“”Hari ini Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan. Tapi kalau secara performa, saya merasa kurang puas karena permainan saya tidak keluar sama sekali. Di luar ekspektasi dan strategi yang disiapkan. Saya merasa tegang, tidak bisa mengontrol diri, beruntung pelatih dan partner saya bisa menenangkan saya, membuat saya kembali fokus ke diri sendiri”
Foto: PBSI
Dejan Ferdinansyah, pasangan ganda campuran dari Gloria Emanuelle Widjaja, mengaku sempat merasakan ketegangan pada pertandingan hari Jum’at (28/4/23) di babak perempat final Badminton Asia Championship (BAC) 2023. Tapi, beruntung hal tersebut bisa teratasi sehingga Dejan/Gloria mampu menuntaskan laga menghadapi Rohan Kapoor/Reddy Sikki asal India lewat rubber game 21-18,19-21, 21-15 di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai, Uni Emirat Arab. Kemenangan Dejan/Gloria mengawali wakil Indonesia yang lolos ke semifinal BAC 2023.
Foto: PBSI
“Saya tegang, setelah di babak pertama main bagus dan kemarin main ramai. Ini jadi pelajaran buat saya untuk besok menyiapkan hal-hal non teknis juga”
— DEJAN FERDINANSYAH —
“Puji Tuhan hari ini saya bisa fokus ke diri sendiri, tetap tenang dan tidak ikut goyah ketika Dejan tidak bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Saya juga coba terus menenangkan dia tadi.
Besok ketemu Jiang/Wei dari China, rekor pertemuan kan 1-1 tapi terakhir bertemu kami kalah jadi semoga besok bisa revans”
— GLORIA EMANUELLE WIDJAJA —
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja Menuju Semifinal Badminton Asia Championships 2023
Info Grafis: Tim Ludus
Dejan/Gloria saat ini menjadi salah satu ganda campuran yang bisa menjadi harapan baru untuk regenerasi prestasi di sektor ini. Meski baru dipasangkan di awal tahun 2022, tepatnya di bulan Januari, tapi chemistry keduanya cukup cepat terjalin. Terbukti, di musim tersebut, pasangan ini berhasil menjadi kampiun Malang International Challenge 2022. Bahkan sebelumnya, Dejan/Gloria berhasil menjadi juara Denmark Masters 2022, Kapal Api Indonesia International Series 2022 dan Yonex-Sunrise Vietnam Open 2022.
Foto: PBSI
Anthony Sinisuka Ginting, mewakili sektor tunggal putra, akhirnya berhasil menyusul Dejan/Gloria ke semifinal. Ginting sukses membukukan kemenangan lewat drama pertandingan yang cukup ketat. Melawan wakil Cina Li Shi Feng, Ginting harus bermain tiga gim dengan raihan poin 10-21, 23-21, 26-24.
Lawan yang dihadapi Ginting adalah juara All England tahun ini. Ginting mengaku tidak mudah untuk lawan Li saat ini. Tapi bagi Ginting, ketenanganlah yang menjadi kunci bagi dirinya sehingga bisa memulangkan unggulan Cina tersebut.
Foto: PBSI
“Bersyukur, Puji Tuhan sekali dengan apa yang sudah terjadi hari ini. Ini merupakan pertandingan penting buat saya maupun buat Li Shi Feng, jadi saya sangat senang bisa memenangkannya. Saya bisa mengelola perjuangan saya, naik dan turun sepanjang laga di lapangan. Ini merupakan laga yang ketat terutama di gim ketiga.
Terima kasih kepada semua suporter yang sudah mendukung saya di sini, saya seperti bermain di rumah, bermain di Jakarta.
Di poin-poin akhir baik gim kedua dan ketiga saya mencoba bermain lebih tenang. Bolanya kan kencang jadi dari penggunaan pukulan-pukulannya harus tepat. Terutama di depan net ya karena kalau feelingnya tidak pas, bolanya bisa keluar atau tanggung.
Li Shi Feng saya lihat bermain lebih percaya diri setelah kemarin di juara All England kalau dibandingkan pertemuan pertama kami lalu. Jadi tadi di lapangan saya coba mengadu saja dengan dia”
— ANTHONY SINISUKA GINTING —
ANTHONY SINISUKA GINTING Menuju Semifinal Badminton Asia Championships 2023
Info Grafis: Tim Ludus
Sukses Dejan/Gloria dan Ginting ke babak semifinal, sayangnya tak terjadi pada tujuh wakil Indonesia lainnya. Dua ganda campuran lainnya, yaitu pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Kemudian di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung pun bernasib sama. langkahnya terhenti.
