Kanker masih menjadi momok yang menakutkan. Sampai sekarang, dunia medis terus berjibaku mencari penanganan terbaik untuk penyakit ini.
Menurut Global Cancer Observatory (Globucan), kasus baru kanker di Indonesia pada 2022 mencapai 408.661 orang dengan angka kematian 242.988. Ini menempati urutan ke-15 di Asia.
Adapun kanker paru-paru menempati urutan teratas dengan 29.107 kasus. Disusul kanker usus dengan angka 21.903 dan kanker hati yang diidap 18.314 orang.
Setiap manusia memiliki sel yang rentan mengalami mutasi menjadi sel kanker. Ada banyak hal yang menyebabkan mutasi ini. Faktor genetik masih menjadi penyebab utama. Namun, gaya hidup yang tidak sehat juga membawa dampak buruk. Apalagi di zaman yang serba instan seperti sekarang ini.
Karena itu, kita dituntut untuk dapat menjaga kesehatan dengan lebih ekstra agar terhindar dari kanker. Berikut 10 tips perubahan gaya hidup yang dapat diterapkan untuk membantu Anda agar tetap sehat.
Hindari Rokok
Menurut Mayo Clinic, rokok dan tembakau bisa menyebabkan kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, pita suara, pankreas, kandung kemih, serviks, dan ginjal. Perokok pasif dikatakan meningkatkan risiko kanker paru-paru dua kali lebih tinggi daripada perokok aktif. Membebaskan diri dari rokok dan tembakau menjadi opsi bijak bagi hidup Anda.
Diet Sehat
Makanan sehat disarankan untuk mengurangi risiko kanker. Perbanyak porsi buah dan sayuran di piring Anda. Batasi konsumsi lemak hewan. Pilih lemak nabati seperti minyak zaitun karena mengandung antioksidan, senyawa yang dapat menangkal racun tubuh.
Jauhi gula mulai saat ini untuk hidup yang lebih sehat. Hindari daging yang sudah melalui proses panjang seperti sosis. Selain itu, kurangi minuman beralkohol karena dapat memicu kanker payudara, usus, dan ginjal.
Sementara itu, Medical News Today melansir 12 makanan yang dapat melawan pertumbuhan kanker yang dapat ditambahkan dalam menu makanan sehat Anda. Apel, berry, sayuran kucifer yang kaya vitamin C dan K semisal brokoli, kale, serta kembang kol, disebut menjadi andalan. Wortel, ikan, kenari, kacang-kacangan, gandum utuh, dan cokelat hitam juga amat bagus menjaga kebugaran tubuh.
Memasak makanan sendiri juga dapat menjadi opsi yang lebih sehat karena bahan-bahan yang digunakan bersih dan terbebas dari kemungkinan campuran berbahaya seperti formalin atau kandungan lain yang kerap ditemukan di makanan yang dibeli dari luar.
Capai Berat Badan Ideal dan Teruslah Aktif
Berat badan yang ideal mengurangi risiko kanker usus, prostat, payudara, paru-paru, dan ginjal. Olahraga dan aktivitas fisik juga memainkan peranan penting. Berolahraga ringan selama 150 menit seminggu dua kali lipat dapat mencegah kanker. Olahraga yang bisa jadi pilihan adalah jalan santai, jogging, berenang, bersepeda, taichi, menari, yoga, dan bermain tenis atau bulu tangkis.
Lindungi Diri dari Sengatan Matahari
Hindari terpapar sinar matahari langsung antara jam 10.00-16.00 WIB. Lindungi kulit dari sengatan matahari langsung untuk meminimalisir potensi kanker kulit. Gunakan penutup kepala, kacamata, pakaian dan celana panjang. Jangan lupa oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan ulang setiap dua jam.
Vaksinasi
Vaksin Hepatitis B merupakan tindakan preventif terhadap kanker hati yang lebih rentan diderita orang dewasa yang sering bergonta-ganti pasangan, berhubungan seks dengan sesama jenis, dan pekerja kesehatan yang terinfeksi darah atau cairan penderita penyakit ini. Vaksin Human papillomavirus (HPV) juga terbukti mampu menekan perkembangan kanker serviks pada perempuan dengan risiko tinggi. Untuk itu, pastikan diri Anda sudah mendapatkan vaksinasi ini agar terhindar dari risiko.
Hindari Perilaku Berisiko
Perilaku seks yang aman seperti mengenakan kondom dan setia pada satu pasangan mampu menyelamatkan Anda dari risiko terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang dapat menggandakan peluang kanker anus, tenggorokan, dan penis. Tidak berbagi jarum suntik juga menurunkan risiko terkena hepatitis B dan hepatitis C yang memicu kanker hati.
Rutin Cek Kesehatan
Screening dan medical check-up rutin dapat membantu deteksi dini risiko kanker sehingga peluang kesembuhan lebih besar. Jadwalkan rutin medical check-up dengan tenaga medis kepercayaan Anda, setidaknya setahun sekali.
Minimalisir Zat Kimia Berbahaya
Bahan kimia seperti asbes, benzena, dan radon bersifat karsinogenik atau memicu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Beralih ke produk pembersih tubuh atau rumah dengan kandungan bahan alami bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Suplemen
Menambah asupan suplemen dengan kandungan vitamin C, D, dan E juga mampu mencegah kanker karena dapat mengurangi stres oksidatif tubuh. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan suplemen yang dikonsumsi untuk menghindari efek samping yang dapat timbul.
Meditasi
Penyembuhan holistik saat ini tengah digandrungi karena tidak hanya sekadar menyembuhkan fisik tetapi juga mental dan spiritual. Cancerresearchuk.org menyebutkan, meditasi secara rutin dapat membantu mengurai keruwetan pikiran yang seringkali menjadi penyebab penyakit di badan fisik dan memperoleh kedamaian batin yang bermanfaat bagi kesehatan.
Meditasi dinyatakan mampu mengurangi kecemasan, stres, rasa nyeri, insomnia, kelelahan, dan tekanan darah tinggi. Meski aman, meditasi harus mendapatkan pendampingan dari ahli meditasi untuk menghindari kemungkinan efek samping seperti delusi, terlebih bagi orang dengan riwayat ketidaksehatan mental.