
LUDUS – Kevin De Bruyne gagal mempersembahkan kado spesial di laga Derby Manchester terakhirnya. Manchester City masih kesulitan mengalahkan Manchester United di waktu normal dalam empat pertemuan terakhir lintas kompetisi.
Kedua tim harus puas berbagi poin usai bermain imbang tanpa gol pada lanjutan Liga Inggris 2024-2025 di Old Trafford, Manchester, Minggu (6/4/2025) malam WIB. Tim berjuluk Setan Merah tampil dengan kekuatan penuh, sedangkan Man City tanpa penyerang murni setelah Erling Haaland cedera.
Lini tengah Man City yang dimotori Kevin De Bruyne gagal melesakkan satu gol pun dalam sembilan tembakan yang lima di antara mengarah ke gawang. Omar Marmoush dan Phil Foden yang diduetkan di lini depan sulit mendapat aliran bola dari tengah.
Formasi baru berformat 4-1-2-1 yang diterapkan Pep Guardiola tidak banyak membantu membongkar pertahanan Setan Merah. Sebaliknya, Guardiola justru memuji transisi serangan balik Man United yang sedikit banyak membahayakan, meski penyelesaian akhir kurang klinis.
Baca juga: Berperilaku Tidak Baik, 4 Pemain Bintang Real Madrid Dijatuhi Hukuman UEFA
“Kami memegang kendali tetapi tidak di tempat yang tepat untuk melukai mereka di babak pertama, sedikit lebih baik di menit-menit awal babak kedua,” kata Guardiola dilansir BBC, Senin (7/4/2025).
“Man United telah menjadi tim transisi yang luar biasa, mereka tahu betul apa yang harus mereka lakukan,” sambung pelatih asal Spanyol ini.
“Kami memegang kendali tetapi tidak di tempat yang tepat untuk melukai mereka di babak pertama, sedikit lebih baik di menit-menit awal babak kedua.” Pep Guardiola, Pelatih Manchester City.
The Red Devils mencatat 13 tembakan, dengan hanya dua yang tepat sasaran. Namun kualitas peluang Man United sedikit lebih baik. Menurut catatan The XG Philosophy, Man United mengemas angka harapan gol di nilai 1,08, sedangkan angka harapan gol Manchester Biru hanya 0,58.
Guardiola menyoroti beberapa aspek yang menjadi permasalahan tim asuhannya. Menurut dia, anak asuhnya kebingungan harus berlari ke mana di saat daerah pertahanan Man United begitu padat.
Baca juga: Isu Kepindahan Virgil van Dijk ke PSG Makin Kencang, Le Parisien Siapkan Mahar Rp1,79 Triliun
“Para pemain tahu itu. Ada proses ketika bola berada di satu sisi, para pemain harus berada di posisi yang tepat. Hari ini itu tidak cukup baik. Melawan 5-4-1, itu sangat sempit dan padat,” lanjut Guardiola.
Di kubu tuan rumah, pelatih Man United, Ruben Amorim puas dengan penampilan timnya dalam dua pertemuan di Liga Inggris musim ini. Arsitek asal Portugal ini membuat Man City kehilangan kreativitas dalam menyerang.
“Anda dapat melihatnya, tim lebih nyaman. Posisi, kami dapat membuat koneksi yang lebih baik. Mereka menguasai bola, tetapi tanpa bahaya, jadi kami membaik,” ujar Amorim dilansir laman resmi klub.
Derby Terakhir Kevin De Bruyne

Kevin De Bruyne gagal menuntaskan derby terakhirnya dengan kesan positif. Selama berseragam Man City, pemain asal Belgia ini sejatinya sudah cukup sering menumbangkan Man United.
Tercatat De Bruyne menghadapi Man United sebanyak 21 kali di segala kompetisi. Rinciannya, Man City yang dibelanya menang 10 kali, imbang empat kali dan tujuh kali kalah.
Namun pada derby terakhirnya, De Bruyne terlihat kehilangan taji. Laman statistik Fotmob hanya memberikan nilai 5,8 untuk gelandang berusia 33 tahun ini.
De Bruyne hanya mampu mencatat 68 persen umpan sukses, dan hanya sekali menang duel dalam sembilan percobaan. De Bruyne sempat melesakkan dua tembakan, namun seluruhnya berhasil dimentahkan penjaga gawang Man United, Andre Onana.
Baca juga: Omar Marmoush Cetak Hat-trick dalam 14 Menit, Manchester City Bungkam Newcastle 4-0
De Bruyne mengumumkan bahwa musim 2024-2025 adalah musim terakhirnya berseragam Man City. Kata-kata perpisahan diumumkan De Bruyne di akun Instagram pribadinya, @kevindebruyne pada Jumat (4/4) silam.
“Ini bukan berita terbaik untuk diterima. Lebih dari sekadar pemain, dia adalah teman dan orang yang sangat istimewa bagi kita semua, klub, dan para penggemar,” ujar Ruben Dias perihal pamitnya De Bruyne, dilansir BBC.

Gemerlap trofinya bersama Man City tidak sebanding dengan torehan di musim terakhirnya. Pasalnya, selain dua kali gagal membawa timnya menang atas sang rival, Man City tampil inkonsisten musim ini hinggga terlempar ke peringkat kelima klasemen sementara.
Kans Man City untuk meraih trofi di musim ini juga hanya tersisa Piala FA dan Piala Dunia Antar Klub. Pada ajang Liga Champions, Man City tumbang di tangan Real Madrid dengan agregat 3-6 pada playoff 16 besar. Sementara di Piala Liga Inggris, The Citizens lebih dulu takluk dari Tottenham Hotspur di babak 16 besar. (Ilham Sigit)