Hector Souto Kembali Terangi Futsal Indonesia dengan Lenteranya

Hector Souto dipastikan kembali berpetualang di futsal tanah air. Kali ini mengusung misi mengangkat prestasi timnas Indonesia.

Hector Souto bukanlah sembarang pelatih. Di luar lapangan, sosok asal Spanyol ini telah lama dikenal sebagai pembawa lentera dalam bidang keilmuan futsal. Sementara, saat mengawal timnya berlaga, Souto adalah sosok guru yang dihormati. Kini imnas futsal Indonesia berharap banyak pada sosok berusia 42 tahun ini.

Sang cendekiawan itu akhirnya kembali ke tanah air. Bukan untuk menukangi klub, melainkan untuk menyelamatkan timnas futsal Indonesia dari kegelapan.

Timnas Indonesia kehilangan taji sepeninggal arsitek asal Iran, Mohammad Hashemzadeh. Timnas Indonesia asuhan Marcos Sorato gagal melaju ke putaran final Piala Asia Futsal 2024.

Pada ajang kualifikasi yang berlangsung di Arab Saudi, Evan Soumilena dan kolega hanya finis di peringkat ketiga Grup B dengan perolehan akhir empat poin. Padahal, pada edisi sebelumnya, timnas Indonesia asuhan Hashemzadeh mampu melaju hingga perempat final sebelum disingkirkan Jepang.

Federasi Futsal Indonesia (FFI) kemudian membentuk Tim Akselerasi Prestasi yang dipimpin oleh Michael Sianipar. Misi utama tim tersebut tentu saja mengembalikan kekuatan yang sempat hilang dari tim Merah Putih.

Kamis (15/8) malam, harapan yang sempat pudar pun mekar kembali. Souto, sosok terpandang dengan gemilang prestasi, didapuk sebagai juru racik timnas futsal Indonesia.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Hector Souto. Pengalaman dan visinya dalam permainan futsal sangat cocok dengan arah yang ingin kami tuju,” ucap Michael Sianipar pada keterangan resminya.

Piala AFF Futsal 2024 akan menjadi agenda pertama yang akan dihadapi Souto bersama timnas Indonesia. Turnamen ini semula direncanakan untuk digelar di Thailand pada 11 sampai 19 Mei 2024 silam, namun diundur hingga antara Oktober atau November mendatang.

Di bulan kemerdekaan ini, Souto akan lekas memanggil sejumlah pemain untuk mengikuti seleksi. Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak sabar menyaksikan apa yang hendak ditawarkan Souto untuk tim kebanggaan.

Cendekiawan terpandang pembawa lentera

Souto selalu mampu membawa lentera kemana pun tempat yang ia tuju. Di luar aktivitas kepelatihannya, Souto merupakan seorang cendekiawan.

Souto adalah sosok pria yang gemar belajar. Selain lisensi kepelatihan UEFA, Souto mengantongi gelar pada bidang sains olahraga di Universidade De Vigo pada 2005 silam.

Dua tahun kemudian, Souto kembali ke bangku universitas untuk mengambil gelar master psikologi di Universidad Nacional de Educacion a Distancia (UNED), Madrid. Setelah mengantongi dua gelar tersebut, Souto menjabat pelatih fisik di berbagai klub di Spanyol, mulai dari Azkar Lugo FC pada kurun 2009 hingga 2011, hingga Oxipharma FS pada 2011 hingga 2012.

Setelah itu, pemilik nama lengkap Hector Souto Vazquez ini merantau ke Vietnam untuk menjadi pelatih fisik di Thai Son Nam FC. Di Negeri Bintang Emas, Souto juga menangani timnas Vietnam U-20. Souto mengasuh Vietnam U-20 di putaran final Piala Asia U-20 2017.

Uniknya, pada turnamen yang berlangsung di Thailand itu, Vietnam U-20 asuhan Souto berada satu grup dengan timnas Indonesia U-20 yang saat itu diasuh Victor Hermans. Vietnam U-20 pun bermain imbang 1-1 dengan Indonesia U-20 pada laga ketiga Grup B, 18 Mei 2017.

Pada laga itu, Vietnam U-20 unggul lebih dulu lewat gol Duong Ngoc Linh, lalu kedudukan disetarakan oleh Samuel Eko Tampubolon. Namun sayang, nasib Vietnam U-20 dan timnas Indonesia U-20 berbeda.

Vietnam U-20 gagal melaju ke babak gugur usai hanya mampu finis di peringkat ketiga. Sementara Indonesia U-20 lolos ke babak perempat final, namun ditekuk Thailand U-20 dengan skor 2-4.

Souto kemudian pulang ke Spanyol untuk mengangani O Parrulo Ferol pada 2019. Namun, pada 2020, finansial O Parrulo Ferol goyah akibat pandemi Covid-19. Di musim 2020-2021, O Parrulo Ferol asuhannya juga harus merasakan pahitnya degradasi.

Saat badai Omicron merajalela pada Maret 2021, Souto dan O Parrulo Ferol pun berpisah. Berselang tiga bulan, tawaran pun datang dari Indonesia. Bintang Timur Surabaya FC menghubungi Souto lewat agennya untuk menawari pekerjaan sebagai juru taktik anyar.

