
Pasangan ganda putra debutan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin terhenti di semifinal Japan Open 2024 usai kalah dari Kang Min-hyuk/Seo Sung Jae dalam 21-12,15-21, 19-21., Sabtu (24/8).
Perombakan komposisi pemain di sektor ganda putra bulu tangkis Indonesia menunjukkan hasil yang cukup membuat tersenyum. Dua pasangan yang baru berduet, yaitu Mohammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sukses tebar pesona dalam debut mereka di Japan Open 2024.
Setelah mengatasi para rival, Mohammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mencapai semifinal. Tidak main-main, lawan yang mereka hadapi adalah juara dunia asal Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Pencinta bulu tangkis di Yokohama Arena, Jepang, Sabtu (24/8) siang WIB dibuat takjub dengan kombinasi padu Fikri/Daniel yang mampu merebut gim pertama dengan skor 21-12. Namun, Kang/Seo mampu membalikkan keadaan berkat permainan depan yang apik untuk merebut gim kedua 21-15.
Di gim penentuan, Fikri/Daniel hampir membuat keajaiban. Sempat tertinggal 15-20, pasangan Indonesia ini kemudian meraih empat poin beruntun. Namun, bola pengembalian Fikri yang tersangkut di net akhirnya membuat tiket final sah jadi milik Kang/Seo yang menang 21-19.
“Di gim ketiga, permainan lawan memang lebih baik. Permainan depannya juga lebih menekan dan menyerang. Kami terlambat mengantisipasi di permainan depan. Hal itu membuat kami lebih banyak bertahan,” kata Daniel Marthin seusai pertandingan, dikutip dari PBSI.

Daniel Marthin dan M. Shohibul Fikri berjanji akan tampil lebih baik lagi di turnamen-turnamen berikutnya.
Daniel pun menerima hasil ini dan berjanji akan tampil lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya.
“Kami sebagai pasangan baru sudah empat kali main di sini. Rasanya tetap banyak yang harus dievaluasi lagi. Di sini hasilnya cukup baik bisa sampai semifinal. Tetapi, kami tetap tidak boleh puas. Harus diperbaiki masing-masing agar bisa lebih kompak lagi,” tegas Daniel.
Sementara itu, Fikri berterima kasih kepada para pendukung Indonesia di Yokohama Arena.
“Suporter Indonesia memang di mana-mana selalu ada dan terus mendukung kami. Terima kasih sudah mendukung kami, baik yang ada di sini maupun di Tanah Air. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dan jadi penambah semangat,” ujar Fikri.

Ganda putra debutan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana terhenti di semifinal Japan Open 2024 usai kalah dari Goh Sze Fei/Nur Izzudin, 19-21, 17-21.
Harapan Indonesia untuk meloloskan wakil ke final kemudian jatuh kepada duo Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang bersua unggulan kedelapan asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzudin.
Namun, asa itu harus pupus usai Leo/Bagas kalah dua gim langsung, 19-21, 17-21. Permainan Leo/Bagas jelas kurang maksimal dibandingkan di laga-laga sebelumnya. Pertahanan yang lemah diakui jadi biang kekalahan mereka.
“Pertahananan kami tidak sesolid pada pertandingan sebelumnya. Ini juga karena serangan lawan yang gencar. Mungkin juga ada faktor angin yang saya rasakan. Shuttlecock saat saya pukul tidak mau turun, terasa masih mengambang,” ucap Leo.

Leo/Bagas berjanji perbaiki komunikasi dan permainan depan mereka.
Sementara itu, Bagas mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Dari sisi permainan, saya memang banyak mati sendiri. Pukulan-pukulannya terasa kurang enak. Meskipun begitu tadi saya sebenarnya sudah mencoba mengeluarkan pukulan-pukulan yang enak tetapi masih susah untuk menghasilkan angka,” ungkap Bagas.
Leo/Bagas dan Fikri/Daniel kompak mengatakan bakal berlatih lebih keras lagi serta memperbaiki komunikasi dengan pasangan.
Evaluasi dari pelatih
Pelatih kepala ganda putra Pelatnas PBSI Cipayung, Aryono Miranat, mengapresiasi pencapaian Leo/Bagas dan Fikri/Daniel yang berhasil mencapai semifinal meski baru debut.
“Dua wakil ganda putra bisa lolos ke semifinal Japan Open 2024 merupakan pencapaian yang cukup bagus. Mereka baru pertama kali dipasangkan. Hanya masih ada kekurangan-kekurangan. Karena antara latihan dan pertandingan itu lain. Tetapi, saya lihat kedua pasangan ini sudah bisa saling mengisi,” ujar Aryono.
Namun, Aryono menilai masih ada kekurangan berupa rotasi yang belum luwes.
“Segi kekurangannya masih sering terlambat kapan seorang pemain harus bergerak ke depan atau ke belakang. Rotasinya belum bagus dan masih harus diperbaiki,” imbuh Aryono.
Selain itu, Aryono juga meminta kedua pasangan debutan ini menajamkan permainan depan, servis, dan penerimaan servis dari lawan. Dengan servis dan penerimaan servis yang baik, pemain dapat menekan dan menyerang terus lawan.
“Sebab, kekuatan ganda-ganda kita adalah di serangan,” tegas pelatih yang dijuluki coach Naga Air tersebut.
Aryono tidak lupa mengomentari permainan ganda putra nomor satu Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto yang terhenti di perempat final Japan Open 2024. Dia menilai Fajar/Rian belum mampu tampil maksimal karena waktu persiapan dan berlatih yang singkat usai kembali dari Olimpiade Paris 2024. Kegagalan di Olimpiade masih terbawa sehingga mereka belum fokus ke pertandingan.
“Menurut saya, bisa lolos ke 8 besar itu cukup lumayan baik buat Fajar/Rian walaupun performa mereka belum maksimal. Cuma untuk ke depannya keduanya harus bisa kembali fokus lagi. Karena, di dunia bulu tangkis itu harus terus menerus berlatih. Masih banyak kejuaraan di depan,” tandas Aryono.
Selanjutnya, ganda putra Indonesia akan coba tebar pesona kembali, bahkan memperbaiki raihan mereka saat tampil di Korea Open 2024 pada 27 Agustus-1 September 2024.