Foto: PBSI
“”Bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan yang berjalan ketat dan sengit. Saya harus berjuang keras. Lawan juga bermain sangat baik. Defend-nya kuat. Lawan sepertinya sangat siap”
Foto: PBSI
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memberikan atraksi yang menarik pada saat sukses mengalahkan Ren Xiang Yu/Tan Qiang (Cina) dengan skor 16-21, 21-18, 23-21 dalam durasi 75 menit. Pertandingan berkelas, sengit, mendebarkan, dan menarik dipertontonkan pasangan ganda putra Indonesia yang dapat julukan Minions pada laga babak kedua turnamen BWF World Tour Super 750 yang berlangsung di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, Kamis (19/1/23) sore.
Laga ini sangat menarik dan bahkan bisa menjadi salah satu yang terbaik di turamen berhadiah total 900 ribu dolar AS ini. Aksi-aksi hebat dan ketrampilan kelas tinggi mampu dipertontonkan Marcus/Kevin. Pukulan-pukulan ajaib pun ikut menjadi bumbu.
“Sudah lama saya tidak bertanding seseru seperti ini. Dulu saya sering melakoni pertandingan, dan selalu ramai. Soal pertarungan tadi, saat tertinggal angka, kami tetap fokus dan terus berjuang. Pokoknya jangan menyerah saja. Mencoba terus karena pertandingan belum selesai. Kami sepertinya lebih beruntung.
Kami hanya tampil maksimal saja. Terus berjuang. Berusaha mengejar dan mengembalikan shuttlecock saja”
— MARCUS FERNALDI GIDEON —
“Saya tadi hanya usaha dan berusaha terus saja di lapangan. Tidak ada kata menyerah saja. Puji Tuhan, bersyukur bisa melewati hari ini dengan sangat baik dan merebut kemenangan. Tadi itu kami hanya bermain maksimal dan pantang menyerah”
— KEVIN SANJAYA SUKOMULJO —
Di partai perempatfinal, Minions akan melawan Liang Wei Kiang/Wang Chang asal Cina. “Kami tentu harus bersiap. Tetapi kami akan recovery dulu. Istirahat dan makan yang baik saja,” kata Marcus, seperti yang disampaikan kepada tim humas dan media PBSI.
Foto: PBSI
Kemenangan Minions diikuti oleh pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang terus mampu menjaga konsistensi penampilan. Pasangan nomor satu dunia ini sukses melaju ke babak ketiga usai memenangi laga perang saudara atas Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Bertanding pada babak kedua ajang BWF World Tour Super 750 yang dihelat di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, Kamis (19/1/23) siang, Fajar/Rian tampil solid. Juara Malaysia Terbuka pekan lalu itu menang atas Fikri/Bagas dengan skor 21-17, 21-18 dalam durasi 36 menit.
“Kami sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan lawan karena kami selalu latihan bareng. Cuma hari ini kami bisa unggul karena strategi berjalan baik.
Tadi strateginya, kami lebih berani dalam permainan bola depan. Dengan begitu, pasti lawan akan lebih banyak mengangkat shuttlecock dan Rian akan lebih mudah bertindak sebagai eksekutor. Dan pola permainan ini berjalan baik”
— FAJAR ALFIAN —
“Udara tetap dingin, tetapi rasanya tidak sedingin seperti kemarin. Kami sudah lebih baik dalam hal beradaptasi dengan udara yang dingin ini”
— MUHAMMAD RIAN ARDIANTO —
“Lawan memang bermain lebih bagus. Sebenarnya kami juga sudah bermain baik. Tadi kami sudah mencoba melawan, tetapi lawan memang lebih rapi dan solid penampilannya”
— MUHAMMAD SHOHIBUL FIKRI —
“Sayang di babak awal, kami sudah harus bertemu rekan sendiri. Padahal, performa kami sudah lebih baik dan dalam trek meningkat. Mungkin lain ceritanya kalau yang kami hadapi bukan teman sendiri dan ganda nomor satu dunia”
— BAGAS MAULANA —
Besok di babak ketiga, Fajar/Rian akan bertemu Mark Lamsfuss/Marvin Seidel asal Jerman. “Untuk laga besok kami harus lebih siap dalam menerapkan strategi. Melawan wakil Jerman itu juga tidak mudah. Kami harus siap berjuang alot seperti saat bertemu mereka di Malaysia Open lalu,” kata Fajar
Foto: PBSI
Dua wakil Indonesia yang lolos ke perempatfinal India Open 2023 adalah dua tunggal putra, yaitu Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Buat Jojo, panggilan akrab Jonatan, lolos ke perempatfinal adalah kali pertama di tahun ini. Sebelumnya, di Malaysia Open pekan lalu, Jojo terhenti di babak kedua ketika dikalahkan tunggal putra Jepang Kenta Nishimoto.
Foto: PBSI
“Bersyukur saya bisa memenangi pertandingan. Ini untuk kali pertama di tahun 2023 saya bisa lolos ke perempatfinal. Gim pertama saya bisa mengontrol permainan lawan. Sementara di gim kedua, terjadi perubahan. Gantian saya yang dikontrol. Di gim kedua saya sempat blank.