“Saya sangat lelah dengan kompetisi di Spanyol karena mereka punya liga yang kompetitif, lalu saya datang ke sini,” kenang Souto pada kanal Youtube Vennard Hutabarat.

Hector Souto bersama deretan gelar yang diraihnya bersama Bintang Timur Surabaya FC.

BTS FC turut kebagian sinar lentera yang dibawa Souto ke Asia Tenggara. Saat penunjukannya, BTS FC belum pernah menjuarai Liga Futsal Profesional sepanjang sejarah klub.

Di bawah tangan dingin Souto, BTS FC menjelma menjadi klub paling ditakuti di tanah air. Souto langsung meraih gelar juara Liga Futsal Profesional di musim perdananya bersama BTS FC.

Setelah bersaing ketat dengan Black Steel FC, gelar juara berhasil direngkuh usai BTS FC menang telak 4-1 atas Vamos Mataram di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 14 Agustus 2022. Gelar juara tersebut berhasil diraih usai BTS FC dinyatakan unggul rekor pertemuan atas Black Steel FC.

“Saya masih ingat saat memulai putaran kedua di Pontianak. Saat itu kami ingin semaksimal mungkin untuk mengejar Black Steel. Kami terus fokus dari satu laga ke laga lainnya,” ujar Souto kala itu.

Pada September 2022, BTS FC menjadi macan di Asia Tenggara usai menjadi juara di ajang Piala AFF Antarklub. Souto membawa Rio Pangestu dan kolega menghajar Hongyen Thakam dengan skor 4-2 pada partai final yang berlangsung di Nakhon Ratchasima.

Namun, pada November 2022, Souto pamit sejenak dari BTS FC karena ingin istirahat dari dunia futsal. Souto juga mengungkapkan alasan dirinya mundur dari kursi pelatih turut didasari urusan yang bersifat personal di kampung halamannya.

Souto lantas merekomendasikan rekan senegaranya, Suso Rey untuk menjadi suksesornya. Performa BTS FC di bawah Suso juga tidak buruk. BTS FC asuhan Suso menempati posisi puncak pada periode awal musim Liga Futsal Profesional 2022-2023.

Namun demikian, BTS FC dan Souto seakan berjodoh. Pada Februari 2023, BTS FC menunjuk Souto untuk kedua kali. Souto pun berhasil mempersembahkan gelar juara secara beruntun pada periode keduanya bersama BTS FC.

Pada awal September 2023, Souto lagi-lagi berpisah dengan BTS FC. Souto mengaku sudah merasa cukup dengan tiga gelar yang telah dia persembahkan untuk BTS FC.

“Jadi, semuanya bertahap. Saat saya datang ke sini, saya mendapat proyek, di mana proyek itu baru berkembang, dan saya rasa saat ini kami sudah memiliki proyek yang sangat besar dan itu baik untuk ke depannya,” ujar Souto pada Instagram resmi klub.

“Dan itu membuat saya sangat senang dan bangga atas apa yang sudah kami bangun, dan apa yang kami berikan untuk ke depannya. Saya sangat nyaman berada di sini. Saya selalu mendapat perlakuan baik dari klub, dari staf dan dari pemain, jadi semua yang ada di sini hampir sempurna,” tutur pria kelahiran 7 Desember 1981 ini.

Selama tidak lagi menukangi BTS FC, Souto kembali ke rutinitasnya di bidang akademik. Souto menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan tesis di sains olahraga, terkhusus futsal.

Tesis Hector Souto di bidang sains olahraga yang terbit pada Juli 2024 silam.

Pada Juli silam, jurnal ilmiah pada tesis yang berjudul Faktor Penentu Hasil Akhir Dalam Futsal Berprestasi Tinggi pun terbit untuk persyaratan gelar magister kedua Souto. Di luar kursi kepelatihan, Souto tetap teguh pada panggilan hidupnya sebagai cendekiawan.

“Analisis terbaru saya mendalami faktor-faktor yang mempengaruhi hasil akhir Futsal Divisi Pertama Spanyol musim 2021-2024. Saya mengeksplorasi distribusi gol, keunggulan kandang, dampak parsial skor pada hasil akhir, dan keseimbangan kompetitif antar tim,” tulis Souto pada unggahan Instagramnya, @souto.h.

“Studi ini tidak hanya berkontribusi pada pengetahuan akademis tetapi juga memberikan strategi praktis bagi pelatih dan pemain, meningkatkan persiapan taktis dan kinerja di lapangan,” tulisnya.

Setelah menyelesaikan tesisnya, Souto kembali berpetualang di Indonesia untuk kesekian kalinya. Bukan sekadar mengangkat prestasi tim nasional, Souto juga akan senantiasa menyinari futsal tanah air dengan ilmu yang diperoleh dari berbagai masa studinya.

“Souto menyatakan akan menjalankan program untuk kemajuan futsal Indonesia, diantaranya peningkatan kualitas pelatih-pelatih akademi futsal di Indonesia,” tulis keterangan pada rilis FFI.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.