Dave Singleton Jadi Pelatih Timnas Basket Indonesia, Harapan Baru Raih Prestasi Terbaik

Dave Singleton sedang memberikan instruksi strategi dalam suatu pertandingan IBL. (Foto/ IBLIndonesia)

LUDUS – Dave Singleton ditunjuk menjadi pelatih kepala Skuad Garuda menyongsong SEA Games 2025 dan Asian Games 2026. Pelatih asal Amerika Serikat ini dipilih Badan Tim Nasional (BTN) sebagai pelatih baru timnas karena rangkaian prestasinya, khususnya di Indonesia.

Penunjukan Dave Singleton diumumkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat Perbasi (DPP Perbasi) melalui akun resmi @official_timnasbasket. Dia empat kali secara beruntun meraih gelar IBL Coach of the Year dan membawa Prawira Bandung juara IBL 2023.

Dalam susunan baru Timnas Basket Indonesia, nama-nama pelatih berpengalaman turut mendampingi. Johannis Winar yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala, sudah bergeser menjadi Associate Head Coach di Timnas Indonesia.

Ada Andri Malay dan Ismael Tan yang mengisi peran sebagai asisten pelatih. Formasi ini disebut BTN sebagai bentuk kolaborasi solid demi meraih target besar di kompetisi internasional mendatang.

Baca juga: Misi Timnas Basket Putri Mempertahankan Emas SEA Games

“Era baru Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia akan dimulai. Sebelumnya, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh insan dan pecinta basket Indonesia yang selalu mendukungan kami,” tulis pernyataan resmi BTN DPP Perbasi.

Perbasi selaku induk bola basket Indonesia berharap Dave Singleton bisa membawa perubahan di Timnas Indonesia. Pengalamannya di Indonesia lima tahun ke belakang, menjadi alasan ia dipilih memimpin bola basket Indonesia.

“Era baru Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia akan dimulai. Sebelumnya, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh insan dan pecinta basket Indonesia yang selalu mendukungan kami.” BTN DPP Perbasi.

“Kami tahu hasil akhirnya belum maksimal, oleh karena itu kami masih berharap dukungan dan masukan dari seluruh insan basket Indonesia untuk memajukan Timnas Basket Indonesia. Ini adalah susunan tim terbaru kami,” lanjut pernyataan BTN DPP Perbasi.

Perjalanan Karier Melesat

Dave Singelton berpose dengan banner Coach of the Year IBL. (Foto/IBLIndonesia)

Karier Dave Singleton di tanah air dimulai pada 2020 bersama Pacific Caesar Surabaya. Meskipun hanya sebentar, perjalanannya bersama tim Surabaya membuka pintu lebih besar.

Tahun berikutnya, dia membesut Bima Perkasa Yogyakarta dan langsung membuat gebrakan. Dengan mencatatkan rekor 9-7, Bima Perkasa sukses menembus playoffs—sebuah pencapaian yang belum diraih tim tersebut dalam beberapa musim sebelumnya.

Prestasi itu membuat Dave dianugerahi gelar Coach of the Year 2021. Itu adalah permulaan dari dominasi kepelatihannya di IBL, terutama apa yang dilakukan di Kota Bandung.

Tak lama setelah mendapat gelar pelatih terbaik 2021, Dave Singleton pindah ke Prawira Bandung, dan di sanalah magic Singleton benar-benar terasa. Musim 2022 menjadi panggung kehebatan strateginya, yakni 18 kemenangan dari 22 pertandingan.

Baca juga: Skuad Muda Timnas Basket Menuju Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Bukan hanya mempertahankan performa tim, dia juga kembali meraih Coach of the Year. Dua musim berturut-turut.

Musim 2023 adalah puncaknya. Prawira memuncaki klasemen dengan rekor luar biasa 27-3. Mereka menumbangkan lawan-lawan tangguh, termasuk Pelita Jaya di musim reguler.

Prawira juga berhasil merengkuh gelar juara IBL, sebuah klimaks sempurna bagi pelatih yang tak henti memecah rekor. Dave pun kembali terpilih sebagai pelatih terbaik untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Dia mencetak sejarah sebagai satu-satunya pelatih IBL yang meraih penghargaan tersebut tiga musim berturut-turut.

Didampingi Pelatih Elite

Dave Singleton sedang menyusun strategi untuk pertandingan IBL. (Foto/IBLIndonesia)

Dalam empat musim terakhir, Dave Singleton juga konsisten dipilih sebagai pelatih di ajang IBL All-Star. Dia dikenal sebagai sosok yang tak hanya piawai meracik strategi, tapi juga punya sentuhan personal yang kuat dalam membangun chemistry tim.

Hal inilah yang membuat banyak pemain respek terhadap pendekatannya. Kini, tantangan baru hadir di depan mata. Timnas Indonesia berada di bawah sorot tajam pasca hasil yang belum maksimal di kompetisi sebelumnya.

Penunjukan Dave Singleton adalah bentuk kepercayaan BTN untuk membawa perubahan bola basket Indonesia. Menjadi pelatih Timnas Indonesia di cabang olahraga basket bukan tanpa tantangan.

Kiprah Dave Singleton bakal menjadi sorotan, khususnya dari masyarakat bola basket Tanah Air. Guna mendukung kinerjanya, Dave Singleton ditemani Johannis Winar. Eks pelatih timnas itu, punya pengalaman luar biasa di bola basket Indonesia.

Baca juga: Lester Prosper Dipanggil Timnas Basket Putra Jelang Windows 3 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Johannis Winar yang akrab disapa Ahang memiliki DNA juara sewaktu membela Panasia Indosyntec Bandung, era Kobatama. Sebagai pelatih, Ahang masuk jajaran pelatih elite dan memoles Pelita Jaya saat menjadi juara IBL 2024.

Selain itu, ada Ismael Tan dari Borneo Hornbills sebagai Asisten II dan IGN Rusta Wijaya dari Bali United sebagai Player Development Assistant II. Kehadiran mereka diharapkan bisa memperkuat fondasi teknik dan strategi timnas.

BTN menyebut komposisi pelatih kali ini didesain untuk menjunjung semangat kolaboratif. Harapannya, gabungan pengalaman dan pendekatan modern dari Coach Dave dan para asistennya bisa membentuk skuad yang solid dan kompetitif.

Membidik Asia

Timnas Basket Indonesia saat SEA Games 2020 saat menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan. (Foto/ IBLIndonesia)

SEA Games 2025 dan Asian Games 2026 bukan sekadar target jangka pendek. Bagi BTN dan publik basket nasional, momen ini adalah panggung pembuktian, apakah Indonesia bisa kembali bersaing di level Asia Tenggara dan bahkan Asia.

Dave Singleton bukan sekadar pelatih impor, kaena Dave sudah jadi bagian dari ekosistem basket Indonesia, memahami kultur, pemain, dan atmosfer liga lokal. Kini tinggal bagaimana ia menularkan filosofi kerjanya ke level timnas. (*)

Laporan: Gerry Putra


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.