“Buatlah Orang Mengenalmu Karena Kemampuanmu, Bukan Kekuranganmu”

Foto: NPC Indonesia

Ia, Khalimatus Sadiyah, atau dipanggil Alim, peraih medali emas Para Badminton Paralympic Games Tokyo 2020, menuliskan kabar terbarunya, sepuluh hari menjelang perjuangan yang sesungguhnya buat Khalim di Asean Para Games 2022, yang akan digelar di Solo.

“Berlatih dengan disiplin, menjaga kesehatan fisik dan mental, mempunyai tekad kuat untuk bisa jadi juara sehingga bisa mmbanggakan Negara Indonesia.”

Ia, sekarang merasa sudah siap seratus persen. Untuk merah putih. Perjuangan yang dilalui dengan proses panjang. Proses yang tak mudah dilewatinya sejak usia 10 tahun, ketika di masa kecilnya, ia merasa berbeda dengan teman-teman seusianya: cara berjalan dia berbeda karena ia punya masalah dengan kaki kanannya.

Ia, bertanya kepada orangtuanya saat itu, kenapa berbeda dengan kawan-kawan sebayanya. Dijawab oleh Suko Handoka, ayahnya dan ibunya, Maslukah begini: “Gapapa sayang. Kamu memang terlahir berbeda dengan teman-temanmu tapi tetap semangat. Kekurangan kamu bisa menjadi kelebihan kamu, yang penting tetap semangat!”

Jawaban orangtuanya itulah yang akhir membekas dalam benaknya. Dibawa kemana-mana. Hingga sekarang ia selalu menuliskan kata-kata motivasi di manapun dan untuk siapapun.

“Kenali potensimu, buatlah orang mengenalmu karena kemampuanmu bukan kekuranganmu. Karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Jangan fokus pada kekuranganmu, jadikan kelebihanmu jadi modal utama mengasah kemampuanmu dan buktikan bahwa kita semua BISA!”

Dan, Khalamatus Sadiyah sudah membuktikan jawaban orangtuanya menjadi rahasia kesuksesannya. Sukses menjadi atlet para badminton yang digelutinya sejak masuk klub Bendosport Mojosari dengan menggunakan raket seharga seratus lima puluh ribu rupiah yang dibelikan oleh ibunya. Dari raket itulah, ia bisa pergi ke penjuru dunia, mengabarkan prestasinya, mengibarkan merah putih, membanggakan Indonesia dan melupakan kekurangannya.

Hingga, akhirnya, ia, yang 17 September nanti genap berusia 23 tahun, bisa dengan bangga menuliskan catatan dengan rapi prestasi-prestasi yang dihasilkan dan yang akan terus dicapainya. Ia tak akan berhenti karena punya kekurangan!

Info Grafis: Tim ludus.id


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.