
Pewushu Indonesia Harris Horatius tampil pada Asian Games Hangzhou 2022.
Cabang olahraga wushu cukup konsisten menyumbangkan prestasi bagi Indonesia. Buktinya, wushu kembali berkontribusi dalam perolehan medali emas di Asian Games 2022 Hangzhou.
Dari 3 medali emas yang telah dikumpulkan kontingen Merah Putih, satu di antaranya disumbangkan oleh wushu atas nama Harris Horatius. Sementara, dua lainnya berasal dari cabang olahraga menembak yang diraih Muhammad Sejahtera Dwi Putra.
Harris tampil memukau dalam pertandingan yang dihelat di XSG Sports Centre, Selasa (26/9/23). Tampil di nomor Nanquan dan Nangun, Harris menapaki podium tertinggi setelah meraih 19,506 poin dan mengungguli wakil Korea Selatan dan Macau.
Harris tampil lebih dulu di nomor Nanquan dan sukses merebut 9,756 poin. Kemudian, pada nomor Nangun, Harris kembali mengumpulkan poin tertinggi 9,750 sehingga berhak membawa pulang medali emas yang pertamanya di ajang multievent olahraga terakbar se-Asia.
Sementara, wakil Korea Selatan Lee Yong Mun menyegel medali perak dengan raihan 19,472 poin dan Junhua Huang asal Macau memastikan medali perunggu dengan total 19,463 poin.

Pewushu Indonesia Harris Horatius meraih medali emas pada Asian Games Hangzhou 2022.
“Saya mempersembahkan medali emas ini buat negara, Indonesia Raya sudah terdengar. Puji Tuhan saya sangat bersyukur dan ini juga untuk orang tua dan istri saya,” ujar Harris dalam keterangan tertulis.
Harris bersyukur rasa gugup yang dirasakan jelang pertandingan tak membuatnya goyah. Dia mengalahkan perasaan itu dan tampil percaya diri lantaran merasa persiapannya sudah sangat matang. Di samping itu, dia juga berada dalam kondisi yang prima dan tanpa cedera.
“Gugup tetap ada, tetapi sedikit karena persiapan di latihan semua sudah siap. Asian Games sekarang saya tampil dengan kondisi tidak cedera dan sangat sehat,” ungkap dia.
Bisa dibilang, hasil ini merupakan perwujudan mimpi dan kerja keras yang telah dipupuk sejak lama oleh Harris. Pasalnya, pada Asian Games 2018 saat Indonesia jadi tuan rumah dan digelar di Jakarta-Palembang, Harris hanya menempati peringkat 9 ketika tampil di nomor yang sama.
Hasil itu jelas mengecewakan bagi pria kelahiran 11 Oktober 1995. Apalagi, kala itu dia tampil di hadapan pendukung sendiri.
Setelahnya, anak dari pasangan Djuliasmin dan Ongliana itu berusaha mencoba untuk tetap menjalani kehidupannya seperti biasa sebagai atlet wushu.

Pewushu Indonesia Harris Horatius tampil pada Asian Games Hangzhou 2022.
Namun, ada salah satu kejadian yang memicu Harris untuk berhenti dari wushu. Namun, berkat dukungan dari keluarga, pelatih, dan pengurus organisasi wushu Indonesia niat itu urung dilakukan.
“Banyak sekali yang terjadi selama empat tahun ini, naik dan turun dalam hidup. Saya juga sempat mau stop, tetapi puji tuhan ada orang-orang yang suport, orang tua, pelatih, pengurus semua mendukung,” kata Harris.
“Mereka mengatakan kalau Harris masih bisa dan saya percaya dengan mereka. Mereka punya harapan jadi apa yang diharapkan mereka saya melakukan yang terbaik,” tambahnya.
Harris kemudian kembali meningkatkan motivasinya untuk bangkit dan mempersembahkan prestasi lagi buat Indonesia. Fokusnya benar-benar dicurahkan kepada wushu yang telah membesarkan namanya.
Perjuangan itu pun membuahkan hasil dalam tempo singkat. Hanya tiga bulan sejak kegagalan di Asian Games, Harris berhasil meraih medali emas ASEAN University Games 2018.
Tren positif itu diteruskannya dengan merengkuh medali emas nomor duilian dan medali perunggu nomor Nangun di Kejuaraan Dunia 2019 di Shanghai.
Lalu, Harris juga sukses merengkuh medali emas nomor duilian, medali perak nanquan, serta medali perak nandao dan nangun di SEA Games 2019.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, dia meraih perak di nomor nandao dan nangun.

Pewushu Indonesia Harris Horatius tampil pada Asian Games Hangzhou 2022.
Semua itu dicapai Harris setelah melewati perjuangan panjang. Sebagai atlet, memang memiliki tuntutan yang besar untuk mencapai prestasi tertinggi. Sementara, di sisi lain, mereka juga harus mengorbankan hal yang penting untuk memenuhi target tersebut.
Untuk kasus Harris, pengorbanan terbesarnya adalah meninggalkan keluarga tercinta. Pasalnya, dia belum genap setahun menikah dengan Janice Jeconiah. Harris mempersunting Janice pada 17 Desember 2022. Tentu, merupakan hal yang berat harus berpisah sementara dengan pasangan yang belum genap setahun dinikahinya.
“Hal paling sulit adalah harus jauh dari keluarga, karena saya sudah berkeluarga. Sudah tiga bulan sampai hari ini saya belum pulang,” tutur dia.
Beruntung, pengorbanannya berbuah manis dengan membawa pulang medali emas. Selain dinanti bonus uang dari pemerintah, Harris juga kabarnya akan diberi hadiah berupa rumah oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang juga berperan sebagai Chief de Mission (CdM) di Asian Games Asian Games 2022 Hangzhou. (Pratama Yudha)