Foto: PBSI
“Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan hari ini walau hasilnya belum kembali maksimal. Kami ada kans menang tapi di poin-poin akhir kami lupa dengan pola permainan kami. Dibanding pertemuan terakhir, pemain putranya hari ini sangat pintar dalam mengatur pola dan ritme permainan tapi itu sudah kami antisipasi. Kami kalah di faktor konsentrasinya”
— RINOV RIVALDY —
“Pertemuan terakhir kami bisa menang dua gim langsung karena saya enak bermain di depan, tapi tadi dari gim pertama sampai ketiga saya belum menemukan feeling yang enak di lapangan. Sebetulnya itu tidak boleh terjadi dengan waktu yang lama tapi tadi sudah mencoba berusaha. Kalau sudah bertemu dengan lawan yang satu level seperti ini memang harus konsisten. Dan lawan melakukan itu hari ini bagaimana saat mereka tertinggal dan saat unggul, betul-betul konsisten untuk menjaga polanya”
— PiITHA HANINGTYAS MENTARI —
Foto: PBSI
“Hari ini Chen Yu Fei bermain stabil dari awal sampai akhir. Sayang tadi di gim pertama saya tidak bisa kasih tekanan sehingga terlalu mudah untuk dia. Setelah itu, saya pastinya terkuras ya untuk berjuang karena sudah kalah di gim pertama.
Di gim ketiga memang kondisi lapangan sebelum interval itu sangat menguntungkan untuk Chen Yu Fei melakukan serangan-serangan sementara saya mainnya lebih hati-hati. Padahal itu sudah kejadian kan di gim pertama, kesalahan saya adalah mengulang kesalahan tersebut.
Secara keseluruhan di turnamen ini, saya belum puas karena saya merasa bisa tampil lebih baik, tapi Puji Tuhan bisa sampai di babak perempat final. Sejujurnya saya ingin hasil lebih tapi semoga ini bisa jadi bekal saya menuju Piala Sudirman dan rangkaian turnamen yang cukup padat setelahnya. Saya ingin lebih stabil”
— GREGORIA MARISKA TUJUNG —
Di sektor ganda putri, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa juga harus pulang yakni Febriana Dwipuja Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Bahkan untuk ganda putra, tiga wakilnya malah ikut-ikutan tersingkir. Harapan pada ganda putra nomor satu dunia, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun akhirnya kandas.
Foto: PBSI
“Di gim ketiga kami coba untuk mengembalikan fokus dan permainan seperti di gim pertama lagi tapi tidak berhasil. Sementara lawan sudah lebih enak mainnya dan mentalnya semakin naik.
Alhamdulillah di turnamen ini performa kami sudah ada peningkatan terutama dari pola permainan”
— FEBRIANA DWIPUJI KUSUMA —
“Di gim kedua kami bermain kurang tenang dan banyak melakukan kesalahan sendiri dan kami merasa fokus kami sempat turun jadi lawan memanfaatkan kelengahan kami itu.
Sebenarnya kami sudah mempersiapkan semua dengan baik termasuk kondisi fisik tapi tadi ketika lawan mempercepat tempo kami memang kesulitan mengimbanginya. Mereka lebih cepat dari kami.
Pekerjaan rumah kami ke depan bagaimana cara mengembalikan fokus dan keluar dari tekanan ketika kami masuk ke dalam pola permainan lawan. Itu yang harus lebih diasah. Setelah ini, mau menenangkan pikiran sambil recovery lalu persiapan menuju SEA Games.
Kami bertekad mau sumbang emas untuk Indonesia”
— AMALIA CAHAYA PRATIWI —
Foto: PBSI
“Gim kedua awal-awal kami sudah mencoba lagi dengan strategi kami, itu cukup berhasil tapi lagi-lagi mereka bisa menyusul dan itu membuat mereka semakin percaya diri.
Pastinya sedih dan kecewa karena kami punya kesempatan di turnamen ini tapi memang harus diakui tadi kami bermain kurang rapi”
— MUHAMMAD RIAN ARDIANTO —
“Gim pertama setelah interval lawan mengubah pola dengan bermain bertahan dan bertahannya pun mereka di pertandingan kali ini sangat yakin ya. Sementara kami malah terburu-buru ingin mendapat poin jadi malah banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
Memang bila bertemu dengan lawan seperti Ong/Teo kami tidak boleh bermain seperti tadi, harus sabar dan tidak terburu-buru. Itu yang tidak kami lakukan hari ini”
— FAJAR ALFIAN —
Kekalahan cukup mengejutkan yang dialami Fajri, terjadi juga pada Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang harus takluk dari unggulan Jepang Takuto Hoki/Yugo Kobayashi.
Foto: PBSI
Kekalahan terakhir dari sektor ganda putra terjadi pada pasangan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang harus mengakui kehebatan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty lewat dua gim 11-21, 12-21.
Foro: PBSI
Sabtu, 29 April 2023: Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Babak Semifinal
Tunggal Putra:
- ANTHONY SINISUKA GINTING (2) vs Kanta Tsuneyama (Jepang)
Ganda Campuran:
- DEJAN FERDINANSYAH/GLORIA EMANUELLE WIDJAJA vs Jian Zhenbang/Wei Yaxin (Cina)
LAPORAN: Kurniawan Fadilah-Aes/Badm-0423