
LUDUS – Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena kibarkan bendera putih dalam perburuan gelar juara Liga 1 musim 2024-2025. Kegagalan skuad Macan Kemayoran meraih poin penuh dalam dua laga beruntun membuat pelatih asal Spanyol geram dan menargetkan posisi 4 besar di akhir musim.
Dalam dua laga terakhir, Persija Jakarta ditahan imbang Persis Solo dengan skor 3-3 dan bermain seri saat menjamu PSBS Biak 2-2 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (2/2/2025). Hasil ini tentu amat mengecewakan sebab tim tamu bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-34.
“Memperoleh satu poin jelas bukan hal yang kami inginkan, tapi kami akan terus maju memikirkan pertandingan terbaik melawan yang lain,” kata Pena pada konferensi pers yang dihadiri Ludus.id seusai pertandingan melawan PSBS Biak.
Hanya mendapat tambahan 2 poin membuat jarak Persija dengan Persib semakin jauh, selisih tujuh poin. Persija masih duduk di peringkat kedua klasemen dengan perolehan 39 poin, sedangkan kubu Maung Bandung mengemas 46 poin.
Baca juga: Persija Jakarta Taklukkan PSS Sleman 3-1, Gustavo Almeida Cetak Hattrick
Persib semakin nyaman duduk di puncak klasemen sementara setelah di hari sebelumnya sukses membungkam PSM Makassar dengan skor tipis 1-0. Persija sejatinya masih memiliki kans untuk menyalip Persib mengingat Liga 1 musim ini masih menyisakan 13 laga lagi.
Namun begitu, Carlos Pena justru menyerah lebih cepat. Secara mengejutkan, mantan pelatih Ratchaburi FC itu menyatakan bahwa target tim asuhannya di musim ini hanya finis di empat besar.
“Target tim ini adalah empat besar, oke? Semua orang harus tahu target yang kami punya. Saya akan cari cara terbaik untuk membuat tim ini selalu berkembang dan memenangi pertandingan,” ujarnya.
Target Realistis dan Masalah Lini Belakang

Pernyataan Pena cukup masuk akal sebab perjalanan tim asuhannya di dua laga selanjutnya tidak akan mudah. Persija akan menghadapi dua tim penghuni papan atas pada dua laga berikutnya.
Persija akan menghadapi Dewa United yang menghuni peringkat empat klasemen di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Sabtu (8/2/2025). Kemudian laga kandang bertajuk El Clasico menghadapi Persib pada Minggu (16/2/2025).
Menanggapi tantangan di laga selanjutnya, Pena memilih untuk tidak memikirkan persaingan gelar juara. Dia hanya ingin fokus kembali meraih kemenangan di setiap pertandingan.
“Target tim ini adalah empat besar, oke? Semua orang harus tahu target yang kami punya. Saya akan cari cara terbaik untuk membuat tim ini selalu berkembang dan memenangi pertandingan,” Carlos Pena, Pelatih Persija.
“Jadi seperti yang telah saya katakan sepanjang musim, kami tidak melihat Persib, kami juga tidak melihat Persebaya. Kami tidak melihat siapa pun. Kami akan terus melangkah, selangkah demi selangkah,” ujar Pena.
Fokus Pena saat ini adalah membenahi lini belakang usai gawang Andritany Ardhiyasa dibobol lima kali dalam dua laga terakhir. Pelatih berusia 41 tahun ini mengakui bahwa pertahanan timnya sangat rapuh sepeninggal Ondrej Kudela yang dihantam cedera.
“Saya setuju, ini bukanlah angka yang kami inginkan. Kami tidak mau kebobolan sebanyak ini jika kami ingin memenangkan pertandingan. Pertandingan melawan Persis Solo agak berbeda, tapi kali ini kami kebobolan dengan mudah,” tutur Pena.
PSBS Biak Bikin Repot
Di atas kertas, Persija memang jauh lebih diunggulkan saat menjamu PSBS Biak. Namun, tim berjuluk Badai Pasifik tampil merepotkan di kandang Macan Kemayoran.
PSBS Biak mampu memberi perlawanan lewat striker andalannya, Julian Velazquez. Kedua tim saling berbalas gol hingga peluit panjang dibunyikan.
Persija unggul lebih dulu lewat tandukan Gustavo Almeida yang memanfaatkan umpan Ryo Matsumura di menit ke-20. Namun enam menit berselang, PSBS Biak menyamakan kedudukan lewat tandukan Julian Velazquez.
Baca juga: Angkat Topi untuk Dominasi Lini Tengah Persija Jakarta Atas Persik Kediri
Memasuki menit ke-34, Velazquez harus diusir wasit karena menginjak pergelangan kaki Ryo Matsumura. Namun, penampilan PSBS Biak tetap merepotkannya layaknya bermain dengan 11 orang.
Tim besutan Emral Abus secara mengejutkan mampu mengambil alih keunggulan lewat tembakan keras Takuya Matsunaga di menit ke-62. Rayhan Hannan kemudian muncul sebagai pahlawan lewat tembakannya dari dalam kotak penalti di menit ke-68.

Persija nyaris meraih poin penuh jika gol Rayhan Hannan tidak dianulir di menit perpanjangan waktu. Wasit melihat ada pelanggaran yang dilakukan Gustavo Almeida sebelum gol tercipta.
“Pertandingan sangat berat, kita harus isi ruang kosong begitu banyak, lalu pemain kita dapat kartu merah dan membuat situasi semakin sulit. Puji Tuhan bisa berhasil meraih satu poin hari ini,” kata pemain PSBS Biak Takuya Matsunaga.
Laga ini berkesan bagi Matsunaga karena mencetak satu gol ke gawang Persija dan merupakan gol perdana bersama PBSB Biak. Gol ini terasa istimewa bagi Taki, sapaan Takuya Matsunaga, karena menjadi kado bagi kelahiran sang anak, Hugo Matsunaga, pada 8 Januari 2025. (Ilham Sigit)
Klasemen Sementara Liga 1
1. Persib 21 13 7 1 46
2. Persija 21 11 6 4 39
3. Persebaya Surabaya 21 11 5 5 38
4. Dewa United FC 21 10 7 4 37
5. Bali United FC 21 10 4 7 34
6. Persik Kediri 21 9 5 7 32
7. Persita 21 9 5 7 32
8. Borneo FC Samarinda 21 9 5 7 32
9. Arema FC 21 9 4 8 31
10. PSM Makassar 21 7 10 4 31