Empat Atlet Taekwondo Indonesia Ikuti Kualifkasi Olimpiade Paris 2024

 

Credit foto : Dokumentasi PBTI
Atlet taekwondo Indonesia yang dikirim untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Dari kiri ke kanan : Osanando Naufal, Ni Kadek Heni, Megawati Tamesti Maheswari, dan Adam Yazid

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) mengirimkan empat atletnya ke ajang  world Taekwondo Asian Qualification Tournament. Turnamen tersebut merupakan babak kualifikasi olimpiade zona Asia untuk memperebutkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Turnamen tersebut berlangsung mulai tanggal 15 – 16 Maret di Tai’an, Tiongkok.

Mereka yang dikirim adalah Osnando Naufal Khairudin (under 74 Kg Putra),  Adam Yazid (under 68 Kg Putra), Ni Kadek Heni Prikasih (under 49 Kg Putri), dan Megawati Tamesti Maheswari (Under 53 Kg Putri).

Keempat atlet pelatnas taekwondo Indonesia tersebut akan berjibaku memperebutkan tiket olimpiade Paris 2024 bersama atlet-atlet top dunia lainnya yang berasal dari Asia. Antara lain seperti peraih medali emas Asian Games Hangzhou, Asal China Zhaoxiang Song dan Arian Salimi asal Iran.

Babak Kualifikasi olimpiade zona Asia ini akan mengambil dua tempat teratas yang masuk babak final di setiap kelasnya.  Mereka nantinya akan bertemu di olimpiade dengan delapan atlet dari berbagai negara yang lolos dalam babak kualifikasi dari zona lainnya atau wilayah continental  lainnya (Afrika, Amerika, Eropa dan peringkat tertinggi dari Oseania).

Credit foto : Dokumentasi PBTI
Atlet taekwondo Indonesia Megawati Tamesti Maheswari.

Para finalis di babak kualifikasi tersebut nantinya akan bertarung di Olimpiade dengan para atlet yang secara otomatis masuk dalam kategori peringkat World Taekwondo (World Taekwondo) hasil pengumpulan poin kejuaraan International yang sepanjang tahun di gelar oleh WT menjadi “Tour of WT Tournament” menuju olimpiade, termasuk para atlet yang juara di kejuaraan dunia taekwondo di Guangzu, China Desember 2023 lalu.

Total nantinya akan ada 128 atlet taekwondo (64 putra dan 64 putri) dari berbagai kelas atau kategori yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Jumlah ini sama dengan kuota saat Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Untuk masing-masing kategori berat atau kelas, maksimal ada 16 atlet yang akan bertanding.

Namun, jumlah angka ini mungkin bisa bertambah jika kemungkinan masih ada tambahan atlet yang dipilih oleh World Taekwondo yang berasal dari Tim Pengungsi Olimpiade dan kebijakan wild card yang dikeluarkan World Taekwondo bersama penyelenggara (tuan rumah).

Credit foto : Dokumentasi PBTI
Atlet taekwondo Indonesia Adam Yazid.

Terkait dengan keikutsertaan timnas taekwondo Indonesia di ajang kualifikasi zona Asia ini, Ketua PBTI, Richard Tampubolon menyatakan optimis bahwa alet-atlet kita bisa memberikan hasil yang terbaik.

“Progres latihan dan kondisi fisik mereka selama di pelatnas terpantau dengan baik, dan menunjukkan performa yang cukup signifikan. Hasil tes kesehatan dan psikologi juga baik. Ya tinggal kita lihat nanti, semoga hasilnya yang terbaik sesuai kemampuan mereka. Dan khusus untuk kesiapan dan keikutsertaan atlet kita, apapun akan kita lakukan, termasuk membuka komunikasi dengan stakeholders taekwondo dunia agar ada wild card yang bisa kita raih,” kata Richard.

Sebelumnya, usaha yang dilakukan PBTI terkait harapan mendapat wild card dilakukan dengan membuka komunikasi lewat pejabat World Taekwondo di Kukkiwon  melaui Chairman Jeon Kab-kil yang hadir di ke Indonesia beberapa waktu lalu dalam rangka memberikan penghargaan DAN kehormatan kepada Ketua Umum PBTI dan sejumlah pejabat dan pengurus PBTI.

Credit foto : Dokumentasi PBTI
Atlet taekwondo Indonesia Ni Kadek Heni Prikasih.

Menurut Chairman Kukkiwon Jeon Kab-kil, dirinya melihat Indonesia memiliki minat sangat tinggi dengan taekwondo.  Untuk itu, Kukkiwon akan melakukan riset supaya taekwondo Indonesia bisa maju dan mencetak atlet kelas dunia. Terkait dengan masalah Olimpiade,  dirinya sesuai dengan pembicaraan dengan Ketua Umum PBTI, menyatakan bahwa Kukkiwon akan berusaha membawa misi agar ada salah satu wakil Indonesia yang mengikuti Olimpiade.

“Setelah saya kembali ke Korea saya akan usahakan supaya setidaknya satu atlet Indonesia lolos ke Paris 2024. Namun, saya juga minta tolong dimengerti karena banyak yang minta tolong lewat jalur ini. Jadi, bisa saja tidak jadi, tetapi akan saya usahakan,” katanya.

Ketua Umum PBTI Richard Tampubolon menyambut baik upaya Kukkiwon membantu meningkatkan prestasi taekwondo Indonesia ke level Olimpiade.  Ia menjanjikan akan terus melakukan evaluasi dan upaya keras untuk mengembalikan olahraga ini mencapai puncak kejayaannya kembali seperti saat bisa tampil memberikan medali pada Olimpiade Barcelona 1992 silam.

Credit foto : Dokumentasi PBTI
Atlet taekwondo Indonesia Osnando Naufal Khairudin.

“Kita akan berjuang keras mencapai hasil terbaik. Kita sama-sama berdoa untuk babak kualifikasi Olimpiade wilayah Asia ini agar Indonesia bisa lolos olimpiade,” ujar Richard.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menyambut baik upaya yang dilakukan cabor taekwondo. Ia menyatakan selama proses kualifikasi masih berjalan, peluang masuk Olimpiade masih terbuka.

“Dan upaya-upaya untuk membuat atlet Indonesia lolos kualifikasi itu bentuknya macam-macam, baik lewat kualifikasi maupun wild card,” kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.

Wild card sama proses kualifikasi itu harus dibedakan, ya. Kalau lolos, wild card-nya gugur. Kalau wild card-nya ada, kita tidak perlu lagi ikut kualifikasi,” imbuhnya.

Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.