Tapi gim ketiga, saya bisa balik lagi. Auranya tak boleh kalah. Setiap dapat poin, saya putusan untuk segera dan cepat untuk memulai servis. Ini untuk berusaha mendapatkan poin berikutnya dan mengganggu momentum lawan untuk bangkit.
Lawan bagus, serangan juga tajam. Cuma saya belum terbiasa menghadapi lawan pemain kidal. Beberapa kali saya salah dalam membuang bola. Ini menjadi kebiasaan berbeda bagi saya. Beberapa kali buangan bola yang salah dan malah mengenakkan lawan menyerang.
Di sini rasanya saya bisa bermain baik. Udara yang dingin dan relatif tidak ada angin di lapangan. Ini berbeda dengan di Malaysia lalu.
Terima kasih suporter India dan penonton Indonesia yang terus mendukung saya. Saya tak menyangka akan didukung seperti itu. Maklum saya kira saya tidak dikenal di India”
— JONATAN CHRISTIE —
Pada babak perempatfinal, Jojo akan menghadapi tunggal putra Cina Taipei Chou Tien Chen, dengan karakter shuttlecock yang berat, Jojo mengatakan,”saya harus siap capek. Lawan juga tidak gampang dimatikan. Dia memiliki tenaga yang kuat. Mudah-mudahan dengan usia saya yang lebih muda dan power lebih besar, saya bisa mengatasi lawan.”
Foto: PBSI
“Saya bersyukur bisa memenangi pertandingan. Tadi pada gim pertama, pertandingannya memang berjalan ketat. Saya memang harus mengadu strategi. Saya dapat banyak poin dari permainan menyerang.
Gim kedua, permainan saya memang lebih konsisten. Saya bisa lebih fokus dengan strategi yang ditetapkan. Saya pun merasa lebih mudah. Sementsra Kantaphon tidak bisa keluar dari tekanan.
Saya tadi hanya berprinsip jangan sampai lengah. Saya tidak memberi kesempatan lawan berkembang. Sebab kalau lawan bisa dapat satu-dua poin, itu berbahaya.
Untuk menghadapi partai perempatfinal, saya mau recovery dulu. Sambil istirahat saya mau diskusi dengan pelatih. Saya harus mempersiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi pertandingan besok”
— ANTHONY SINISUKA GINTING —
Foto: PBSI
Kemenangan di sektor tunggal putra, sayangnya tak diikuti oleh tunggal putri Gregoria Marsika Tunjung. Ia harus mengakui keunggulan pemain asal Korea Selatan An Se Young.
“Hari ini permainan saya jauh dari yang saya harapkan. Strategi dan pola permainan yang saya harapkan tidak berjalan dengan baik. Dalam permainan reli, misalnya, saya jadi ragu-ragu dan kurang yakin dengan permainan atau pukulan lanjutannya.
Selama mengikuti dua turnamen di Malaysia dan India Open, hasilnya jelek. Jauh dari ekspektasi saya. Saya tidak mengira, performa saya kurang maksimal.
Saya harus segera menatap turnamen berikutnya di Indonesia Masters. Semoga hasilnya lebih baik, dan saya bisa menampilkan performa lebih baik, apalagi main di depan penonton di Jakarta”
Foto: PBSI
Kekalahan juga dialami oleh ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawti atas pasangan nomor satu dunia dari Cina Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan skor 16-21, 9-21, mesku sudah melakukan perlawanan sengit.
“Gim pertama kami sudah memberikan perlawanan terbaik, bahkan sempat unggul di interval pertama. Sayang, karena kurang konsisten dan kalah pengalaman, kami tidak mampu menjaga keunggulan.
Banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari performa apik Zheng/Huang. Kualitas, kemampuan, dan pengalaman lawan memang segalanya jauh di atas. Lawan juga lebih tenang dan tidak buru-buru. Karena memiliki banyak pengalaman mereka bisa tampil konsisten. Penampilan lawan juga sangat bagus”
— REHAN NAUFAL KUSHARJANTO —
“Tadi hingga interval gim pertama, sebenarnya permainan kami sudah bagus. Kami bisa memberikan perlawanan dan sempat unggul 11-10. Kami bisa bermain reli, meskipun pertahanannya juga terus ditekan.
Senang bisa bertemu dan melawan mereka. Tetapi dari segi hasil, saya belum puas karena permainan kami belum konsisten. Sisi pertahanan harus ditambah dan saya harus lebih berani lagi dengan permainan depan”
— LISA AYU KUSUMAWATI —
Foto: PBSI
Jadwal Pertandingan Perempatfinal Wakil Indonesia Hari Jumat, 20 Januari 2023:
- ANTHONY SINISUKA GINTING (6) vs Li Shi Feng (Cina)
- JONATHAN CHRISTIE vs Chou Tien Chen (5) (Cina Taipei)
- FAJAR ALFIAN (2)/MUHAMMAD RIAN ARDIANTO vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman)
- MARCUS FERNALDI GIDEON (10)/KEVIN SANJAYA SUKOMULJO vs Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina)