
Welber Jardim absen di skuad timnas Indonesia U-20 untuk ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Pencinta sepak bola tanah air lantas merindukan sosoknya yang periang.
Wangi hujan semerbak di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, beriringan dengan rasa rindu terhadap sosok Welber Jardim. Rasa penasaran menggelayut perihal misteri hilangnya sosok pemain serbabisa tersebut di skuad timnas Indonesia U-20.
Aura melankolis pun pecah selepas kemenangan telak 4-0 timnas Indonesia atas Maladewa di laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Apalagi pada Rabu (25/9), hujan deras mengguyur kawasan Senayan sedari petang.
Langit gelap sudah terpancar sejak laga pembuka antara Yaman U-20 versus Timor Leste U-20 yang digelar pukul 15.00 WIB. Hujan kian deras saat papan skor sudah menunjukkan angka 3-1 untuk keunggulan sang wakil Timur Tengah.
Pukul 19.30 WIB, lagu “Indonesia Raya” berkumandang di tengah sisa rintik hujan. Setelah sempat kesulitan menembus garis pertahanan rendah Maladewa U-20, Garuda Nusantara akhirnya menang meyakinkan berkat gol Aditya Warman (52’), Figo Dennis (56’), Toni Firmansyah (58’) dan Jens Raven (66’).
Indonesia U-20 memang berhasil merengkuh tiga poin, namun rasa rindu masih berat terasa di benak hadirin di stadion. Absensi Welber Jardim pada laga tersebut menjadi biang keladi.
Welber memang tidak terdaftar pada skuad final timnas Indonesia U-20 untuk ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Bek kanan yang bisa dipasang sebagai gelandang bertahan ini sejatinya terlibat dalam rencana taktik sang pelatih, Indra Sjafri.
Namun sayang, Welber tak kunjung mendarat di tanah air. Padahal PSSI sudah menerima izin pelepasan sang pemain dari klubnya, Sao Paulo FC. PSSI juga sudah mengirimkan tiket penerbangan dari Brasil ke Jakarta untuk pemilik nama lengkap Welberlieskott Halim Jardim tersebut.
Namun, yang bersangkutan tak kunjung datang. Indra Sjafri pun memilih untuk tidak terus-terusan larut dalam penantian tak berujung tersebut. Sebab, daftar pemain sudah harus lekas diserahkan kepada AFC. Menurut Indra Sjafrie, masih ada pemain yang bisa menambal lubang yang ditinggalkan Welber.
“Bagi saya, tim pelatih, kami tidak mau bergantung pada satu atau dua pemain. Karena kalau Welber tidak ada, pemain lain harus ada yang menggantikan,” ujar Indra Sjafri pada konferensi pers sehari sebelum pertandingan.
“Saya setuju dengan pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI), bahwa di setiap posisi harus ada setidaknya empat pemain di timnas U-20. Jadi tak masalah Welber tidak ada, yang lain ada,” sambung pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

Indra Sjafri dan jajaran kepelatihan timnas Indonesia U-20 sudah menunggu datangnya Welber Jardim. Namun sang pemaiin tak kunjung datang.
Sosok yang mudah dicintai
Welber adalah sosok periang yang sangat mudah untuk dicintai. Sifat Welber cenderung kekanak-kanakan, namun permainannya begitu dewasa jika sudah memasuki lapangan.
Kehadiran Welber menawarkan aura tersendiri di ruang ganti. Skuad Merah Putih menjadi amat harmonis berkat tawa riangnya kala bercanda dengan rekan setim.
Nabil Asyura, rekan setim Welber di timnas Indonesia U-17, pernah menceritakan sosoknya. Menurut sudut pandang penyerang belia Persija Jakarta itu, Welber adalah sosok yang suka berbuat jahil kepada rekan setimnya.
“Mereka sangat membaur, terutama Welber. Dia orangnya jahil, iseng banget,” ucap Nabil pada 4 Desember 2023 silam.
“Kalau lagi berkumpul misalnya. Dia (Welber) suka keplak kepala orang. Banyak, semua orang digituin sama Welber. Kami semua kerap bercanda,” lanjut Nabil yang bermain bersama Welber selama gelaran Piala Dunia U-17 2023.

