Bertemu Teman Bermain Tenis di Temu Tennis

 

Credit foto : Dokumentasi Temu Tennis
Member Temu Tennis berpose bersama usai sesi di lapangan daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Olahraga tenis saat ini sudah berkembang menjadi salah satu olahraga kultur yang diminati. Tak heran, di setiap sudut kota besar, lapangan tenis kembali marak dan ramai dengan kegiatan komunitas.

Banyak komunitas lama kembali bermain tenis. Mereka seakan kembali ‘lahir’ dan muncul ke permukaan, tetapi ada pula komunitas yang baru lahir dan berkembang dengan pesat.

Perkembangan pesat itu membuat tenis semakin digandrungi di kawasan perkotaan, salah satunya Jakarta. Komunitas tenis pun menjamur, tetapi tidak banyak komunitas yang luwes dan tak kaku seperti komunitas Temu Tennis.

Temu Tennis merupakan komunitas tenis yang didirikan oleh Ignatius Yuda pada 16 April 2022. Awalnya, komunitas ini berdiri di daerah Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, tetapi kini mereka boyongan ke Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Nadia Mudita selaku co-founder yang juga istri dari Yuda, memaparkan bagaimana sejarah Temu Tennis berdiri. Ia menjelaskan mengapa memakai nama Temu Tennis sebagai nama komunitas.

“Awalnya suami saya yang mendirikan komunitas. Mulanya kita mendirikan Temu Tennis di BSD. Setelah menikah, dan tinggal di Kelapa Gading, Temu Tennis jadi berbasis di Kelapa Gading,” kata Nadia kepada Ludus.id.

Credit foto : Dokumentasi Temu Tennis
Temu Tennis saat menggelar turnamen komunitas bernama MVP Cup, beberapa waktu lalu.

Bagi Nadia, nama Temu Tennis memiliki arti. Ia dan suami ingin komunitasnya bisa menjadi tempat berkumpulnya pecinta tenis dan bahkan bagi orang-orang yang baru ingin belajar tenis.

“Sesimpel ‘ketemu’ di lapangan ‘tenis’ saja sih namanya. Bertemu teman-teman baru, senang-senang bareng dan ketawa-ketawa bareng di lapangan sembari bermain tenis,” jelas Nadia.

Saat ini, Temu Tennis memiliki 889 anggota di yang bergabung melalui Reclub dan 237 member berada di grup WhatsApp. Banyaknya member tak lepas dari kegiatan yang diadakan rutin Temu Tennis dalam sepekan.

Temu Tennis juga punya kegiatan menarik layaknya komunitas tenis pada umumnya. Mereka punya sesi bermain double dan sesi bersama pelatih setiap pekannya.

Kegiatan tersebut diadakan Temu Tennis setiap rabu di Lapangan Tennis Gading Kirana, Kelapa Gading, Jakarta Utara pukul 18.00-20.00 WIB, khusus double dengan nama Wednesday Double. Lalu sesi keduanya ada Beginner with Coach pada jam 20.00-22.00 WIB, di Lapangan Tenis FIKS, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Cara bergabung dengan Temu Tennis juga cukup mudah. Nadia menjelaskan, calon member cukup meng-apply di Reclub dengan mencari Temu Tennis. “Kita open for public ya, no entry fee sama sekali untuk bergabung dengan Temu Tennis. Kecuali ketika saat sesi di hari Rabu, member membayar untuk ikut sesi,” jelas Nadia.

Credit foto : Dokumentasi Temu Tennis
Dua pendiri Temu Tennis, Ignatius Yudi dan Nadia Mudita saat menggelar turnamen MVP Cup, beberapa waktu lalu.

Menggelar Kegiatan bernama MVP Cup

Pamor tenis yang sedang naik daun di Indonesia, juga tak luput dari adanya influencer di komunitas-komunitas. Temu Tennis juga memiliki member dari kalangan tersebut.

Youtuber bernama Dhikarezky yang juga talent RRQ menjadi bagian dari Temu Tenis. Sebagai informasi, RRQ merupakan klub eSport Indonesia yang menaungi enam game, yaitu Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, Free Fire, Valorant, dan Pokemon Unite.

Adanya influencer dan suasana keakraban di Temu Tennis, membuat para member betah. Selain itu, antusiasme yang tinggi terhadap tenis membuat Temu Tennis mengadakan kegiatan. Mereka pernah membuat dua kali event yang bernama End of Year dan MVP Cup.

“Pertama itu End of Year dan digelar pada November 2022. Turnamen itu dikhususkan untuk internal dan yang kedua kita gelar pada Desember 2023 tetapi beda dengan pertama, karena ini dibuka untuk umum,” ucap Nadia.

Credit foto : Dokumentasi Temu Tennis
Keceriaan member Temu Tennis usai sesi di lapangan daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Turnamen MVP Cup juga cukup diminati pecinta tenis di Jakarta. Bahkan, ke depannya turnamen tersebut bisa menjadi event tahunan yang rutin dikembangkan Temu Tennis.

Memasuki tahun baru, Temu Tennis berharap bisa terus konsisten dan menjadi wadah berkumpulnya pecinta maupun orang yang baru mau belajar tenis. Tidak hanya itu, Nadia dan suami juga berharap melalui Temu Tennis, bisa menambah teman baru dan bahkan cabang baru selain di Kelapa Gading.

“Semoga Temu Tennis ini selalu menjadi wadah untuk bertemunya orang-orang sesama penyuka tenis. Membernya juga bisa bertambah supaya semakin dikenal dan ada teman-teman baru lagi dan mungkin bisa juga buka cabang di Green Lake City supaya koneksi pertemanan semakin meluas,” tukas Nadia.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.