Diet Sehat dengan Makan Buah dan Sayur Berwarna Ungu

Credit foto : Unsplash
Sayur dan buah berwarna ungu.

Hidup sehat jadi resolusi yang dipilih banyak orang pada 2024. Diet yang tepat bisa jadi pilihan untuk memulai tujuan ini. Salah satu diet yang bisa dicoba adalah dengan mengonsumsi buah dan sayur berwarna ungu.

Mengutip dari laman webmd, buah dan sayur berwarna ungu mengandung antosianin, yaitu antioksidan yang mencegah dan memperbaiki kerusakan sel. Antosianin adalah pigmen tumbuhan alami yang menyebabkan warna merah dan biru pada tumbuhan tertentu. Antioksidan dapat membantu mencegah kanker, gangguan kondisi jantung, dan gangguan kondisi neurologis. Mereka juga dapat melindungi terhadap radiasi, patogen, dan kondisi stres.

Lalu, apa saja mereka?

Anggur Ungu

Antosianin dalam buah anggur dapat berubah dari merah menjadi hitam. Buah berair ini dikenal mengandung resveratrol, yaitu antioksidan kuat bagian dari sekelompok nutrisi yang bekerja sama untuk membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit. Misalnya, mencegah pertumbuhan sel kanker, mengurangi kolesterol, mengurangi penumpukan trombosit.

Credit foto : Unsplash
Buah anggur berwarna ungu

Plum

Buah plum kaya akan antosianin. Kulit plum dapat mengandung antioksidan 20 kali lipat dibandingkan daging di dalamnya. Fungsinya untuk meningkatkan kesehatan tulang, melancarkan pencernaan, dan mengurangi peradangan. Selain itu, mengonsumsi plum juga membantu mengurangi tekanan darah dan kadar gula darah.

Buah Beri

Meskipun antosianin dikaitkan dengan warna ungu, pigmennya bisa berkisar dari merah hingga biru. Blueberry, blackberry, stroberi, bilberry, blackcurrant, dan mulberry semuanya memiliki khasiat serupa. Mereka dapat menyembuhkan peradangan, serta meningkatkan kekuatan otak dan suasana hati Anda, menurut penelitian terhadap anak-anak dan orang dewasa yang mengonsumsi blueberry.

Ceri Merah

Antosianin yang memberi warna gelap pada buah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga pembuluh darah tetap sehat dan lembut. Ceri merah juga membantu mengatasi masalah persendian seperti osteoartritis dan asam urat. Ceri kaya akan nutrisi yang dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

 

Credit foto : Unsplash
Buah Ceri merah

 

Bit

Warnanya berasal dari antioksidan berbeda yang disebut betalains. Antosianin dari bit lebih mudah terurai, jadi cobalah mengukusnya daripada memanggangnya. Bit akan menambah rasa manis dan warna merah keunguan yang indah pada smoothie Anda. Sayuran ini baik untuk jantung, otak, dan gula darah Anda.

Kentang

Cobalah kentang yang kulit dan dagingnya berwarna ungu. Selain antosianin, kentang juga memiliki antioksidan 2-3 kali lipat dari total antioksidan kentang putih pada umumnya, yang kaya akan potasium, magnesium, vitamin C, dan serat.

Terong

Terong kaya akan antioksidan dan fitokimia, termasuk asam askorbat, fenolik, dan flavonoid. Kandungan polifenolnya dapat membantu mencegah kerusakan hati. Terong juga dapat membantu memperbaiki kondisi peradangan, seperti bronkitis dan asma.

Credit foto : Unsplash
Kembang kol ungu

Kol ungu

Kol ungu jarang ditemui namun patut dikonsumsi karena memiliki nutrisi melimpah, yaitu  kaya fitonutrien, vitamin C, dan mineral. Cara makannya bisa dengan dikukus, ditumis, dihangatkan dengan microwave lebih dulu, atau makan mentah saja untuk agar mayoritas nutrisinya masih terjaga.

Jadi, secara umum, buah dan sayuran berwarna ungu aman untuk dikonsumsi. Namun, harus diingat, takarannya dalam jumlah sedang. Karena juga mengandung karbohidrat, buah dan sayuran ungu ini bisa jadi tidak sehat jika terlalu banyak dikonsumsi.

Namun, karbohidrat kompleks dalam makanan berwarna ungu umumnya menyehatkan dan merupakan alternatif yang baik untuk karbohidrat olahan, seperti nasi putih. Buah dan sayuran berwarna ungu menawarkan segudang manfaat dan dapat menambah variasi pola makan sehat dan diet.

Mari kita coba!


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.