Dewa United, Baru Tiga Musim Ikut IBL, Langsung Jadi Seeding 1 di Playoff

Kredit foto: dewaunited.com
Pelatih Dewa United Banten, Pablo Favarel, memberikan arahan ke Patrick Nikolas. Patrick jadi salah satu pilar penting Dewa United.

Berakhir sudah musim reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2024. Untuk kali pertama menggunakan format home and away, gelaran kompetisi berjalan lancar dan seluruh tim mampu menyelesaikannya dengan baik dan nyaris tanpa hambatan.

Padahal, beberapa pihak sempat mengkhawatirkan kesiapan finansial beberapa tim untuk berpartisipasi dalam kompetisi kandang dan tandang. Maklum, biaya membengkak dan faktanya, di musim-musim sebelumnya, saat IBL masih memakai sistem seri, ada klub yang menunggak gaji pemain.

Tim terbaik di fase reguler adalah Dewa United Banten. Ini jelas menjadi pencapaian luar biasa bagi klub yang bermarkas di Dewa United Arena, Pagedangan, Tangerang Selatan itu. Sebab, klub milik pengusaha properti, Tommy Hermawan Lo itu baru tiga musim mentas di IBL.

Sebetulnya, pada 2021 Dewa United sudah berpartisipasi, hanya saja tak secara penuh. Mereka masih merger dengan Louvre Surabaya dan membentuk entitas bernama Louvre Dewa United Surabaya.

Barulah pada 2022, embel-embel Louvre tak lagi digunakan. Klub secara penuh bernama Dewa United. Sempat memakai nama Dewa United Surabaya pada 2022, Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan pindah markas ke Tangerang Selatan dan memakai nama Dewa United Banten sejak 2023.

Dengan dukungan finansial yang kuat, Dewa United mampu membentuk materi tim yang sangat kuat. Selalu lolos ke playoff, prestasi terbaik Dewa United adalah melaju sampai semifinal di musim lalu. Sayang, pada empat besar, Dewa United kalah dengan skor series 0-2.

Namun musim ini, Dewa United siap melangkah lebih jauh. Mendatangkan pemain asing berkualitas seperti Gelvis Solano, Jordan Adams, dan Tavario Miller serta sukses mendapatkan jasa pemain naturalisasi, Lester Prosper, Dewa United sulit ditandingi.

Kredit foto: dewaunited.com
Gelvis Solano menjadi pilar Dewa United Banten di IBL 2024. Ia jadi kunci kesuksesan Dewa United jadi juara musim reguler.

Bahkan, mereka menjalani 12 laga tak terkalahkan. Capaian 100 poin lebih beberapa kali didapatkan. Dan akhirnya, Dewa United lolos ke playoff sebagai juara musim reguler lewat torehan 12 kemenangan dan empat kekalahan.

Namun, empat kekalahan sejak gameday 13 sampai akhir reguler membuktikan Dewa United wajib waspada. Rival-rival mereka di IBL semakin berambisi untuk menundukkan tim asuhan Pablo Favarel ini.

Hal yang membuat Dewa United semakin pusing adalah cedera yang dialami dua pemain lokalnya, Kaleb Ramot Gemilang dan Dio Tirta Saputra. Belum jelas kapan kedua pemain tersebut bakal kembali melantai. Tanpa keduanya, kekuatan Dewa United pastinya berkurang.

Catatan Dewa United dengan penghuni lima besar juga tidak dominan. Baik menghadapi Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Ksatria Bengawan Solo, Prawira Bandung, maupun Satria Muda Pertamina Jakarta, Dewa United gagal sapu bersih. Dari dua pertandingan yang dilakoni melawan klub-klub ini, catatan Dewa United adalah 1-1.

Nanti di babak playoff, Dewa United bakal berhadapan dengan unggulan delapan, Bumi Borneo Hornbills. Dewa United selalu menang telak dalam dua pertemuan kontra Borneo.

Meskipun cukup solid, Pablo Favarel mengatakan timnya harus melakukan pembenahan. Kekalahan telak pada laga terakhir reguler, 75-90 dari Satria Muda di Dewa United Arena adalah penanda tim asuhannya masih memiliki cela.

“Saya melakukan sistem kepelatihan yang buruk (saat menghadapi Satria Muda). Saya bertanggung jawab atas hal itu, strategi saya meleset. Semoga bisa berbuat lebih baik lagi ke pemain saat pertandingan. Sebelum playoff, kami harus berbenah, Favarel mengungkapkan.

Geliat Satria Muda 

Sedangkan yang keluar sebagai seeding dua adalah Pelita Jaya. Tim asuhan Johannis Winar ini bakal berhadapan dengan Bali United Basketball Club. Untuk seeding tiga ditempati oleh juara bertahan Prawira Bandung.

Hal ini dipastikan tim asuhan David Singleton usai menundukkan Ksatria Bengawan Solo, 88-72 dalam pertandingan tunda yang berlangsung di C-Tra Arena, Bandung, Selasa (9/7). Meskipun digelar di C-Tra Arena, Ksatria Bengawan Solo yang berstatus tim tuan rumah.

Sebagai catatan, pertandingan tunda ini adalah dampak kegagalan Ksatria Bengawan Solo menyelenggarakan laga kandang menghadapi Prawira di Sritex Arena, Solo beberapa waktu lalu. Perlengkapan game seperti shot clock, game clock, dan lain-lain tidak berfungsi sehingga laga tak dapat diselenggarakan.

Hal ini jelas menjadi kerugian bagi Ksatria Bengawan Solo karena akhirnya mereka harus menggelar laga kandang tanpa penonton di Bandung yang merupakan kandang Prawira. Prawira yang sehari-hari berlatih di C-Tra Arena pastinya lebih hafal dengan ring yang ada di sana.

Kekalahan menghadapi Prawira tentu menimbulkan konsekuensi yang tidak main-main. Sebab, mereka keluar sebagai unggulan empat dan harus berhadapan dengan tim yang sedang on fire, Satria Muda Pertamina Jakarta pada babak playoff.

Satria Muda memang terseok-seok di musim ini. Namun, setelah mengganti pelatih dari Manu Pena Graces ke Youbel Sondakh, ditambah perombakan besar-besaran dalam susunan pemain asing, tim yang bermarkas di BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta ini kembali tangguh.

Artem Pustovyi, pemain Ukraina yang pernah membela FC Barcelona menjadi monster di bawah ring lawan. Dengan tinggi 218 cm, ia mampu jadi rim protector yang sangat kuat.

Kredit foto: dewaunited.com
Lester Prosper (Dewa United) diblok center Satria Muda, Artem Pustovyi pada pertandingan akhir pekan lalu. Dewa United kalah di kandang sendiri darj Satria Muda.

Reynaldo Garcia dan Elgin Cook juga membuat Satria Muda sulit dikalahkan. Ditambah lagi pemain-pemain lokal semakin berkembang. Termasuk pebasket naturalisasi, Dame Diagne yang tembakan tiga angkanya semakin menakutkan.

Dengan kombinasi pemain asing baru ini, Satria Muda meraih 10 kemenangan beruntun di akhir fase reguler. Dewa United, Pelita Jaya, maupun Prawira bertekuk lutut di hadapan mereka.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.