“Memang dari sebelum masuk lapangan, kami sudah mempersiapkan untuk tidak ikut pola permainan mereka. Kami banyak melakukan variasi tekanan, kadang kencang tapi ada juga memperlambat”
Foto: PBSI
Inilah kunci kemenangan dari pemain ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Pasangan ranking 18 dunia ini mampu memberi kejutan di ajang Badminton Asia Championship (BAC) 2023 dengan mengalahkan juara All England asal Korea Kim So Yeong/Kong Hee Yong di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai, Uni Emirat Arab pada Kamis (27/4/23).
Pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi ini menyelesaikan permainan dua gim langsung 21-16, 21-16. Ana/Tiwi mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Berkat kemenangan ini pula Ana/Tiwi berhak atas satu tempat di babak perempat final dan akan berhadapan dengan wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
“Tidak ada persiapan yang istimewa sih untuk pertandingan ini. Seperti pertandingan yang lain saja tapi semalam saya melihat video pertandingan mereka dan tidur lebih awal saja. Hari ini puas dengan permainan kami tapi harus terus ditingkatkan dan tetap waspada juga fokus untuk pertandingan selanjutnya”
— FEBRIANA DWIPUJI KUSUMA —
“Di gim kedua awal kami mulai terbawa pola permainan mereka, kami banyak buang poin dari kesalahan sendiri. Setelah itu, kami coba lebih tenang lagi, membalikkan pola permainan seperti di gim pertama. Kami tadi bermain lebih lepas, tidak memikirkan beban karena kan lawan juga di atas kami.
Alhamdulillah hari ini bisa menang lawan mereka. Ini kemenangan yang penting buat kami. Kami merasa di sini permainan kami mulai keluar sepenuhnya. Semoga di pertandingan selanjutnya kami bisa terus konsisten”
— AMALIA CAHAYA PRATIWI —
Wakil Indonesia lainnya yang juga mampu meneruskan langkahnya menuju ke perempat final BAC 2023 adalah tiga pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, yang sukses mengalahkan wakil Thailand Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran, serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Foto: PBSI
Untuk Rinov/Pitha, mereka memastikan diri lanjut ke perempat final setelah menang tiga gim atas wakil Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dengan 21-12, 16-21, 21-13.
Foto: PBSI
“Alhamdulillah hari ini bisa main lumayan maksimal, cuma ada beberapa kesalahan di lapangan. Kondisi kami secara teknis dan non-teknis sudah semakin membaik walau saya masih ada recovery cedera di bahu kanan. Tapi semua terus berjalan ke arah yang terus positif. Motivasi kami ingin mencari hasil yang maksimal dengan menampilkan yang maksimal juga di sini”
— RINOV RIVALDY —
“Di gim pertama, kami bisa mengontrol permainan dengan bagus. Di gim kedua sampai interval itu mereka mulai mengubah pola permainan jadi kami terlalu lama terbawa irama permainan mereka.
Di gim ketiga kami mencoba memaksa untuk kembali ke pola seperti gim pertama. Alhamdulillah bersyukur bisa menembus babak delapan besar. Tahun lalu kami sampai di babak delapan besar juga, jadi pastinya mau hasil lebih tahun ini”
— PITHA HANINGTYAS MENTARI —
Sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, pasangan yang akrab disapa Pramel, menyudahi perlawanan sengit dari Chen Tang Jie/Toh Ee Wei asal Malaysia dengan rubber game 23-21, 18-21, 21-15.
Foto: PBSI
“Di gim kedua, mereka memperlambat tempo dan tidak dipungkiri kami agak hilang fokusnya. Sempat mengejar tapi setelah itu mereka menjauh lagi. Di gim ketiga, kami langsung ambil inisiatif, tidak mau tertekan duluan. Lebih fokus lagi”
— MELATI DAEVA OKTAVIANTI —
“Setiap pertandingan kami mau membuktikan diri kami masih bisa. Syukur sudah bisa masuk perempat final dan besok (28/4/23) lawannya Zheng (Si Wei)/Huang (Ya Qiong), peringkat satu dunia. Apapun hasilnya besok, kami mau ngasih yang terbaik dulu. Kami menantikan lawan mereka untuk menjadi gambaran sejauh mana kami tertinggal”
— PRAVEEN JORDAN —
Dan dari sektor tunggal, baik putra maupun putri, Indonesia menempatkan dua nama untuk tampil di babak perempat final yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung. Untuk Ginting, dirinya berhasil lolos usai menang dua gim langsung saat berjumpa wakil Jepang Kenta Nishimoto 21-18, 21-17. Dan Jorji, panggilan akrab Gregoria Mariska Tunjung,mampu memenangkan perang saudara lewat rubber game 15-21, 21-13, 21-18 saat bersua dengan Komang Ayu Cahya Dewi.
