Darah Indonesia Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Membawa Mereka ke Timnas Garuda

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Ragnar Oratmangoen (kiri) dan Thom Haye (kanan) saat menjalani pengambilan sumpah menjadi WNI, di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Senin (18/3/2024) malam.

Setelah proses yang cukup berliku, akhirnya Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan sudah disumpah pada Senin 19 Maret 2024 dini hari WIB di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta.

Sejatinya, proses pengambilan sumpah WNI Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen digelar pada pekan lalu, bersamaan dengan Nathan Tjoe-A-On. Namun, proses tak bisa dilakukan bersamaan karena adanya kendala.

Keduanya berkendala karena salah satu berkas pengesahan naturalisasi belum ditandatangani oleh Ketua DPR RI. Keduanya pun kembali ke Belanda sembari menunggu dokumen tersebut selesai ditandatangani.

Baik Haye dan Oratmangoen kembali ke Belanda untuk memperkuat klubnya masing-masing, yakni SC Heerenven dan Fortuna Sittard di Eredivisie akhir pekan lalu. Setelah itu, Haye dan Oratmangoen kembali ke Indonesia.

Setelah tiba kembali di Indonesia, Haye dan Oratmangoen langsung diambil sumpahnya sebagai WNI. Pengambilan sumpah keduanya disiarkan langsung lewat live streaming di akun resmi YouTube Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Setelah pengambilan sumpah, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen pun resmi mengantongi status sebagai WNI. Selanjutnya, Haye dan Oratmangoen bisa bermain untuk Timnas Indonesia setelah mendapatkan paspor dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) plus proses perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI.

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Thom Haye mencium bendera Indonesia usai disumpah menjadi WNI.

Haye mengaku senang dirinya bisa mendapatkan status WNI, setelah proses yang cukup panjang. Ia pun berharap bisa memberikan kontribusi kepada Timnas Indonesia di ajang internasional.

“Setelah proses yang panjang, akhirnya selesai juga. Saya senang karena proses pengambilan sumpah tidak lama. Setelah saya main, saya langsung terbang 18 jam ke Indonesia dan selesai. Saya senang,” ujar Haye dari rilis PSSI.

“Luar biasa. Saya senang dan berterima kasih atas dukungan semua pihak di Indonesia kepada saya. Saya berharap bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan Timnas Indonesia,” lanjut Haye.

Hal senada diungkapkan Oratmangoen yang juga senang akhirnya menjadi WNI. Ia bahkan punya target tinggi untuk Timnas Indonesia. “Saya ingin mencapai Piala Dunia tentunya bersama Timnas Indonesia. Bisa membantu tim ini yang dihuni banyak pemain muda,” jelas Oratmangoen.

Meski keduanya sudah menjadi WNI, sayangnya Haye dan Oratmangoen belum bisa membela Timnas Indonesia melawan Vietnam pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 22 Maret 2024 mendatang di Jakarta.

Ada proses perpindahan status pemain dari federasi KNVB ke PSSI. Hal ini yang membuat Haye dan Oratmangoen tampaknya baru bisa memperkuat Timnas Indonesia pada laga leg kedua tanggal 26 Maret 2024, di My Dinh, Hanoi.

“Saya sangat suka atmosfer suporter Indonesia dan saya menantikan pertandingan 21 Maret melawan Vietnam. Saya rasa itu baka menjadi pertandingan yang bagus dan semua orang bisa datang ke GBK. Itu akan membuat keramaian yang luar biasa dan saya ekspetasikan itu,” jelasnya.

Credit foto : Dokumentasi PSSI
Ragnar Oratmangoen mencium bendera Indonesia usai disumpah menjadi WNI.

Darah Indonesia Haye dan Oratmangoen

Baik Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bukanlah pemain naturalisasi tanpa darah Indonesia. Keduanya memiliki darah Indonesia dan dinilai layak bisa membela Timnas Indonesia.

Haye lahir di Amsterdam pada 9 Februari 1995. Ia kini bermain di SC Heerenveen yang berada di kasta teratas kompetisi sepak bola Belanda, yakni Eredivisie.

Darah Indonesia Haye didapat dari sang kakek yang merupakan orang Solo, Jawa Tengah. Sedangkan, neneknya berasal dari Sulawesi Utara.

Atas dasar itulah Haye memilih untuk membela Timnas Indonesia dan menjadi WNI seperti kakek dan neneknya dulu. Beruntungnya PSSI, Haye belum pernah bermain di level senior timnas Belanda dan baru bermain di level U21 saja.

Sementara itu, Oratmangoen merupakan pemain muslim yang lahir di Oss, pada 21 Januari 1998. Ia adalah keturunan Indonesia dari Maluku.

Oratmangoen merupakan salah satu marga dari Kabupaten Tanimbar, Maluku. Meski lahir dan besar di Belanda, nama Oratmangoen tetap melekat di keluarga Ragnar.

Menariknya, Oratmangoen merupakan pemain yang sudah lama diinginkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Juru taktik asal Korea Selatan itu sudah melirik bakat hebat Oratmangone sejak dua tahun lalu.

Kini, Haye dan Oratmangoen sudah menjadi WNI dan siap membela Timnas Indonesia. Gaya bermain Eropa mereka diharapkan publik sepak bola Tanah Air bisa menjadi senjata Skuad Garuda untuk bisa mendapatkan prestasi di kejuaraan Internasional, dan bukan tak mungkin bisa membawa Indonesia ke pentas dunia, seperti target PSSI sejak 1994 silam, yakni “Menuju Pentas Dunia”.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.