Cuaca Panas jadi Tantangan Peserta Nice Tennis Tournament

Kredit foto: Ludus.id/Ardi Rizal Meliala
Pertandingan di Nice Tennis Tournament by NTC. Sebanyak 32 komunitas tenis se-Jabodetabek memeriahkan acara yang berlangsung di Orion Tennis Court, Jakarta, Sabtu (21/9).

Nice Tennis Tournament by NTC (Nice Tennis Club) yang berlangsung di Orion Tennis Court, Petukangan Selatan, Jakarta, pada Sabtu (21/9), berlangsung meriah. Seluruh tim peserta yang tampil memberikan pertandingan yang kompetitif, namun sarat dengan sportivitas.

Hingga empat tim di masing-masing kategori, yakni Men’s Intermediate dan Women’s Beginner, berhasil melaju ke semifinal. Satu tahap lagi sebelum mereka lebih dekat dengan gelar juara.

Kredit foto: Ludus.id/Ardi Rizal Meliala
Sebanyak 32 komunitas tenis mengikuti Nice Tennis Tournament by NTC. Event ini sekaligus perayaan ulang tahun ke-2 NTC.

Empat tim di kategori putra adalah Supreme Court Jakarta, Kangen Tennis Club, Terminetter Tennis Club, dan Pejaten Tennis Club.

Sedangkan, di kategori putri meloloskan Clayapan Tennis Bintaro, Sevilla Tennis Club Ladies BSD, Mari Kita Tennis, dan Funz Tennis Club.

Kredit foto: Ludus.id/Ardi Rizal Meliala
Pasangan Clayapan Tennis Bintaro, Tasya dan Dewi yang tampil di Nice Tennis Tournament by NTC di Orion Tennis Court, Jakarta, Sabtu (22/9).

Pasangan ganda putri Clayapan Tennis Club, Dewi dan Tasya, mengatakan tantangan di turnamen kali ini adalah soal cuaca terik sepanjang hari. Makanya, mereka sangat bersyukur bisa melaju ke semifinal dan berharap bisa jadi juara.

“Senang bisa melaju ke semifinal karena sempat degdegan juga soalnya tadi ketinggalan sampai bisa menang di tiebreak. Terima kasih ke NTC sudah mengadakan turnamen ini,” kata Tasya kepada Ludus.id.

“Semoga kami bisa menang,” timpal Dewi.

Kredit foto: Ludus.id/Pratama Yudha
Pasangan Supreme Court Jakarta, Aufa dan Ical yang tampil di Nice Tennis Tournament by NTC di Jakarta, Sabtu (21/9).

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan Supreme Court Jakarta, Aufa dan Ical. Mereka harus beradaptasi cepat untuk bermain siang hari lantaran biasanya bermain di malam hari.

Gak nyangka bisa masuk semifinal. Kami sih main nothing to lose saja,” ujar Ical.

“Kami biasa mainnya malam jadi tantangan tersendiri untuk bermain di siang hari,” kata Aufa.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.