Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) menjadi salah satu cabang olahraga yang bakal sibuk di sepanjang tahun ini hingga tahun depan. Alasannya jelas, Persani diberi mandat oleh Federation Internationale de Gymnastique (FIG) atau Federasi Senam Internasional untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau yang memiliki nama resmi 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 pada 19-25 Oktober 2025.
Kepastian ini didapat setelah Indonesia memenangkan persaingan dengan beberapa negara untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini, salah satunya atas Hungaria. Dengan ini, Indonesia resmi menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menggelar Kejuaraan Dunia Senam.
Persani langsung bergegas melakukan persiapan mengingat event yang hanya berjarak satu setengah tahun lagi. Hal pertama yang dilakukan adalah membentuk tim yang akan bersaing di kejuaraan tersebut.
Setidaknya, Persani akan mempersiapkan tim putra yang berisi 7 atlet dan tim putri yang dihuni 5 atlet. Seluruh atlet tersebut akan dipersiapkan secara intensif untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.
Tentu persiapan matang itu perlu dibarengi dengan fasilitas yang memadai. Sayangnya, Indonesia hingga kini masih belum memiliki tempat pemusatan latihan yang sesuai.
Patut diakui, kondisi ini juga sebagai imbas dari popularitas olahraga senam di Indonesia yang belum seperti sepak bola dan bulu tangkis sehingga perkembangannya hanya masif di kalangan anak-anak saja. Padahal, senam merupakan salah satu cabor bergengsi yang dipertandingkan di Olimpiade.
Maka itu, Persani turut menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bersama-sama menyukseskan agenda ini. Kabar baiknya, pemerintah melalui Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa saat ini tengah dibangun Cibubur Youth Atlet Training Center yang diharapkan selesai pada Oktober 2024.
“Saat ini senam masih populer di level anak-anak. Sebenarnya cabor senam di multievent Olimpiade dan Asian Games merupakan cabor andalan yang banyak nomor dipertandingkan, termasuk atletik dan akuatik. Oleh karena itu saya yakin ajang ini memiliki dampak yang positif untuk senam Indonesia,” kata Menpora Dito dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta.
“Pemerintah memberikan dukungan sebagai penjamin dan rekomendasi. Kami juga memberikan dukungan dalam hal akomodasi dan fasilitas penyelenggaraan mengingat senam adalah salah satu dari tiga mother of sport sehingga Persani bisa lebih progresif dalam menyiapkan atletnya,” tambah dia.
Rencananya, venue tersebut bakal menjadi tempat bagi Persani untuk melakukan pemusatan latihan, terlebih menuju Kejuaraan Dunia Senam 2025.
“Mereka lihat Indonesia memiliki potensi yang besar. Namun, yang disayangkan oleh Presiden FIG Morinari Watanabe yang sudah beberapa kali datang ke sini, Indonesia belum memiliki fasilitas yang memadai. Makanya, menjelang Olimpiade 2028, Indonesia harus mempersiapkan tim lebih dulu dimulai dari Kejuaraan Dunia Senam 2025,” kata Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati, dalam konferensi pers di Jakarta.
“Kami bersyukur pemerintah juga telah membangun venue di Cibubur yang segera bisa digunakan untuk kami melakukan sentralisasi latihan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ita juga sangat berharap kehadiran Kejuaraan Dunia Senam di Indonesia bisa semakin memasifkan lagi olahraga senam secara nasional. Untuk membantu mewujudkan target tersebut, Persani juga menyelenggarakan “Road to World Championships” yang berjalan mulai pertengahan tahun ini.
“Beberapa agendanya adalah mengadakan festival Gymnaestrada pada 15 Juni di GOR Soemantri Brodjonegoro, dan 3rd Indonesia Open pada Juli agar hype gymnastic-nya tetap terjaga. Kami juga baru memberangkatkan tim parkour ke Piala Dunia,” ujar Ita.
Panggil Pelatih Jepang
Selain mempersiapkan fasilitas yang oke, Persani juga terlihat tidak main-main dalam membidik prestasi di Kejuaraan Dunia Senam 2025. Buktinya, mereka tak segan mendatangkan pelatih asal Jepang, Kugimiya Munehiro, untuk melatih tim putra.
“Untuk pelatih tim putri kami masih mencari lagi di Jepang, kan ada beberapa university coach” ucap Ita.
Keseriusan Persani dalam membangun tim juga tak lepas dari tujuan untuk lebih banyak meloloskan atlet ke Olimpiade 2028 yang rencananya digelar di Los Angeles, Amerika Serikat. Salah satu poin untuk menuju ke sana didapat dari Kejuaraan Dunia Senam 2025.
Kejuaraan Dunia Senam 2025 rencananya akan diadakan di Indonesia Arena dan training hall-nya akan berada di hall A-B Jakarta Convention Center. Lokasi keduanya di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Event senam internasional itu akan diikuti sekitar 500 atlet yang berasal dari 70 negara.
Kejuaraan Dunia Senam 2025 ini sangat diharapkan Persani bisa semakin menaikkan popularitas senam di Indonesia seiring dengan target pemerintah untuk bisa meloloskan atlet ke Olimpiade.
Sejauh ini, Persani baru pecah telur dengan menjadikan Rifda Irfanaluthfi sebagai pesenam Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan slot untuk tampil di Olimpiade, yaitu pada edisi Paris 2024.