
LUDUS – Dojang 01 Menteng Inti Club menjadi tempat latihan Taekwondo yang eksis di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Pelatih kepala Dojang 01 Menteng Inti Club, Sabeum Nim Hery Handy, mendirikan tempat latihan Taekwondo di kawasan itu ingin mengembalikan Menteng sebagai tempat aktivitas olahraga di pusatnya Jakarta.Teks :
“Kita bernaung di perkumpulan Inti Club yang sudah lama berpusat di Rawamangun, Jakarta Timur. Jadi sekitar 2012 kita buka dojang (tempat latihan) di Taman Menteng,” kata sabeum Nim Hery kepada LUDUS, akhir pekan lalu.
Selain menggairahkan kembali olahraga, sabeum Nim Hery juga melihat keberadaan beladiri di Menteng kurang. Untuk itu, dia mendirikan Dojang 01 Menteng Inti Club agar ada olahraga bela diri yang eksis di kawasan itu.
“Setelah pemugaran Taman Menteng, taekwondo masuk dan diikuti beladiri lainnya. Saya senang dengan adanya kegiatan bela diri, jadi masyarakat sekitar bisa memilih kegiatan yang sesuai,” tutur sabeum Nim Hery.
Baca juga: SACTI Club Taekwondo Indonesia, Klub Tua Dengan Segudang Prestasi
Dojang 01 Menteng Inti Club sebagai tempat berlatih taekwondo bukan hanya menggelar latihan saja. Mereka juga aktif mengikuti kejuaraan taekwondo, baik di Jakarta ataupun Nasional.
Hery juga menjelaskan bahwa Dojangnya pernah mengirim atlet untuk mengikuti event LUDUS Liga Taekwondo Pelajar dan Mahasiswa pada 2023 lalu. “Kita kirim atlet juga ke sana,” ucap Sabeum Nim Hery.
Banyaknya aktivitas mengikuti kejuaraan yang dijalankan Dojang 01 Menteng Inti Club, dojang itu semakin dikenal dan bahkan merepresentasikan Menteng.
Dojang Berprestasi
Banyaknya atlet berprestasi menjadi keunggulan Dojang 01 Menteng Inti Club. Pasalnya, banyak atlet tersebut yang membantu sebagai pelatih dojang, seperti yang dijalani sabeum Priyanka, sabeum Naufal, dan Sabeum Rosita.

Sabeum Nim Hery menyebut ada beberapa anak didiknya yang kini menjadi pelatih di dojangnya. Mereka merupakan dulunya atlet-atlet berprestasi yang ditugaskan menjadi asisten pelatih.
“Kebetulan mereka masih aktif di pendidikan dan bekerja. Ada yang kuliah di Undip, Universitas Negeri Malang, ataupun di IPB,” jelas Sabeum Nim Hery.
Saat LUDUS berkunjung ke tempat latihan mereka pada Sabtu (18/1/2025), Dojang 01 Menteng Inti Club sedang mengadakan prosesi Pengukuhan sabuk hitam Dan Kukkiwon. Salah satu atlet yang mendapatkan kenaikan tingkat adalah Shalsabilla Tahirah Handy.
Baca juga: Mahameru Taekwondo, Klub Besar Penghasil Atlet Nasional dari Sukoharjo
Dia merasa senang mendapatkan sabuk hitam. Baginya, ini adalah buah kerja kerasnya dalam berlatih sejak kecil di Dojang 01 Menteng Inti Club.
“Saya senang karena saya sudah berlatih sejak kecil dan saya bangga dengan apa yang saya dapat,” ujar Shalsabilla.