Foto: PBSI
“Pertandingan tadi, di gim pertama, saya lebih banyak memberikan bola mudah ke Komang dan dia juga memang lebih baik dari penerapan pola permainan termasuk di awal-awal gim kedua.
Tapi saya coba mengingatkan ke diri sendiri untuk tidak memikirkan hasil akhir, yang saya pikirkan bagaimana untuk tetap fight di lapangan dan bagaimana untuk keluar dari tekanan. Target sudah tercapai ke babak perempat final, besok seperti biasa tidak ingin membebani diri sendiri karena takutnya tidak baik untuk diri sendiri.
Tapi saya punya motivasi untuk bermain bagus. Pertemuan terakhir saya dengan Chen Yu Fei kan baru bulan lalu, saya kalah dua gim, jadi saya ingin hasil yang lebih baik. Sekarang saya ingin recovery dulu, stretching yang bagus dan tidur yang baik. Tapi selain jaga fisik, saya juga harus menjaga mental karena pertandingan hari ini mentalnya lumayan terkuras melawan Komang”
— GREGORIA MARISKA TUNJUNG —
Foto: PBSI
“Puji Tuhan hari ini bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan dan tanpa cedera. Hari ini saya lebih inisiatif untuk menyerang karena kondisi shuttlecock kan kencang. Selain itu, sama seperti kemarin harus menerapkan strategi yang pas, dari fokusnya juga dijaga karena sudah sering ketemu jadi sama-sama tahu permainan masing-masing.
Di gim kedua, lawan belajar dari gim pertama jadi dia coba mengubah pola dan saya agak ikut ke pola itu tapi saya tidak saya juga tidak mau didikte, saat tertinggal beberapa poin itu saya coba mengubah juga polanya dan ternyata berhasil.
Di dua hari saat sesi latihan sebelum pertandingan, pihak penyelenggara memang selalu menanyakan kondisi karpetnya bagaimana, apakah masih licin atau sudah ok? Memang ada isu itu saat Asia Mixed Team kemarin kan yang di Dubai juga tapi saya merasa yang kali ini sudah lebih baik.
Mereka juga saya yakin pasti berusaha segala cara untuk memperbaikinya. Saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan membenahi karena ini satu hal yang penting juga untuk kami para pemain”
— ANTHONY SINISUKA GINTING —
Sementara itu, dari sektor ganda putra, meloloskan tiga pasangannya ke babak perempat final. Ada Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan sang senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Dari ketiga pasangan ini, hanya pasangan Bagas/Fikri atau BaKri yang menang lewat tiga gim dengan 21-23, 21-17, 22-20 atas Liu Yu Chen/Ou Cuan Yi dari Cina. Sisanya, FaJri dan The Daddies, mereka bermain dua gim langsung dengan masing-masing menuntaskan lawan-lawannya.
Foto: PBSI
“Tadi sudah unggul jauh di gim pertamma 18-14 tapi bisa disusul, kalau dibilang hilang fokus sih engga cuma memang di poin-poin itu lawan lebih safe mainnya daripada kami yang banyak melakukan kesalahan sendiri.
Setelah itu, kami terus diingatkan pelatih untuk fokus lagi, yang sudah biarkan lewat. Di gim kedua 0-0 lagi dan Alhamdulillah kami bisa kembali main baik, begitu juga di gim ketiga. Saya mencoba melepaskan ketegangan dengan teriak tadi di lapangan tapi tetap dijaga agar tidak menggebu-gebu. Takut kejadian seperti di gim pertama. Kami merasa proses yang kami lakukan terus berkembang positif sejauh ini.
