalan Indonesia untuk melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Namun, pada akhirnya, Kyrgyzstan-lah yang menyelamatkan skuad Garuda setelah imbang 1-1 melawan Oman.

“Kami membuat sejarah. Ini sangat gila tapi kami pantas mendapatkannya. Kami tergabung di grup yang berat dan kami berhasil melewatinya. Ini berkat dukungan kalian, kerja keras semuanya di sini, semuanya memberikan segala yang mereka punya untuk membela jersey ini,” kata bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, Jumat (26/1/24).

“Sangat bangga dengan momen ini. Selanjutnya, kami akan memberikan yang terbaik di babak selanjutnya. Dan saya percaya kami akan menjalani pertandingan yang baik,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, pencapaian ini juga disambut gembira oleh pelatih Shin Tae-yong yang menyebut hasil ini didapat berkat kerja keras seluruh tim. Tak lupa, Tangan Tuhan juga berperan dalam membantu sukses Indonesia ini.

“Walaupun kami hanya meraih satu kemenangan, tetapi kami selalu bekerja keras di setiap pertandingan dan mungkin itu yang memberi kami hasil seperti ini,” ujar juru taktik asal Korea Selatan itu.

“Tanpa kerja keras mungkin Tuhan tak akan memberikan kesempatan. Namun, sepertinya dari kerja keras kami di setiap pertandingan, Tuhan tahu usaha kami sehingga dapat lolos ke 16 besar. Kami senang dan bersyukur. Terima kasih,” tutur dia.

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Pemain timnas Indonesia (merah) berebut bola dengan pemain timnas Jepang dalam Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024) di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar. Jepang memenangi laga dengan skor 3-1.

Kiprah di Piala Asia

Sepanjang perhelatan Piala Asia sejak 1956 hingga saat ini, Indonesia tercatat baru empat kali mentas di putaran final. Secara berturut-turut mulai dari 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Pada penampilan debutnya di Piala Asia 1996, tim Merah Putih langsung memberikan kejutan. Kala itu, Indonesia tergabung di Grup A bersama Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Korea Selatan.

Menghadapi Kuwait di laga perdana, Indonesia hampir saja merebut kemenangan, tetapi dipaksa mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang 2-2. Indonesia yang kala itu dihuni para pemain seperti Bima Sakti, Yeyen Tumena, Supriyono, dan dilatih oleh Danurwindo sempat unggul 2-0 di babak pertama yang dicetak Widodo Cahyono Putro dan Ronny Wabia.

Bahkan, gol pertama Indonesia yang tercipta dari tendangan salto Widodo dikenal sebagai gol legendaris dan hingga kini menjadi salah satu gol terbaik dalam sejarah perhelatan Piala Asia.

Sayang, pertahanan Indonesia lengah di akhir sehingga Kuwait bisa mengambil keuntungan dengan membalas dua gol lewat sumbangan Hani Al Saqer (73′) dan penalti Bader al-Halabeej (85′).

Di dua laga selanjutnya, Indonesia harus mengakui keperkasaan Korea Selatan dengan skor 2-4 dan Uni Emirat Arab 0-2. Tim Merah Putih finis sebagai juru kunci dengan koleksi satu angka di edisi perdananya tampil di turnamen sepak bola terakbar se-Asia itu.

Nasib Indonesia tak jauh berbeda di edisi 2000. Tergabung di Grup B bersama China, Kuwait, dan Korea Selatan, skuad Garuda lagi-lagi menyudahi turnamen dengan status sebagai juru kunci usai hanya mampu mengoleksi satu poin hasil dari imbang kontra Kuwait. Sisanya, Indonesia menyerah empat gol tanpa balas dari China dan 0-3 dari Korsel.

Credit foto : akun @sandywalsh
Selebrasi Sandy Walsh usai mencetak gol melawan Jepang di Stadion Al Thummama, Qatar, 24 Januari 2024.

Pada edisi 2004, Indonesia mampu meraih hasil lebih baik walaupun tetap tak mampu melaju ke fase gugur. Pasalnya, Indonesia mampu merebut kemenangan pertamanya di Piala Asia setelah mengalahkan Qatar 2-1.

Dua gol skuad Garuda diciptakan Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman. Sementara, Qatar hanya mampu membalas melalui Magid Mohammed.

Fakta menariknya, Qatar kala itu ditukangi oleh Philippe Troussier yang di Piala Asia 2023 ini menjadi arsitek timnas Vietnam. Lagi-lagi, Troussier harus menelan kekalahan dari Indonesia di Piala Asia.

Sayang, hasil positif itu tak berlanjut di dua laga berikutnya di mana Indonesia dibantai China lima gol tanpa balas dan menyerah 1-3 dari Bahrain. Skuad Garuda pun finis di urutan ketiga dengan koleksi 3 angka.

Indonesia kembali tampil di Piala Asia 2007. Kali ini, Indonesia berstatus sebagai tuan rumah bersama dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Indonesia menjadi tuan rumah Grup D yang berisikan Arab Saudi, Korea Selatan, dan Bahrain. Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tim Merah Putih yang dikomandoi Ivan Kolev mampu memulai turnamen ini dengan hasil menakjubkan usai mengalahkan Bahrain 2-1.

Budi Sudarsono kembali jadi pencetak gol pembuka sebelum digandakan oleh Bambang Pamungkas. Gol Sayed Mahmood Jalal tak mampu menghalangi Indonesia memetik kemenangan perdana di laga ini.

Kemenangan ini sekaligus membalaskan dendam lantaran di edisi sebelumnya Indonesia dikalahkan Bahrain.

Tapi, lagi-lagi performa apik itu tak berlanjut di sisa turnamen. Mereka ditumbangkan Arab Saudi dengan skor 1-2 dan kalah 0-1 dari Korsel.

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Pemain timnas Indonesia Ivar Jenner (merah) berebut bola dengan pemain timnas Jepang Ayase Ueda dalam Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024) di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar. Jepang memenangi laga dengan skor 3-1.

Perjuangan belum selesai

Kini, setelah 16 tahun berlalu, Indonesia kembali ke pentas tertinggi Asia dan bahkan mampu menciptakan sejarah dengan melangkah ke babak kedua.

Namun, Indonesia tak boleh termakan euforia. Pasalnya, tugas masih belum selesai. Ada Australia yang menanti di babak 16 besar.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ikut bangga dengan pencapaian ini. Namun, dia tetap mengingatkan jika Indonesia masih memiliki pertandingan yang harus dimenangkan.

“Alhamdulillah, sejarah baru untuk sepak bola Indonesia. Satu tempat di 16 besar Piala Asia 2023 bisa diamankan Timnas Indonesia,” ujar Erick sebagai keterangan dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya.

“Perjuangan luar biasa dari pemain, pelatih, dan ofisial untuk bisa membawa Indonesia ke babak 16 besar. Serta doa seluruh masyarakat Indonesia yang tak pernah berhenti untuk Timnas.”

“Perjuangan belum selesai, kita berikan yang terbaik untuk membawa #GarudaMendunia!” tambahnya.

Indonesia akan menghadapi Australia yang berstatus juara Grup A di Stadion Jassim bin Hamad pada Minggu (28/1/24). Andai mampu merebut kemenangan, Ivar Jenner cs akan menghadapi pemenang duel Arab Saudi versus Korea Selatan.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.