LUDUS – Prestasi bulutangkis Indonesia pada tahun 2024 mencatatkan hasil yang belum menggembirakan. Salah satunya ditandai dengan terputusnya tradisi emas Olimpiade.
Bulu tangkis Indonesia pada ajang Olimpiade hanya meraih satu medali perunggu dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung. Namun, pebulu tangkis andalan Indonesia mencatatkan prestasi di ajang All England 2024.
Pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Indonesia untuk pertama kalinya kembali mendapatkan dua medali emas sejak 2014. Medali emas diraih Jonatan Christie dan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan ganda putra itu sukses mempertahankan gelarnya seperti yang terakhir dilakukan pasangan Marcus/Kevin di 2018. Indonesia kembali mengulangi sejarah manis 30 tahun silam lantaran mewujudkan All Indonesian Final dengan meloloskan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Demi Meneruskan Tradisi Emas Bulu Tangkis di Olimpiade Paris 2024
Ini juga menjadi pertama kalinya setelah 30 tahun, Indonesia membawa pulang medali emas All England dari nomor tunggal putra. Sayang pada ajang Indonesia Open tidak meraih gelar juara, berarti sudah tiga tahun berturut-turut tak mampu meraih juara di rumah sendiri.
Terakhir kali pebulu tangkis Indonesia menjuarai Indonesia Open pada edisi 2021. Bulu tangkis Indonesia juga kehilangan taji di sejumlah BWF World Tour, terutama pada tur Asia yang memiliki level tinggi, mulai dari Super 500 sampai Super 1000.
Pebulu tangkis Indonesia nirgelar di Thailand Open, Malaysia Masters, dan Singapore Open. Berikut rangkuman perjalanan bulutangkis Indonesia sepanjang 2024:
Januari
Dari empat turnamen yang diikuti, hanya satu medali emas yang mampu diraih oleh wakil tanah air. Gelar juara diraih pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di ajang Indonesia Masters Super 500.
Februari
Ada dua turnamen yang diikuti Indonesia, yakni Badminton Asia Team Championships (BATC) dan BWF World Tour German Open. Tak ada satu pun gelar juara diraih oleh pebulu tangkis nasional.
Maret
Pada ajang All England, pebulu tangkis Indonesia mengukir sejarah dengan menyabet total 6 medali emas. Bahkan, Indonesia juga mengulangi sejarah manis All Indonesian Final antara Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Laga yang dimenangkan oleh Jonatan merupakan gelar All England pertama Indonesia di sektor tunggal putra setelah 30 tahun. Di sektor ganda putra, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses mempertahankan medali emas All England yang diraihnya tahun lalu.
Dari lima turnamen, yaitu French Open, Orleans Masters, All England, Swiss Open, dan Spain Masters. Hanya di French Open Indonesia gagal membawa pulang satu pun gelar juara.
Selebihnya minimal satu gelar diamankan oleh wakil tanah air, seperti di Orleans Masters dan Swiss Open. Sementara, di All England dan Spain Masters, masing-masing meraih dua medali emas.
April
Ada tiga turnamen yang diikuti, yaitu Badminton Asia Championships (BAC) dan Piala Thomas serta Piala Uber. Pebulu tangkis Indonesia hanya mampu menyabet satu gelar dari Jonatan Christie di turnamen BAC. Sementara, baik di Piala Thomas dan Piala Uber, Indonesia keluar sebagai runner up.
Mei
Sepanjang Mei dan Juni terdapat tur Asia dan Australia. Diawali Thailand Open, Malaysia Masters dan Singapore Open yang tak ada satu pun gelar juara diraih. Ditambah lagi, kabar mengejutkan pasangan dari Marcus Gideon, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo, memutuskan gantung raket.
Juni
Pada ajang Indonesia Open, wakil Indonesia gagal menjadi juara di hadapan pendukungnya sendiri. Begitu juga di US Open dan Badminton Asia Junior Championships, Indonesia kembali nirgelar.
Pada Australia Open, pebulu tangkis Indonesia meraih satu medali emas dari pasangan ganda putri, Febriana Dwipuji Kusma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Juli
Pada ajang Olimpiade, Indonesia gagal mempertahankan tradisi emas bulutangkis. Indonesia hanya meraih satu medali perunggu lewat Gregoria Mariska Tunjung. Dua turnamen lainnya, Canada Open dan Badminton Asia Junior Championships, Indonesia tak meraih gelar juara.
Agustus
Indonesia mampu meraih juara Korea Open dari sektor ganda putra yang dipersembahkan pasangan Leo/Daniel. Sedangkan, Indonesia nirgelar di Japan Open. PP PBSI mendapatkan Ketua Umum baru, Muhammad Fadil Imran, yang terpilih lewat Musyawarah Nasional (Munas) di Surabaya menggantikan Agung Firman Sampurna.
September
Dari tiga turnamen yang diikuti pebulu tangkis Indonesia, yaitu Hong Kong Open, China Open, dan Macau Open, tak ada satu pun medali emas yang dimenangkan. Pada Taipei Open Indonesia membawa pulang satu medali dan menjuarai BWF World Junior Mixed Team Championships atau Piala Suhandinata.
Oktober
Dari empat turnamen, yaitu BWF World Junior Championships, Arctic Open, Denmark Open, dan Hylo Open, tak ada satu gelar juara diraih.
November
Ada empat turnamen yang diikuti, mulai dari Korea Masters, Kumamoto Masters Japan, China Masters, dan Syed Modi India International. Indonesia hanya membawa pulang satu gelar dari Korea Masters yang diraih Putri Kusuma Wardani. Satu medali emas lainnya dari Kumamoto Masters Japan diraih sektor ganda putra melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Desember
Hanya satu turnamen yang dimainkan di akhir tahun, yakni BWF World Tour Finals dan Indonesia menutup tahun 2024 tanpa gelar. Fakta ini menandai Indonesia sudah lima tahun tak pernah menjuarai BWF World Tour Finals. (Pratama Yudha)