Kami mau terus menjaga momentum dan terus meningkatkan performa”
— MUHAMMAD SHOHIBUL FIKRI —
“Alhamdulillah kami diberikan kemenangan. Kami tadi yakin saja dengan setiap pukulan yang kami lakukan dan benar-benar fokus poin demi poin. Shuttlecock ini jarang dipakai di latihan atau di pertandingan, tapi kami bisa menyesuaikan dengan baik, enak di kami. Kami lumayan puas dengan hasil ini karena kami berdua sedang berproses tapi tidak boleh jumawa juga, jangan gampang puas. Kalau bisa lebih dari ini kenapa tidak”
— BAGAS MAULANA —
Foto: PBSI
“Kami melihat pasangan Cina Taipei sulit untuk mengontrol shuttlecock yang agak kencang dan agak susah diatur jadi mereka banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Kami terus mempelajari kekuatan lawan ya, dan pasti mereka juga melakukan hal yang sama. Kami mau lebih fokus menyiapkan diri sendiri, memperbaiki kekurangan-kekurangan, agar nanti saat mulai Race to Olympics kami sudah siap secara mental, fisik dan lainnya”
— MUHAMMAD RIAN ARDIANTO —
“Pertama-tama mengucap syukur Alhamdulillah diberikan kelancaran dalam pertandingan hari ini. Kami memang menang tapi masih ada kesalahan-kesalahan yang dibuat dari kami berdua.
Ini harus diperbaiki agar di pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi. Kami tidak memikirkan tentang kemenangan di All England dan Malaysia Open, misalnya harus juara di sini karena di dua turnamen itu sama levelnya dengan di sini yaitu Super 1000. Kami hanya mau bermain bagus dan semoga hasilnya juga bagus. Saya merasa permainan saya belum betul-betul baik, tadi juga merasa kaki saya kurang cepat, beberapa kali ada ketinggalan dengan bola lawan”
— FAJAR ALFIAN —
Foto: PBSI
Kemenangan The Daddies dan Ginting yang menutup laga hari ketiga BAC 2023 untuk Indonesia, sayangnya tak terjadi pada tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan pasangan ganda putri Meilysa T Puspitasari/Rachel Allessya Rose yang harus takluk dari lawan-lawannya.
Foto: PBSI
“Sayang sekali sebenarnya, di poin-poin akhir gim ketiga saya malah banyak memberi bola lambung jadinya terus mendapatkan serangan. Tapi di luar itu, Prannoy juga bermain dengan cukup baik.
Di awal gim ketiga saya kalah start, dia langsung mempercepat tempo dan saya ikut ke dalam pola permainannya.
Tapi saya merasa permainan saya cukup baik hari ini, walau memang ada kesalahan-kesalahan yang harus segera diperbaiki. Setelah ini saya akan langsung fokus untuk persiapan menuju SEA Games”
— CHICO AURA DWI WARDOYO —
Foro: PBSI
Jumat, 28 April 2023: Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Babak Perempat Final
Tunggal Putra:
- ANTHONY SINISUKA GINTING (2) vs Li Shi Feng (Cina)
Tunggal Putri:
- GREGORIA MARISKA TUNJUNG vs Chen Yu Fei (Cina)
Ganda Putra:
- MUHAMMAD SHOHIBUL FIKRI/BAGAS MAULANA vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
- MOHAMMAD AHSAN(3)/HENDRA SETIAWAN vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
- FAJAR ALFIAN(1)/MUHAMMAD RIAN ARDIANTO vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia)
Ganda Putri:
- FEBRIANA D KUSUMA/AMALIA C PRATIWI vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Ganda Campuran:
- RINOV RIVALDY/PITHA H. MENTARI vs Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia)
- PRAVEEN JORDAN/MELATI DAEVA OKTAVIANTI vs Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Cina)
- DEJAN FERDINANSYAH/GLORIA EMANUELLE WIDJAJA vs Rohan Kapoor/Reddy Sikki (India)
LAPORAN: Kurniawan Fadilah-Aes/Badm-0423