LUDUS – Turnamen karate Bharaduta Open Series V Piala Kemenpora 2024 selesai digelar. Turnamen ini bisa dibilang bukan turnamen biasa karena jenjang prestasi yang diminati banyak atlet.
Bharaduta Piala Kemenpora 2024 ini sudah mencapai tahun kelima diadakan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, 21-22 Desember 2024. Turnamen ini menjadi komitmen bagi Bharaduta selaku komunitas Kepolisian lulusan 2023.
Sutrisno selaku perwakilan Bharaduta mengatakan bahwa turnamen karate terbuka ini merupakan komitmen komunitas untuk menjalankan program pemerintah melalui jalur olahraga. “Tujuannya sebagai pembibitan sesuai program Kemenpora, yakni Desain Besar Olahraga Nasional menuju Indonesia Emas 2024,” kata Sutrisno kepada Ludus.id.
“Jadi sejak dini kita membangun program pemerintah dengan menyelenggarakan event berkelanjutan ini. Sudah lima tahun kita membuat turnamen ini dengan dukungan dari Kemenpora,” lanjut Sutrisno.
Baca juga:
Bharaduta Open Series V ini diikuti sekitar 1.890 atlet dan 109 dojo. Para pesertanya terbuka dari perguruan karate, instansi, ataupun sekolah. Tingkatannya pun terbuka mulai dari SD hingga Mahasiswa dan umum.
Ketua pelaksana turnamen, Eko Supriyanto menjelaskan, kelas yang dipertandingkan adalah open untuk jalur prestasi dan festival untuk karateka pemula. Kategori di turnamen ini ada tiga, yaitu Kata Perorangan, Kata Beregu, dan Kumite Perorangan.
“Untuk kelas pembinaan, kita mempertandingkan Kata dan Kumite mulai usia sekolah pada tingkatan SD, SMP, dan SMA,” jelas Eko kepada Ludus.id.
Hadiah untuk pemenang pun terbilang cukup besar. Juara umum kelas prestasi turnamen ini akan mendapatkan Rp10 juta, peringkat kedua mendapatkan Rp7,5 juta, dan peringkat ketiga bisa membawa pulang Rp3 juta.
Sedangkan untuk festival, setiap atlet akan mendapatkan penghargaan. “Setiap atlet mendapat medali setelah bertanding. Ini sebagai penghargaan bagi mereka yang sudah bertanding di kelas pembinaan ini,” jelas Eko menambahkan.
Baca juga:
Persiapan Matang Menghasilkan Juara Umum Karate PON 2024 bagi DKI Jakarta
Selain itu, para peserta juga senang dengan adanya Bharaduta Open Series V ini. Rania dan Baim contohnya. Atlet cilik yang turun di nomor Kata Perorangan itu senang bisa tampil di turnamen, sekaligus menunjukkan hasil latihannya selama ini.
“Sebenarnya aku tuh awalnya deg-degan, tetapi pas sudah di arena dan main, perasaan aku plong,” ucap Rania.
Senada dengan Rania, Baim yang juga satu dojo dengan Rania, menyebut dirinya sempat deg-degan sebelum pertandingan. Namun, ia senang karena perjuangannya berujung dengan medali dan piagam.
“Iya (deg-degan) tetapi pas sudah selesai itu seneng banget karena sudah dapat piagam,” kata Baim.
Baik Rania dan Baim pun memiliki cita-cita di dunia karate. Keduanya memiliki keinginan berbeda namun tujuan akhirnya adalah prestasi.
“Aku mau jadi pelatih,” ucap Baim.
“Kalau aku cita-citanya bisa menjadi atlet nasional,” timpal Rania.
Manajer Dojo Metland Menteng, Novrian menyebut bahwa turnamen ini sangat bagus untuk menambah pengalaman, baik atlet maupun pelatih.
“Secara keseluruhan, turnamen ini bagus yang terutama untuk anak didik. Selain meningkatkan prestasi non akademik, bisa mengasah motoric juga. Selain itu, juga bisa melatih kesabaran,” ujar Novrian.
Novrian juga berharap, ke depannya turmanen ini bisa terus meningkatkan mutu. Tidak hanya soal penyelenggaraan ataupun pertandingan, juga teknis seperti kenyamanan penonton.
Selain itu, Nouval berharap Bharaduta Open Series V ini terus berjalan secara konsisten. “Saya berharap ini tetap diadakan karena menjadi wadah yang bagus ya bagi pembinaan karate Indonesia,” ucap pria yang juga pelatih di Dojo Menteng Metland itu.’
Beasiswa ke Kepolisian
Bharaduta Open Series memang bukan turnamen biasa. Turnamen ini memiliki keberlanjutan akademik bagi atlet berprestasi.
Eko menjelaskan ada jalur prestasi yang bisa digunakan bagi atlet, terutama untuk kelas open. “Ya, katagori open itu kan prestasi, ini bisa untuk jalur prestasi ke sekolah-sekolah dan juga bisa untuk melanjutkan jenjang ke kuliah,” tuturnya.
Selaras dengan Eko, Sutrisno juga mengatakan bahwa dari Kepolisian RI juga menyediakan beasiswa bagi atlet berprestasi di Bharaduta Open Series V. Beasiswa ini cukup diminati bagi atlet yang ingin berkarier di Kepolisian RI.
“Kami dari Kepolisian RI, setiap tahun ada Rekrutmen Proaktif Prestasi dari bidang olahraga dan akademik. Nanti bisa masuk ke Bintara atau sekolah sarjana ilmu kepolisian,” jelas pria yang bertugas di Polda Metro Jaya itu.
Rekrutmen Proaktif Prestasi ini dibuka setiap tahun. Bagi atlet berprestasi dari Bharaduta Open Series yang berminat melanjutkan karier di kepolisian, Sutrisno menyebut ada rekomendasi dari PB Forki selaku federasi karate di Indonesia.
“Nantinya atlet harus melalui jalur Kemenporan dan PB Forki yang sudah direkomendasikan mengikuti Rekrutmen Proaktif Prestasi,” tutur Sutrisno.
Pada gelaran tahun ini, Dojo Youth Center berhasil keluar sebagai juara umum dengan 10 emas, satu perak, dan tujuh perunggu. Peringkat dua ditempati oleh Dojo Bedjo dengan tujuh emas, tiga perak, dan tujuh perunggu. Sedangkan di peringkat ketiga diraih GOR Pajajaran Kota Bogor dengan enam emas, Sembilan perak, dan enam perunggu. (Gerry Putra)