
Grup musik Govinda bersama dengan pengurus PP Perbasi George Fernando Dendeng dalam acara peluncuran “Mars Bola Basket Indonesia” di Jakarta, Kamis (8/8).
Selebritas selalu dituntut untuk memiliki penampilan yang prima. Ini bisa didapat dengan menjalani gaya hidup sehat, mulai dari pola makan dan berolahraga.
Grup musik Govinda menerapkan gaya hidup sehat demi menjaga performa mereka di atas panggung. Olahraga selalu dilakukan oleh keempat personel meski harus mencuri waktu di tengah jadwal yang padat.
“Intinya kami sebagai performer harus selalu bisa menjaga kondisi agar tetap tampil oke. Makanya, kami selalu berolahraga minimal seminggu sekali dan harus ada menu latihan fisiknya karena jadwalnya lumayan padat,” kata Luki kepada wartawan termasuk Ludus.id di sela-sela acara peluncuran Mars Bola Basket Indonesia bersama PP Perbasi di Jakarta, Kamis (8/8).
“Di samping karena pekerjaan, olahraga juga memang diperlukan untuk menjaga badan tetap sehat. Kalau saya, diusahakan setiap hari minimal jalan saja atau kalau waktu agak senggang bisa bersepeda,” tambah Ifan.
Meski sama-sama suka berolahraga, keempat personel Govinda memiliki kegemaran olahraga yang berbeda. Mulai dari sang vokalis, Ifan, yang lebih senang bersepeda. Ade selaku gitaris memilih bulu tangkis atau tenis. Sang drummer, Ritchie Ismail atau yang akrab disapa Jeje, juga memilih bermain tenis.
Sementara, Yosafat Luki Mahendra sebagai pemain bass gemar bermain sepak bola. Namun, ada satu olahraga yang menyatukan mereka berempat. Olahraga tersebut adalah bola basket.
“Kalau main basket memang sudah dari kecil,” kata Ade.
“Kami juga suka main dan nonton basket juga,” tutur Ifan dan Luki.
Kecintaan terhadap basket muncul lantaran mereka memiliki kesamaan tahun lahir di era 1980-an. Di saat mereka tumbuh dewasa, NBA tengah berada di masa jayanya dengan popularitas yang mendunia, termasuk di Indonesia.
Beberapa nama beken seperti Shaquille O’Neal, Dennis Rodman, Hakeem Olajuwon, dan yang paling fenomenal tentu saja Michael Jordan, berhasil menyihir para penggemarnya di masa itu. Termasuk di antaranya para personel Govinda.
“Kita suka kan karena lihat pemainnya dulu dan saya suka sekali dengan Clyde Drexler. Makanya klub jagoan saya Houston Rockets,” kata Ade.
“Kalau klub kesukaan saya Detroit Pistons karena waktu itu ada Dennis Rodman,” timpal Luki.
Bahkan, saking cintanya pada basket, para personel Govinda juga ikut mengoleksi kartu-kartu yang bergambarkan para pemain NBA.
“Dulu pernah sampai punya banyak koleksinya,” ucap Jeje.
Kendati menyukai NBA, Ifan tak ketinggalan untuk mengikuti perkembangan bola basket lokal. Dan klub idolanya adalah Satria Muda Pertamina.
“Klub lokal juga bagus-bagus kok dan kita lihat sekarang perkembangannya sangat positif yang prestasinya buat kita bangga juga,” ujar Ifan.
Luncurkan Lagu Basket Nasional
Tak ingin hanya sebagai penikmat, Govinda coba memberikan sumbangsihnya kepada olahraga yang mereka kompak gemari ini. Lantaran berlatar belakang sebagai sebuah grup musik, mereka pun berinisiatif untuk membuat lagu yang bercerita tentang perjalanan basket nasional.
Niat ini pun disambut baik oleh PP Perbasi yang memang belum pernah memiliki lagu mars sejak berdiri pada 1951. Akhirnya, Govinda dan Perbasi pun merilis lagu mars yang diberi nama “Mars Bola Basket Indonesia”.
Inspirasi lagu tersebut didapat oleh Ade mengacu dari prestasi yang diraih oleh Timnas Basket Indonesia, baik putra maupun putri, dalam beberapa tahun ke belakang.
Seperti Timnas Basket Putra Indonesia yang sukses merebut medali emas pertama sepanjang sejarah keikutsertaan di SEA Games sekaligus mematahkan dominasi Filipina pada edisi 2021. Sedangkan, pada SEA Games Kamboja 2023, giliran Timnas Basket Putri yang turut mengukir tinta emas dengan raihan medali emas.

Timnas putri merayakan medali emas SEA Games Kamboja 2023.
Belum lagi di level junior. Indonesia juga sukses menyabet medali emas pertamanya di ajang ASEAN School Games 2024 di Vietnam. Berlatar belakang itulah, akhirnya Govinda berinisiatif untuk membuatkan lagu mars yang diharapkan bisa memacu semangat para atlet basket untuk terus berprestasi.
“Kami melihat Perbasi di kepengurusan 2019-2024 ini pencapaiannya luar biasa di mana basket putra dan putri bisa dapat emas di SEA Games. Tahun lalu kita Indonesia juga dipercaya jadi tuan rumah FIBA World Cup. Itu termasuk pencapaian yang luar biasa dengan dipercaya jadi tuan rumah dan akhirnya kita punya Indonesia Arena sebagai stadion basket dengan skala internasional,” kata Ifan.
“Karena itu kami mengapresiasi dengan memberikan sebuah lagu mars. Jadi, kami yang menyodorkan, bukan Perbasi yang meminta. Ternyata, Perbasi juga belum memiliki lagu mars. Jadi, istilahnya seperti gayung bersambut dan alhamdulillah. Kami merasa bangga dan terhormat lagu ciptaan Ade jadi lagu mars ofisial PP Perbasi,” jelasnya.
Ade menyebut bahwa proses pembuatan lagu ini memakan waktu sekitar satu minggu setelah sempat berdiskusi dengan pengurus PP Perbasi.
“Ini jadi bentuk dukungan kami ke olahraga Indonesia karena pada dasarnya kami juga suka olahraga, terutama basket,” tutur Ade.