Demos Martial Art School Melatih Beladiri dan Karakter Remaja

 

Credit foto : Koleksi Pribadi
Anggota Demos Martial Art School sedang bertanding pada Indonesia Martial Arts Games 2023.

Beberapa Pengunjung mall tampak menyaksikan sesuatu yang menarik langkah mereka untuk berhenti sejenak.  Sambil menonton, bahkan ada yang sangat serius merekam. Tentu saja yang diihatnya adalah sesuatu yang menarik dan cenderung membuat rasa penasaran. Hingga tak terasa, beberapa menit berlalu pengunjung itu berdiri. Bahkan ada yang sengaja rela menyaksikannya hingga selesai.

Yang dilihat bukanlah gerai suatu produk yang tengah ada diskon khusus atau sales yang tengah bombastis mem-branding dagangannya. Namun, pengunjung yang kebanyakan para orang tua dan beberapa juga bersama anak-anaknya itu, tengah asik menyaksikan sekelompok anak-anak dan remaja yang sedang berlatih bela diri.

Mereka sangat lihai dan energik mempraktekkan jurus dan teknik self defence dengan membanting lawannya ketika tiba-tiba menyerang dirinya. Baik dari depan, maupun belakang, sambil diselingi serangan balik yang mematikan (walau sengaja tidak dikenakan) ke target sasaran, misalnya dalam hal ini muka, perut atau sasaran lainnya.

Ya, ternyata di dalam Mall Balekota Tangerang itu, ada sebuah dojang bela diri yang sengaja membuka unit latihannya di Mall. Dojang itu bernama ”Demos Martial Arts School”. Sebuah kelompok yang mengkhususkan diri belajar dan berlatih olahraga, ilmu dan seni beladiri Taekwondo, Hapkido dan Kumdo.

Credit foto : Koleksi Pribadi
Anggota Demos Martial Art School memamerkan medali usai bertanding pada Indonesia Martial Arts Games 2023.

Ketika ditemui Ludus.id, pemilik dojang sekaligus dewan guru/ kepala pelatihnya yakni Ade Muhammad Sujud menjelaskan,  keberadaan unit latihan bela diri ini sengaja ia buka di Mall sebagai upaya agar beladiri, khususnya beberapa aliran beladiri seperti taekwondo, Hapkido dan Kumdo bisa lebih “go public”.  Alias diterima dan dipahami oleh masyarakat.

Bukan semata-mata hanya sebagai sebuah olahraga bela diri saja. Namun, lebih dari itu, masyarakat menerima dan memahaminya sebagai suatu komunitas positif yang sangat berperan membentuk karakter sumber daya manusia. Khususnya anak-anak dan generasi muda.

“Sengaja beberapa dojang saya buka di Mall. Selain ingin memperkenalkan dan mempopulerkan beladiri yang kami tekuni ini. Memang ada misi lain yang menjadi target kami, yakni masyarakat, khususnya para orang tua agar lebih sadar akan pentingnya keamanan diri bagi anak-anaknya. Keamanan yang saya maksud bukan saja urusan ancaman fisik, tetapi juga ancaman dekandensi moral dan peradaban negatif yang saat ini menjadi ancaman serius generasi muda kita,” kata Ade, yang biasa disapa coach Ade yang merupakan bagian dari generasi pertama perintis olahraga beladiri Hapkido di Indonesia.

“Ini menjadi jalan pengabdian dan dakwah saya melalui pintu masuk pembelajaran ilmu dan seni bela diri,” kata Coach Ade, yang rutin memberikan kajian Islam kepada murid-muridnya, termasuk juga rutin menggelar kajian islam untuk jamaah dan generasi muda di lingkungan tempat tinggalnya.

Credit foto : Koleksi Pribadi
Anggota Demos Martial Art School sedang bertanding pada Indonesia Martial Arts Games 2023.

Menurut  Master Ade, Demos Martial Arts School didirikan untuk tujuan membentuk karakter pengembangan diri dan kapasitas anak sesuai dengan aspek teknis dan ketrampilan dari ilmu yang dipelajari dalam olahraga beladiri ini. Selain itu juga aspek mentalitas, terutama aspek religiusitas juga menjadi barometer pendidikan karakter di dojang yang dibentuknya sejak 2014 silam di Mal ini.”

“Jadi, selain prestasi yang menjadi target, tujuan utama belajar di Dojang ini adalah membentuk pribadi yang memiliki  etika dan perilaku hasanah yang baik, sehingga bisa menjadi bekal mereka dalam berkegiatan di lingkungan dimanapun dirinya berada,” kata coach Ade yang pernah menjadi pelatih untuk tim taekwondo poomsae Propinsi Bali itu kepada Ludus.

Praktisi yang sudah melatih taewondo sejak 2001 dan telah memiliki lisensi pelatih nasional sejak 2015 ini yakin, dengan konsep kurikulum yang memadu-padankan antara filosofi seni 3 beladiri Korea, yakni Taekwondo (fokus pada nomor poomsae), Hapkido (fokus pada nomor seni Hyung dan Honsinsul) dan Kumdo dengan konsep personality development yang diterapkan dalam sistem pembinaan dan kepelatihan di Demos Martial Arts School, para siswanya akan memiliki kompetensi yang baik.

Bukan saja prestasi di bidang seni bela diri yang dikuasainya, seperti taekwondo, Hapkido dan Kumdo, tapi juga perilaku moral dan spiritual (rohani) yang baik yang diharapkan oleh semua para orang tua. Terbukti, murid-muridnya kerap berasal dari orang tua yang menyaksikan kegiatannya berlatih di Mall, mereka kemudian tertarik dan mendaftarkan anak-anaknya untuk ikut berlatih.

Credit foto : Koleksi Pribadi
Anggota Demos Martial Art School sedang bertanding pada Indonesia Martial Arts Games 2023.

“Intinya, berlatih di Demos itu bukan sekedar mencari prestasi dalam olahraga, tetapi juga prestasi dalam pergaulan. Mendidik insan yang berkarakter dan berkepribadian  sesuai dengan nilai dan norma agama,” katanya.

Di Demos, muridnya sudah banyak yang berprestasi dan mengikuti berbagai event nasional, bahkan ada yang sudah menjadi atlet nasional di taekwondo. Khusus untuk aliran bela diri Hapkido, Ade menjelaskan murid-muridnya juga sudah banyak yang berprestasi. Pada tahun 2022 lalu mendapat 2 medali emas di ajang SEAHU Nomor Honsinsul dan meraih 1 medali emas, 1 perak, 1 perunggu dan meraih predikat atlet terbaik  diajang IMAG tahun 2023.

Untuk target di tahun 2024 ini, Ade mengatakan, pihaknya akan berusaha menempatkan banyak anggotanya menjadi atlet provinsi Banten yang akan berlaga pada PON 2028. Selain itu, berkaca dari hasil IMAG tahun 2023, dirinya juga optimis klub atau dojangnya akan dapat memberikan kontribusi maksimal di ajang IMAG 2025 nanti. Oleh karenanya, saat ini dirinya tengah fokus meningkatkan kualitas skill dan pengalaman bertanding siswanya dengan mengikuti berbagai event yang akan digelar di tahun ini.

Sebagai informasi, selain di Mall Balekota – Tangerang , Demos Martial Arts School juga ada City Plaza Kutabumi -Tangerang, Bulls Gym Citra Raya, Binus University Alam Sutra – Serpong Tangerang, dan Grand Batavia Height – Tangerang.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.