Eko Yuli Manusia 5 Olimpiade dari Indonesia

Credit foto : Dokumentasi IWF
Atlet Indonesia, Eko Yuli Irawan saat berlaga pada Kejuaraan DUnia Angkat Besi 2023.

 

Indonesia menambah satu lagi atletnya yang berlaga ke Olimpiade 2024. Lifter Eko Yuli Irawan berhasil mendapatkan tiket ke Paris usai tampil di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thailand, Selasa 2 Maret 2024.

Pada kejuaraan itu, Eko berhasil menyelesaikan angkatan snatch 133kg, tetapi ia tak berhasil menyelesaikan angkatan clean and jerk dengan sempurna karena masalah pada lututnya yang belum teratasi 100 persen.

Meski begitu, Eko berada di urutan ketiga dalam Olympic Qualification Ranking dengan total angkatan 300kg. Catata tersebut diraihnya pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Bogota, Colombia 2022 lalu. Dengan lolosnya Eko, ini menjadi penampilan kelimanya di ajang Olimpiade.

“Alhamdulillah, bersyukur masih dikasih kesempatan sama Tuhan Yang Maha Kuasa buat ikut OIimpiade lagi untuk kelima kali,” ucap Eko Yuli.

Credit foto : NOC Indonesia
Atlet Indonesia, Eko Yuli Irawan saat berlaga pada Asian Games Hangzhou 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Minggu (1/10/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan tak memanfaatkan seluruj angkatan yang diberikan kepadanya. Atlet asal Metro, Lampung, itu tak mau cedera lututnya semakin parah dan ia pun ‘bermain aman’ setelah memastikan tiket Olimpiade 2024 Paris didapat.

“Saya sengaja hanya melakukan angkatan pertama snatch 133kg dan tidak melanjutkan ke angkatan kedua dan ketiga. Begitu juga saat gagal melakukan angkatan pertama 166kg untuk angkatan clean and jerk. Apalagi, saya sudah memastikan tiket kelas 61kg di Olimpiade 2024 Paris,” kata Eko Yuli.

Cedera lutut kirinya itu didapat saat Eko berlaga di SEA Games 2023 Kamboja lalu. Kendati sudah menjalani berbagai pemulihan, padatnya jadwal bertanding membuat kondisinya belum benar-benar pulih.

Saat ini, Eko pun memilih fokus untuk memulihkan cederanya itu. Ia tak mau resiko yang lebih besar menerpanya, apalagi ia sudah memastikan diri menuju Paris.

Credit foto : Akun @rickosaputra27
Atlet angkat besi Indonesia Ricko Saputra

Mengalahkan Ricko Saputra

Perjuangan Eko lolos ke Olimpiade juga tak mudah. Tidak hanya harus mengalahkan lawan dari negara lain, tetapi juga harus mengalahkan kompatriotnya, Ricko Saputra yang sebenarnya juga masuk dalam long list lifter dan lolos dengan mengemas total angkatan 298kg.

Akan tetapi, Ricko terganjal aturan di International Weightlifthing Federation (IWF) yang berbunyi, bahwa satu negara hanya bisa mengirimkan satu wakilnya yang memiliki total angkatan tertinggi di satu kelas lomba.

“Tidak cuma Indonesia, China, Malaysia, Thailand juga menjadikan World Cup ini sebagai seleknas mereka untuk menentukan atlet terbaik yang bisa lolos. Jadi tadi saya bermain aman saja untuk bisa lolos,” ujar Eko.

Paris 2024 juga menjadi Olimpiade terakhirnya. Eko ingin pulih terlebih dahulu agar bisa bermain dengan baik di Paris dan tentunya bisa menorehkan prestasi.

“Ini last olympic buat saya kalau melihat persaingannya sekarang. Saya mau pulih dulu lututnya, mau berusaha sembuh dulu masih ada 3 bulan ke depan. Recovery lutut bisa selesai supaya nanti di Paris 2024 bisa main lebih lepas dan maksimal supaya hasilnya juga bisa maksimal,” tambahnya.

Lolosnya Eko ke Olimpiade 2024 Paris juga disambut gembira oleh Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Apalagi ini menjadi catatan sejarah baru bagi olahraga yang mana atletnya tampil di lima edisi Olimpiade.

“Selamat dan luar biasa atas sejarah baru buat Indonesia lewat capaian quintrick tampil di Olimpiade dari Eko. Konsistensinya patut mendapatkan apresiasi dan menjadi motivasi buat atlet-atlet lain,” ujar Raja Sapta Oktohari.

Credit foto : Akun @ekopower61
Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan.

Bermula dari Beijing

Eko memulai kiprahnya di Olimpiade sejak 2008 Beijing dan berhasil membawa pulang medali perunggu meski mengalami cedera hamstring saat persiapan. Lalu pada Olimpiade 2012 London, Eko juga berhasil meraih perunggu dengan kondisi tulang kering yang retak.

Pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, atlet berusia 34 tahun ini kembali mengalami masalah di lutut, tetapi masih bisa membawa pulang medali perak. Pada Olimpiade 2020 Tokyo, Eko berhasil mempertahankan medali peraknya meski saat itu Olimpiade digelar dalam kondisi Covid-19.

“Angkat besi selalu tidak pernah mengecewakan bangsa Indonesia. Selalu menjadi cabor yang tidak pernah absen untuk mengirimkan wakilnya dan selalu menyumbangkan medali di Olimpiade. Doa kita semua, masyarakat Indonesia, semoga di Paris 2024 ini bisa pecah telur untuk medali emas,” ujar Eko.

Terkini, total sudah ada delapan atlet yang dipastikan lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Mereka adalah dua atlet dari panahan, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono dari sports climbing, Rifda Irfanaluthfi (Artistic Gymnastics),  Fathur Gustafian (Menembak), dan Rio Waida (Surfing).


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.