Freestyle Poomsae, Pertama Kali Diperkenalkan di Kolombia 2012 Sekarang Makin Diminati

Freestyle Poomsae sudah menarik perhatian sejak pertama kali diperkenalkan pada Kejuaraan Poomsae Taekwondo Dunia WTF ke-7 tahun 2012 di Tunja, Kolombia. (Foto/WorldTaekwondo)

LUDUS – Freestyle Poomsae sudah menarik perhatian ketika sejak pertama kali diperkenalkan pada Kejuaraan Poomsae Taekwondo Dunia WTF ke-7 tahun 2012 di Tunja, Kolombia.

Popularitas Freestyle Poomsae semakin berkembang setelah untuk pertama kalinya dikompetisikan pada Kejuaraan Poomsae Taekwondo Dunia WTF ke-9 tahun 2014 di Aguascalientes, Meksiko. Ketika itu ada dua kategori usia, di bawah dan di atas 17 tahun.

Dikutip dari laman World Taekwondo, Freestlyle Poomsae yang dikenal sebagai Poomsae Gaya Bebas atau Poomsae Kreatif merupakan rangkaian jurus yang dirancang praktisi Taekwondo untuk bisa digunakan dalam kompetisi atau demonstrasi.

Idenya melalui kompetisi gaya bebas ini memungkinkan atlet Taekwondo memamerkan teknik-teknik tingkat lanjut. Di antaranya tendangan akrobatik yang biasanya bukan bagian dari kurikulum jurus standar.

Baca juga: Mengenal Freestyle Poomsae dalam Taekwondo

Sebagai contoh umum tendangan akrobatik, adalah tendangan tornado. Meskipun menjadi teknik khas taekwondo, tendangan tornado tidak muncul dalam jurus standar apa pun.

Secara umum, setiap turnamen Freestley Poomsae memiliki aturannya sendiri tentang bagaimana gaya bebas dinilai. Sering kali aturan ini didasarkan pada aturan federasi taekwondo asosiasi.

Jurus gaya bebas dapat dilakukan secara individu atau dalam tim. Dalam beberapa kasus, mungkin diiringi musik.

Area pertunjukan dibatasi pada ukuran yang ditentukan, seperti 10m x 10m atau 12m x 12m. Durasi penampilan Freestyle Poomsae dibatasi sesuai jangka waktu yang ditentukan, seperti 60 atau 90 detik.

Baca juga: Remaja 15 Tahun, Jaeyoung Byeon Sabet Gelar Juara Dunia Freestyle Poomsae

Durasi pertunjukan juga dapat dibatasi pada jumlah langkah maksimum (poom) dalam bentuk, di mana setiap langkah dapat berupa kombinasi pendek. Misalnya, bentuk tersebut dapat dibatasi hingga 20 poom.

Rekor Peserta Terbanyak Kejuaraan Poomsae

Popularitas Freestyle Poomsae yang terus meningkat terlihat pada Kejuaraan Taekwondo Poomsae Dunia ke-13 di Hong Kong pada Desember 2024.

Freestyle Poomsae sudah menarik perhatian sejak pertama kali diperkenalkan pada Kejuaraan Poomsae Taekwondo Dunia WTF ke-7 tahun 2012 di Tunja, Kolombia. (Foto/WorldTaekwondo)

Event ini mencatatkan rekor diikuti peserta terbanyak, berjumlah 1.727 atlet yang mewakili rekor 77 Asosiasi Nasional Anggota, ditambah Atlet Netral Perorangan (AIN).

Jumlah ini memecahkan rekor pada Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae di Taipei tahun 2018 yang diikuti 1.274 atlet dari 59 negara berpartisipasi.

Pada Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae yang digelar di Hong Kong Coliseum dibagi dalam kategori Recognized Poomsae dan Freestyle Poomsae.

Presiden Taekwondo Dunia Chungwon Choue mengungkapkan kegembiraannya atas Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae yang semakin marak.

“Kami sangat senang dapat menggelar Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae tahun ini di Hong Kong.Kami yakin para atlet akan berkembang pesat dalam lingkungan kompetisi yang luar biasa,” kata Presiden Choue dikutip dari laman World Taekwondo, Selasa (7/1/2024).

Hari terakhir Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae diikuti perayaan dalam bentuk Gala Awards Dunia Taekwondo 2024, sebagai pengakuan atas pencapaian luar biasa dari para atlet, pelatih, wasit, dan Asosiasi Nasional Anggota.

Kejuaraan Freestyle Poomsae di tanah air juga akan diselenggarakan LUDUS pada bulan Februari 2025. Melalui kegiatan ini diharapkan Freestlye Poomsae makin populer dan banyak diikuti Taekwondoin. (*)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.