Gadis berusia 13 tahun itu sudah berlatih Taekwondo sejak dirinya masih di bangku Taman Kanak-kanak. Selain sabuk hitam, dia juga sudah masuk sebagai atlet poomsae Jakarta Pusat.
Dia berharap bisa meneruskan cita-citanya sebagai atlet nasional. “Saya berharap bisa ke jenjang internasional juga,” ucap siswi SMPN 9 Jakarta itu.
Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik Dojang 01 Menteng Inti Club. Selain itu, lokasi dojang yang berdekatan dengan SDN 01 Menteng, membantu dojang ini semakin dikenal.
Meskipun begitu, Sabeum Nim Hery pun membuka bagi siapa saja yang ingin bergabung di dojangnya. Syarat masuk ke Dojang 01 Menteng Inti Club pun mudah.
Mayoritas dari siswa Dojang 01 Menteng Inti Club adalah warga sekitaran Menteng. Selain itu, ada pula siswa dari beberapa daerah Jakarta lainnya.
“Masuk ke taekwondo itu mudah. Kita ada satu kali free trial. Soal biaya belakangan karena di sini kita mencari bibit,” sebut Sabeum Nim Hery.
Hery juga tidak membatasi usia masuk siswanya. Bahkan, dia mengatakan bahwa ada anak didiknya yang masih berusia lima tahun. “Tetapi dengan catatan sudah bisa berkomunikasi karena kita melatih etika dan disiplin juga,” ucapnya.
Komunikasi menjadi salah satu cara Sabeum Nim Hery Handy dalam membentuk atlet. Pria yang juga wasit taekwondo internasional itu menyebut, komunikasi menjadi jembatan mengajarkan taekwondo kepada siswanya.
Hery menambahkan bahwa komunikasinya tidak hanya saat latihan. Namun, dia juga membangun relasi yang baik dengan siswa sehingga mereka bisa senang berlatih taekwondo.
“Apalagi ketika melatih anak kecil. Kita harus ekstra latihannya karena komunikasi dan cara ngajarnya akan berbeda dengan yang sudah besar,” ucapnya.
Tidak heran dengan komunikasi, Dojang 01 Menteng Inti Club melahirkan atlet-atlet yang eksis di kejuaraan kota dan provinsi berkat kerja keras.
Lebih jauh, Inti Club sebagai perguruan dari Dojang 01 Menteng ini sudah sering mengirimkan atlet untuk pelatihan nasional taekwondo.
Salah satunya atlet binaan Dojang 01 Menteng Inti Club adalah Prameswari Priyanka Triguna. Gadis yang berkuliah di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, sudah banyak mengenyam turnamen nasional dan internasional.

Priyanka berlatih cukup lama di Dojang 01 Menteng Inti Club. Beragam prestasi sudah dia dapatkan sekaligus berkesempatan bertanding di tingkat internasional.
“Tahun 2023 itu saya pernah tanding di Peru dan mendapatkan medali perak. Lalu saya juga pernah mewakili kampus dan mendapat medali perak,” kata Priyanka kepada LUDUS.
Priyanka juga meraih medali emas pada kejuaraan internasional Hanmadang di Korea Selatan pada 2024. Kejuaraan itu diikuti 15 negara.
“Tahun 2023 itu saya pernah tanding di Peru dan mendapatkan medali perak. Lalu saya juga pernah mewakili kampus dan mendapat medali perak.”
Dia pun merasakan manfaat dari taekwondo selama dirinya berlatih di Dojang 01 Menteng Inti Club, baik di kehidupan ataupun di dunia pertandingan.
Bahkan, dia memiliki cita-cita yang jauh ke depan jika terus bersinggungan di dunia taekwondo. “Menjadi wasit adalah salah satu pilihan di dunia taekwondo selain atlet,” tuturnya.
Senada dengan Priyanka, Naufal Ridho Maulana juga merasakan manfaat berlatih di Dojang 01 Menteng Inti Club. Awalnya dia bergabung dengan dojang ini dan merasa cocok.

“Dulu unit 01 Menteng ini buka di sekolah dasar saya. Kemudian saya merasa cocok dengan metode latihan Sabeum Nim Hery, saya lanjut terus sampai sekarang,” kata Naufal Ridho.
Puluhan emas dan puluhan medali perak juga sudah diraih selama menjadi atlet binaan Dojang 01 Menteng Inti Club.
Begitu juga Rosita Puspita Ayu, atlet Dojang 01 Menteng Inti Club, juga merasakan manfaat dari taekwondo. “Tidak hanya fisik saja tetapi saya juga terlatih mental juga,” tuturnya.
Rangkaian prestasi pun didapatnya. Dia pernah meraih peringkat dua Kyorugi di Liga Taekwondo Jakarta Selatan. Lalu kejuaraan internasional Hanmadang dia juga meraih peringkat dua. Rosita Ayu juga meraih peringkat dua poomsae di Peru.

Kesuksesan itulah yang membuat Inti Club dikenal sebagai salah satu perguruan taekwondo yang besar di Indonesia. Keaktifan mengikuti turnamen juga membuat para atlet mereka memiliki jam terbang, termasuk di Dojang 01 Menteng.
Antusias dengan LUDUS Poomsae Freestyle
Salah satu event terdekat adalah LUDUS Poomsae Freestyle. Event tersebut diadakan di Sasana Langen Budoyo, TMII, Jakarta Timur, 22-23 Februari 2025.

Hery memuji kejuaraan tersebut yang dikhususkan untuk poomsae. Baginya, event tersebut adalah hal baru di Indonesia. “Saat ini event khusus poomsae belum ada dan LUDUS pencetusnya,” ucapnya,
Tak menutup kemungkinan Dojang 01 Menteng Inti Club bakal mengirimkan atletnya di kejuaran tersebut. Terlebih, kejuaraan-kejuaraan seperti itu dibutuhkan atlet untuk menambah jam terbang dan tentunya prestasi.
“Saat ini, alhamdulilah kita masih ikut kejuaraan dan ini bisa menjadikan prestasi lanjutan dari atlet kita. Misalnya, masuk ke sekolah atau kampus favorit,” tukasnya. (Gerry Putra)