Welber Jardim tampil moncer saat membawa timnas Indonesia U-19 menggondol titel juara Piala AFF U-19 2024.
Kepolosan Welber ketika diwawancarai awak media juga kerap mengundang gelak tawa warganet. Usaha Welber untuk selalu menjawab pertanyaan dengan bahasa Indonesia meski terbata-bata menjadi daya tarik tersendiri.
“Teman-teman di sini bagus, mereka suka seperti saya, saya suka bercanda sama teman,” ujar Welber saat timnas Indonesia U-17 menjalani pemusatan latihan (TC) di Jerman.
“Nasi kuning bagus. Nasi kuning dan nasi kari adalah favorit saya,” ucapnya ketika ditanya perihal makanan favorit.
Sementara di atas lapangan, talenta istimewa Welber sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Bima Sakti, pelatihnya semasa membela timnas Indonesia U-17, mengakui kemampuan Welber jauh di atas rata-rata pemain seusianya.
“Welber memang lahir di Indonesia, tapi waktu umur lima tahun dibawa orang tuanya ke Brasil, masuk SSB Brasil lalu masuk akademi di sana, lalu diambil Sao Paulo,” ucap Bima Sakti pada 15 Agustus 2023.
“Jadi, prosesnya dia benar-benar (sempurna). Prestasi sesuai dengan kualitasnya. Bisa dilihat dalam latihan (uji coba) melawan Persis Solo,” tandasnya.
Petunjuk mengarah ke sang Ibunda
Indra Sjafri nampak lelah terus ditanyai soal Welber. Eks pelatih Bali United itu merasa pemain lainnya juga layak mendapat sorotan khusus. Dia tidak ingin media selalu berfokus pada absennya wonderkid berusia 17 tahun tersebut.
“Tidak bagus ini diangkat terus. Seolah-olah pemain yang ada tidak bisa berkonstribusi. Ini pemain usia muda. Siapapun yang hadir 23 (pemain) hari ini, (mereka) anak-anak terbaik kita. Dan, saya akan pertanggung jawabkan itu,” tutur Indra Sjafri pada konferensi pers usai laga timnas Indonesia U-10 kontra Maladewa U-20 yang dihadiri Ludus.id.
“Saya tidak mau lagi berpolemik dengan itu (soal Welber). Saya mau fokus dengan 23 pemain. Tidak baik juga setiap hari kita menghabiskan energi (membahas pemain yang absen). Saya sudah bilang kemarin, ini kan tim usia muda, ada yang tidak datang, ya yang lain ada,” sambung Indra.
Indra Sjafri menegaskan dirinya dan PSSI sudah berupaya keras untuk membawa Welber ke skuad. Terlebih putra eks pemain Persiba Balikpapan, Elisangelo Jardim de Jesus itu mengemban peran vital di pos fullback kanan.

Pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri jengah terus ditanyai perihal Welber Jardim.
Namun apa daya, Welber tak kunjung hadir hingga tenggat pendaftaran pemain. Sampai poin tersebut, Indra Sjafri mengaku tak mengetahui Welber tak kunjung tiba di tanah air.
“Dan, saya tegaskan lagi, klubnya sudah memberikan izin kan? Gak perlu pula saya tampilkan emailnya kan? Tiketnya ke Jens (Raven) kami kirim, ke Welber juga kami kirim, tetapi kenapa (Welber) gak hadir?” ucap Indra Sjafri bertanya balik kepada awak media.
“Apakah klubnya setelah tiket disampaikan gak membolehkan? Ya, saya gak tahu karena gak ada pemberitahuan itu ke saya,” lanjutnya lagi.
“Saya sebagai pelatih harus memilih dong pemain, nggak boleh menunggu-nunggu gitu. Karena dua hari (jelang tenggat waktu), tanggal 20 (September 2024) ya wajib sudah registrasi 23 nama, dan saya harus mendaftarkan 23 nama,” tandasnya.
Terpisah, Ludus.id juga mencoba menemui Manajer timnas Indonesia U-20, Ahmed Zaki Iskandar untuk mencari petunjuk mengenai hilangnya sosok Welber. Kebenaran mengenai misteri tersebut pun berhasil terungkap.
“Welber ini dari klub sudah diberikan izin dan dari PSSI sudah kirim tiket walaupun dari klubnya di sana mungkin jadwalnya cukup padat, tapi sudah diizinkan sebelumnya, karena tidak datang (ke Jakarta) orang tuanya lebih memilih Welber tetap di Brasil,” tutur Zaki.
“Buat kita tidak ada masalah kan masih ada pemain lain. Dari informasi terakhir, memang ibunya yang mengirimkan informasi bahwa Welber tidak berangkat.” lanjut pria yang juga pemilik Persita Tangerang tersebut.

Manajer timnas Indonesia U-20, Ahmed Zaki Iskandar memberi petunjuk mengenai misteri hilangnya Welber Jardim di skuad.
Kendati demikian, Zaki tidak tahu-menahu alasan Lielyana Halim, selaku Ibunda Welber tak mengizinkan buah hatinya bergabung ke skuad timnas Indonesia U-20. Pria yang juga mantan Bupati Tangerang itu pun enggan berspekulasi.
“Mungkin ada alasan tertentu di sana, kalau untuk jarak kan cukup panjang kita TC di Bali dan sebagainya. Kalau waktu juga kan kita cukup waktu, toh Jens Raven bisa hadir,” ujar pria kelahiran Cimahi, 14 Desember 1973 tersebut.
“Buat saya tim ini lebih besar dari seorang pemain. Indonesia lebih besar dari pada seorang pemain. Kalau memang tidak berkenan hadir ya sudah,” tutupnya.
Kamis (26/9) dini hari WIB, Lielyana Halim memecah keheningan lewat Instagram pribadinya, @lielyana. Meski tak ada jawaban pasti, Lielyana mengaku tetap memberi dukungan penuh untuk timnas Indonesia U-20 meski tak diperkuat putra kesayangannya.
“Ayo semangat Garuda Muda! Walaupun anakku @welber07official tidak ikut, saya akan tetap mendukung dan support timnas U-20. Ayo kalian pasti bisa,” tulisnya.