
Alex Pereira berpose dengan sabuk juaranya usai menumbangkan Khalil Rountree Jr.
Alex Pereira kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu petarung terhebat di kelas light heavyweight setelah berhasil mempertahankan sabuk juara. Dalam ajang UFC 307 yang berlangsung di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, Sabtu (5/10) waktu setempat, Alex Pereira mengalahkan Khalil Rountree Jr dalam pertarungan sengit dan brutal dan berlangsung hingga ronde keempat.
Dalam laga tersebut, Alex Pereira tak hanya meraih kemenangan, tetapi juga mencatatkan rekor baru di UFC. Dengan kemenangan ini, ia berhasil menorehkan tiga kemenangan beruntun dalam waktu yang sangat singkat, hanya 175 hari, atau sekitar enam bulan. Rekor ini menjadikan petarung berusia 37 tahun tersebut sebagai salah satu nama paling ditakuti di dunia MMA.
Pertarungan antara Alex Pereira dan Khalil Rountree Jr berlangsung dengan intensitas tinggi. Pada ronde kedua, Rountree sempat mengancam posisi Pereira dengan serangan pukulan tangan kanan ‘Si Tangan Batu’ (julukan Alex Pereira) yang membuat petarung asal Brasil itu terjatuh. Namun, dengan ketangguhan mental yang luar biasa, Alex Pereira mampu bangkit dan melanjutkan pertarungan.

Tendangan Alex Pereira mengenai kepala Khalil Rountree Jr.
Puncak dari laga tersebut terjadi di ronde keempat ketika Pereira melancarkan pukulan uppercut yang mematikan, membuat wasit, Marc Goddard, menghentikan pertandingan dan memberikan kemenangan TKO kepada Alex Pereira.
“Malam ini adalah salah satu pertarungan terberat saya,” ujar Alex Pereira dalam pernyataan resminya.
Alex Pereira juga mengungkapkan strateginya adalah untuk menguras stamina sang lawan.
“Stamina saya semakin meningkat seiring berjalannya waktu dan itulah yang terjadi malam ini,” tambahnya.
Pujian mengalir dari bos UFC
Kemenangan Alex Pereira tak luput dari perhatian Presiden UFC, Dana White. Bos UFC itu memberikan pujian tinggi kepada Pereira, mengagumi performanya yang konsisten menghancurkan lawan-lawannya.
“Dia sungguh luar biasa. Setiap kali naik ke oktagon, dia selalu ingin bertarung. Lihat dia sekarang, hampir 38 tahun, tapi masih mendominasi. Mari kita lihat apa yang terjadi ke depannya,” kata White, seperti dilansir dari Championat.
Alex Pereira terus menunjukkan performa yang luar biasa di usia yang hampir menginjak 38 tahun, menjadikan dia salah satu petarung yang paling ditakuti di kelasnya. Setelah kemenangan atas Rountree, banyak spekulasi mengenai siapa lawan berikutnya bagi Pereira.
Pukulan ‘Tak Masuk Akal’ yang bikin takjub
Salah satu momen menarik dalam pertarungan ini adalah pengakuan dari wasit Marc Goddard yang memimpin duel tersebut. Usai menghentikan pertandingan, Goddard mengungkapkan kekaguman dirinya terhadap kerasnya pukulan Pereira. Pengakuan ini disampaikan oleh komentator UFC, Joe Rogan, yang mendengar langsung pernyataan Goddard.
“Saya sudah menjadi wasit selama 20 tahun, tapi saya tidak pernah mendengar suara pukulan seperti itu sebelumnya,” kata Goddard.
“Pukulannya benar-benar tak masuk akal,” tambahnya, seperti dilansir dari MMAMania.com.

Pukulan keras Alex Pereira menghantam wajah halil Rountree Jr.
Komentar tersebut menggambarkan betapa dahsyatnya pukulan Pereira yang tak hanya menggetarkan lawan, tetapi juga membuat wasit terkagum-kagum.
Bagi Goddard, pertarungan antara Alex Pereira dan Khalil Rountree Jr adalah salah satu duel terbaik yang pernah dia saksikan.
“Selamat untuk Alex, ini adalah salah satu pertarungan MMA terbaik yang pernah ada,” ujar Goddard.
Dengan kemenangan ini, Alex Pereira tidak hanya memperpanjang dominasinya di kelas light heavyweight, tetapi juga semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu petarung yang diperhitungkan di dunia MMA. Alex Pereira pun sudah banyak diincar petarung dalam pertarungan selanjutnya an Magomed Ankalaev jadi salah satunya.
Namun, petarung asal Rusia itu harus membuktikan dulu kemampuannya pada UFC 308, 27 Oktober mendatang. Ia harus mengalahkan Aleksandar Rakic sebelum menantang Alex Pereira.